Materi Ajar Kelas VI F Hari Kamis 12 September 2019

Materi Ajar Hari Kamis 12 September 2019

Muatan PPKn
Melaksanakan kewajiban dengan tanggung jawab
Hak merupakan sebuah kewenangan atau segala sesuatu yang berhak dimiliki oleh setiap individu sejak dia dilahirkan di dunia ini. Hak dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah hak itu meliputi, kekuasaan, kepemilikan, kewenangan, kepunyaan, segala hal dalam berbuat sesuatu.

Kewajiban
Kewajiban merupakan segala sesuatu yang harus dilaksanakan untuk agar semua individu mendapatkan haknya secara layak.

Hak di Rumah:

a. Hak ibu mendapat nafkah dari ayah.
b. Hak anak mendapat kasih sayang dari ayah dan ibu.
c. Hak semua anggota keluarga mendapat kasih sayang dari semua.
d. Hak anak mengatur hidupnya setelah ia dewasa.
e. Hak semua anggota keluarga dapat memiliki barang kesukaannya.


Kewajiban di Rumah:
a. Kewajiban menghormati kedua orangtua.
b. Kewajiban menjaga nama baik keluarga.
c. Kewajiban menyayangi semua anggota keluarga.
d. Kewajiban membantu pekerjaan orangtua, seperti: memncuci piring setelah makan, membantu ibu memasak, dan lain-lain.


Hak di Sekolah:
a. Hak untuk mendapat pembelajaran dari guru.
b. Hak untuk bertanya kepada guru tentang materi yang belum paham.
c. Hak untuk mendapat teman.
d. hak untuk berpendapat.


Kewajiban di Sekolah:

a. Kewajiban menghormati guru.
b. Kewajiban menjaga nama baik sekolah.
c. Kewajiban menjaga lingkungan sekolah agar tetap kondusif.
d. Kewajiban saling tolong menolong dengan teman, guru maupun, warga sekolah.

Hak di Masyarakat:
a. Hak untuk bersosialisasi dengan warga masyarakat sekitar.
b. Hak untuk memperoleh keamanan dari aparat keamanan.
c. Hak untuk menyampaikan pendapat.

Kewajiban di Mayarakat:
a. Kewajiban menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.
b. Kewajiban menghormati oranglain.
c. Kewajiban patuh terhadap peraturan yang berlaku di masyarakat.
d. Kewajiban selalu menjaga kebersihan di lingkungan masyarakat.

Materi Bahasa Indonesia
Kalimat Efektif dalam Teks Eksplansi
Definisi Kalimat efektif yaitu sebuah kalimat yang sudah sesuai dengan kaidah bahasa, ejaan bahasa Indonesia yang sudah disempurnakan , dan peletakan tanda baca yang tepat. Sehingga kalimat tersebut mudah dipahami dan dimengerti oleh si pembaca. Sebuah tulisan atau kalmat dianggap efektif apabila pesan dan makna tulisan atau kalimat tersebut dipahami oleh si pendengar atau pembaca.
Kalimat efektif biasanya digunakan untuk menyampaikan sebuah gagasan, ide, atau argumentasimengenai sesuatu sehingga ide, gagasan, atau argumen tersebut tersampaikan dengan jelas kepada pendengar atau pembaca yang dituju. Oleh sebab itu, penyampaian kalimat diusahakan se efektif mungkin supaya semua orang mudah memahami dan mengerti maksud ucapan atau tulisan kita.

Syarat Kalimat Efektif beserta Contohnya

1.Logis

Syarat kalimat efektif yang utama adalah kalimat tersebut haruslah mempertimbangkan logika artinya kalimat tersebut bisa diterima akal sehat. Kadang kita sulit membedakan kalimat yang logis dengan tidak logis karena memang kebanyakan dalam bahasa sehari-hari kita menggunakan bahasa yang kurang logis, namunkarena kebiasaan, maka kalimat yang kurang logis tersebut terus diucapkan.
Contohnya : “Ikan goreng pak Amir diborong pelanggan
Kalimat tersebut tidak logis karena adanya kaliamat ikan goreng pak Amir, ikan tidak mungkin menggoreng pak Amir. Sebenarnya maksud kalimat tersebut adalahmenu ikan goreng pak Amir. Kalimat yang tepat adalah:
Menu ikan goreng di warung pak Amir diborong pelanggan

