MATERI AJAR 5A TEMA 1SUBTEMA 1 PB 3 & 4
KAMIS,27 JULI 2023
TEMA 1 SUBTEMA 1 PB 3 DAN 4
MUATAN TEMATIK V.A
Good morning my student..,,,
Tabik pun ,,,!!
Apa kabar anak sholeh sholehah 6B,Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Sebelum belajar pastikan sudah sarapan, mendengarkan tausiah serta pahami isinya, tadarus kemudian shalat dhuha. setelah selesai baru kalian membaca dan dipahami isi bloggers yang bu guru share hari ini.
Pada pelajaran hari ini kita akan belajar tentang Tema 1 Subtema 1 pembelajaran 3 dan 4 yaitu tentang Organ Gerak Hewan dan Manusia.
Simak materi di bawah ini ya nak :
Tema 1 : Organ Gerak Hewan Dan Manusia
Sub Tema 1 : Organ Gerak Hewan
Pembelajaran ke : 3 dan 4 (Mapel PKn KD 3.1, IPS KD 3.1 dan Bahasa Indonesia KD 3.1)
Hari/Tanggal : Kamis, 27
Juli 2023
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi sikap-sikap yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila secara tepat.
2. Peserta didik dapat memberikan contoh perubahan alam yang diakibatkan karena perilaku manusia secara benar.
3. Peserta didik dapat menentukan ide pokok dari teks secara benar.
MATERI PPKn
NILAI-NILAI PANCASILA
Ø Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Sila-Sila Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bukan lagi suatu hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Dari zaman dahulu, nilai-nilai Pancasila memang sudah terkandung dalam kehidupan sosial budaya masyarakat kita. Nilai-nilai tersebut telah meliputi berbagai aspek kehidupan dan masih tetap dipelihara sampai saat ini. Nilai-nilai Pancasila perlu sekali kita kembangkan dalam kehidupan sosial budaya. Hal ini dimaksudkan agar tercipta suasana yang tenang, sejahtera, damai, dan aman. Tanpa nilai-nilai tersebut, kita tidak akan dapat mencapai semua itu.
ü Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Beriman kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianutnya. Nilai yang terkandung dalam sila ini juga mengharuskan kita untuk saling menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama yang berbeda-beda. Kita tidak boleh memaksakan suatu agama dan keperyaaan kepada orang lain, kita harus saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah.
ü Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Setiap warga negara hendaklah mengakui persamaan derajat, persamaan kewajiban antara sesama manusia sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia, dan persamaan hak. Dengan menjunjung tinggi persamaan derajat, hak, dan kewajiban, maka seluruh bangsa Indonesia bersama- sama akan mampu menegakkan dan juga memelihara kebersamaan. Penerapan nilai ini dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan mengembangkan rasa saling mencintai sesama manusia, sikap tenggang rasa, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, serta berani menegakkan kebenaran dan keadilan.
ü Persatuan Indonesia. Makna dan nilai yang terkandung dalam sila ini adalah menjaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Dengan menerapkan sikap cinta tanah air, rela berkorban demi bangsa dan negara, serta memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
ü Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama. Kedudukan yang sama tersebut hendaknya digunakan secara sadar dengan mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Selain itu, warga negara Indonesia harus selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan suatu persoalan bersama. Penerapan dalam sikap sehari-hari adalah dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, serta mengutamakan budaya musyawarah dalam menyelesaikan masalah dengan diliputi oleh semangat kekeluargaan.
ü Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kita harus menghindarkan diri dari sifat pemborosan, selalu bergaya hidup mewah, dan perbuatan-perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Bekerja keras dan menghargai hasil kerja keras orang lain sangat dibutuhkan dalam mewujudkan sikap kebersamaan. Di samping itu, harus dikembangkan pula sikap adil terhadap sesama, menghormati hak orang lain, serta menolong dan menghargai orang lain.
Ø 45 butir butir Pancasila yang baru sesuai dengan Tap MPR no. I/MPR/2003.
ü Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
ü Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab.
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
ü Sila ketiga: Persatuan Indonesia
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
ü Sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaran / perwakilan
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
ü Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Ø Pengertian Letak Astronomis
Letak astronomis adalah letak suatu wilayah dilihat dari posisi garis bujur dan garis lintang. Garis bujur merupakan garis khayal/imajiner yang menghubungkan Kutub Selatan dan Kutub Utara bumi (secara vertikal). Garis bujur membagi bumi menjadi 2 bagian besar yaitu belahan bumi bagian Barat biasa disebut dengan Bujur Barat dan belahan bumi bagian Timur biasa disebut dengan Bujur Timur.
MATERI IPS
Ø Pengertian Letak Geografis
Letak geografis adalah posisi keberadaan sebuah wilayah berdasarkan letak dan bentuknya di muka bumi. Letak geografis biasanya di batasi dengan berbagai fitur geografi yang ada di bumi dan nama daerah yang secara langsung bersebelahan dengan daerah tersebut. Fitur geografi bumi yang dimaksud disini contohnya seperti benua, laut, gunung, samudera, gurun, dan lain sebagainya.