2.Tidak mengandung kalimat ambigu

Kalimat ambigu merupakan kalimat yang menimbulkan penafsiran makna ganda. Artinya seseorang bisa mengartikan kalimat tersebut berbeda dengan maksud kalimat yang sebenarnya.
Contohnya : “Mahasisa baru mengikuti kegiatan OSPEK di kampus
Kalimat tersebut dapat ditafsirkan menjadi dua makna yakni mahasiswa baru yang mengikuti OSPEK atau mahasiswa baru saja mengikuti OSPEK. Oleh sebab itu, kalimat tersebut tergolong kalimat tidak efektif karena mengandung ambigu. Kalimat yang tepat adalah:
Para Mahasiswa yang baru masuk mengikuti kegiatan OSPEK

3. Hemat

Dalam penulisan kalimat efektif, tidak terjadi pemborosan kalimat. Artinya dalam satu kalimat tidak adanya kata-kata yang diulang atau kata yang sudah terwakili. Contohnya :
Adi memakai baju berwarna hitam” atau “pensil itu terjatuh ke bawah
Kalimat Tersebut tidak efektif karena hitam sudah merupakan warna sehingga seharusnya kata “berwarna“ tidak perlu digunakan. Kemudian pada kalimat ke dua, kata ke bawah seharusnya tidak digunakan mengingat bahwa jatuh sudah pasti ke bawah.

4. Padu

Sebuah kalimat dikatakan efektif apabila kalimat unsur subjek dan gagasan utama kalimat tersebut saling bertautan atau saling melengkapi. Contoh :
berdasarkan fakta manusia tidak bisa hidup tanpa oksigen
Kalimat yang benar adalah “Manusia tidak bisa hidup tanpa oksigen berdasarkan fakta yang ada

5. Struktur kalimat harus paralel

Kalimat tidak akan efektif jika struktur kalimat tersebut tidak tidak sesuai. Artinya jika di bagian awal kalimat menggunakan kata kerja maka kalimat berikutnya juga harus menggunakan kata kerja. Jika di bagian awal kalimat menggunakan kalimat kata benda, kalimat berikutnya juga harus menggunakan kata benda. Contoh:
Kemarin Sandra mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu halaman , cuci baju, dan memasak
Kalimat tersebut kurang efektif karena adanya kata ’cuci’ dimana dalam kata tersebut tidak ada imbuhan me-. Seharusnya ‘cuci’ digantikan menjadi ‘mencuci’ karena kata sebelumya juga mengandung imbuhan me-.

6. Ketegasan

Suatu kalimat harus memiliki ketegasan pada kalimat utama. Gagasan utama harus lebih tersampaikan kepada pembaca atau pendengar. Contoh:
Aku yang melakukan pekerjaan ini
Untuk memperjelas bahwa subjek yang melakukan sebuah pekerjaan, seharusnya setelah kata aku ditambah kata –lah sehingga menjadi “Akulah yang melakukan pekerjaan ini”

7. Tanda Baca

Hal terakhir yang harus diperhatikan yakni tanda baca. Kalimat efektifyakni kalimat baku yang peletakan tanda bacanya jelas. Peletakan tanda baca yang salah sering kali menyebabkan kalimat tersebut menjadi rancu dan tidak sesuai dengan maksud utama kalimat tersebut. Contoh:
Saat matahari terik aku minum jus dengan mu
Kalimat tersebut tidak efektif karena kurang tanda baca. Seharusnya yang tepat adalah “Saat Matahari terik, aku minum jus denganmu
Materi Matematika Tentang Mengubah Berbagai Bentuk Pecahan Menjadi Bentuk Desimal

Apabila pembilang lebih kecil dari penyebut, maka dalam pembagian 1 ditambah tambahkan nol pada pembilang dan naikan koma pada hasil pembagian.
Cara Mengubah Pecahan ke Desimal - Contoh soal dan PembahasannyaPembagian seperti ini, memiliki banyak angka dibelakang koma, biasanya dibulatkan menjadi 2 angka dibelakang koma. Jadi nilai desimalnya adalah 0,33
c. Jika pecahan dalam bentuk pecahan campuran, maka diubah terlebih dahulu ke pecahan biasa.
gambar foto Mengubah Pecahan Biasa ke desimal- contoh soal bentuk desimal menjadi pecahan biasa. jpgKemudian pembilang di bagi dengan penyebut atau 5 : 3, sehingga
Pembagian seperti ini, memiliki banyak angka dibelakang koma, biasanya dibulatkan menjadi 2 angka dibelakang koma. Jadi nilai desimalnya adalah 1,67
  • Cara Kedua : mengubah penyebut menjadi 10, atau 100 atau 1000 dst.
Cara ini berlaku pada penyebut yang dapat dikalikan suatu bilangan dan hasilnya adalah 10 atau 100 atau 1000. Misal 2, 4, 5 dan lain – lain.
Untuk lebih jelasnya, Perhatikan contoh soal berikut !
Ubahlah pecahan berikut ke bentuk desimal !
Penyelesian :

Namun jika penyebut tidak dapat dikalikan bilangan berapa pun yang hasilnya 10 atau 100 atau 1000, maka tidak bisa menggunakan cara ini, namun dengan cara pertama diatas yaitu membagi pembilang dengan penyebut.  

Mengubah Pecahan ke Desimal- Sebaliknya Desimal ke pecahan

Mengubah bilangan pecahan hampir sama dengan menyederhanakan pecahan. Cara mengubah desimal ke pecahan biasa adalah dengan mengubah menjadi desimal (per sepuluh atau per seratu atau per seribu). Kemudian pembilang dan penyebut dibagi dengan bilangan yang sama.
Jika dibelakang koma satu angka maka di per sepuluh. Jika dibelakang koma dua angka maka di per seratus dan jika dibelakang koma tiga angka maka di per seratus dan seterusnya.
Ubahlah bilangan desimal berikut ke bentuk pecahan biasa
gambar foto Mengubah Pecahan Biasa ke desimal - pecahan desimal ke pecahan biasa
Penyelesian :
a. Karena dibelakang koma satu angka maka per sepuluh :
gambar foto Mengubah Pecahan Biasa ke desimal- Contoh soal Desimal ke pecahan biasa. jpg
b. Karena dibelakang koma satu angka maka per sepuluh:
gambar foto Mengubah Pecahan Biasa ke desimal-Desimal ke pecahan biasa. jpg
c. Karena dibelakang koma dua angka maka per seratus :
gambar foto Mengubah Pecahan Biasa ke desimal- Contoh soal dan pembahasan desimal menjadi pecahan biasa. jpg


d. Karena dibelakang koma tiga angka maka per seribu :
Materi iPS
Pengaruh Komputer dalam.Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, komputer mampu mempermudah kerja petugas administrasi sekolah saat membuat kurikulum pengajaran, membuat daftar siswa, membuat jadwal pelajaran, membuat daftar nilai, membuat perencanaan pengajaran bagi  guru-guru, serta membuat perhitungan gaji pegawai. Tidak hanya memudahkan dalam hal – hal yang berbau administrasi saja namun teknologi komputer pun dapat digunakan untuk mengakses informasi pendidikan melalui  internet. Sehingga bisa diberi kemudahan untuk mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan demi mamajukan dunia pendidikan, munculnya metode-metode pembelajaran yang baru,yangmemudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yangmembuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak,karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak. Sistem pembelajaran menjadi tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harusmempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Dampak Positif Komputer di Bidang Pendidikan
  1. Mempermudah untuk mencari bahan informasi
  2.  Mempermudah pekerjaan pegawai sekolah
  3. Mempermudah siswa dalam mengerjakan tugas
  4. Kemampuan belajar siswa dapat meningkat
  5. Kecerdasan psikomotorik siswa dapat terangsang dengan baik.
  6. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang
  7. Materi pembelajaran dapat disampaikan lebih menarik dan interaktif
  8. Sebagai pengganti mesin ketik
  9. Sebagai alat hitung
  10. Sebagai media komunikasi menggunakan internet.
Dampak Negatif Komputer di Bidang Pendidikan 
  1. Mempermudah terjadinya HAKI ( Hak Atas Kekayaan Intelektual )
  2. Akses negatif internet
  3.  Kecanduan bermain komputer bagi anak
  4. Penyalahgunaan pengetahuan
Muatan SBDP
Interval (musik) adalah sebuah jarak antara nada satu ke nada yang lainnya. baik jarak nada ke atas atau jarak nada ke bawah. Interval memiliki beberapa nama yaitu:
  • 1. Prim: yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama. Misal: dari nada do ke do
  • 2. Sekon: yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di bawahnya. Misal nada do ke re
  • 3. Terts: yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misal nada do ke mi
  • 4. Quart/Kuart: yaitu interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya. Misal nada do ke fa, re ke sol, mi ke la, dsb.
  • 5. Quin/Kuint: adalah interval lima nada.
  • 6. Sekt: adalah interval enam nada.
  • 7. Septim: adalah interval tujuh nada.
  • 8. Oktaf: adalah interval delapan nada, dalam musik diatonis oktav mengidentifikasikan pengulangan nada yang sama hanya dalam tingkatan yang lebih tinggi. Misal nada do rendah ke nada do tinggi, sol bawah ke sol tinggi, dsb
Materi SBdP
Siswa mempraktikkan interval nada pada lagu Apuse dengan menggunakan Pianika

Komentar

Postingan Populer