ü Letak Astronomis Indonesia: 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT
ü Indonesia berada di kawasan iklim tropis dan terletak di belahan timur bumi.
ü Letak Geografis Indonesia: terletak antara 2 benua (Asia dan Australia) dan 2 samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik).
KONDISI GEOGRAFIS WILAYAH INDONESIA
1. Pulau Sumatra merupakan pulau terluas ke lima di dunia. Merupakan wilayah perairan sehingga banyak terdapat daerah rawa. Di wilayah timur terdapat banyak sungai besar seperti sungai Musi, Batanghari, Asahan, Inderagiri, dan lain-lain. Adapun di wilayah barat sampai selatan membentang bukit barisan. Di Sumatra banyak terdapat gunung berapi aktif, seperti Marapi, Talang, Sinabung, dan lain-lain.
2. Pulau Jawa merupakan wilayah terluas ke lima di Indonesia dan merupakan pulau terbesar ke 13 di dunia. Pulau yang relatif muda dan sebagaian besar terbentuk dari aktivitas vulkanik dengan deretan gunung-gunung berapi membentuk jajaran yang terbentang dari timur hingga barat dengan endapan aluvia sungai. Oleh karena itu, sebagian besar tanah di Pulau Jawa dalah tanah yang subur.
3. Kondisi geografis Pulau Kalimantan, wilayah Kalimantan didominasi oleh hutan hujan tropis yang kaya akan pohon berkayu besar. Di Kalimantan bagian selatan terdiri atas dataran rendah, pantai, rawa, perbukitan, dan pegunungan. Di bagian tengah terdapat Pegunungan Maratus yang membujur dari utara hingga selatan. Di bagian timur terdapat daerah berbukit yang ditumbuhi oleh hutan primer, hutan sekunder, semak belukar, dan padang ilalang. Di bagian barat, dataran rendah yang terdiri atas rawa monoton, rawa banjir, rawa pasang surut, dan daerah aluvial. Pada daerah ini ditumbuhi hutan bakau, hutan rawa, dan lahan dengan berbagai jenis rawa.
4. Kondisi geografis Pulau Sulawesi, wilayah ini merupakan daerah yang terjal dan berbukit-bukit sehingga memungkinkan untuk memiliki sungai-sungai yang terjal dan pendek karena terbatasi oleh bukit-bukit tersebut. Di Sulawesi banyak terdapat palung laut dan basin sehingga basin-basin tersebut membentuk seperti Selat Makasar, Laut Flores, dan Laut Banda. Di Sulawesi terdapat 41 gunung. Sebagian besar wilayah Sulawesi merupakan daerah vulkanik.
5. Kondisi geografis Pulau Papua. Pulau Papua adalah pulau yang terletak di utara Australia dan merupakan bagian dari wilayah Indonesia Timur. Pulau Papua juga merupakan pulau terbesar di Indonesia dan termasuk pulau terbesar kedua di dunia setelah Pulau Greenland. Sebagian besar daratan Papua masih berupa hutan belantara. Lebih dari 71% wilayah Papua merupakan hamparan hutan hujan tropis yang sulit ditembus karena terdiri dari lembah-lembah yang curam dan pegunungan tinggi. Bahkan puncak tertinggi di Indonesia berada di Papua, yakni puncak Jayawijaya yang sebagian puncaknya ditutupi salju.
6. Kondisi geografis pulau Nuasa Tenggara. Keadaan goegrafis Nusa Tenggara Barat dan Timur berbukit-bukit dengan daratan tersebar secara sporadik pada gugusan yang sempit. Pada pulau yang dominan, permukaanya berbukit dan bergunung-gunung, diapit daratan tinggi atau perbukitan dengan kondisi kemiringan tanah yang curam. Dengan kondisi yang demikian, lahan untuk pertanian sangat terbatas, baik pertanian basah ataupun kering.
MATERI BAHASA INDONESIA
Ø Menentukan Ide Pokok
Cara menentukan ide pokok secara garis besar ada dua, yaitu sesuai dengan jenis paragrafnya.
ü Paragraf yang memiliki kalimat utama
Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang memiliki kalimat utama sangatlah mudah, yaitu dengan mengambil isi kalimat utama itu sendiri.
Contoh
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Kekayaan alam tersebut terdiri dari kekayaan alam yang bersumber dari darat, laut, dan dari dalam perut bumi. Kekayaan alam yang bersumber dari darat misalanya hasil hutan. Sedangkan kekayaan alam yang bersumber dari laut misalnya ikan, rumput laut, dan mutiara. Sementara, kekayaan alam yang bersumber dari dalam perut bumi misalnya minyak, batu bara, emas, timah, nikel dan sebagainya.
Ø Ide pokok paragraf di atas terletak pada kalimat pertama karena kalimat pertama merupakan kalimat utama. Dengan demikian, ide pokok paragraf di atas yaitu
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah atau Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah
Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang tidak memiliki kalimat utama yaitu dengan menyimpulkan isi paragraf tersebut.
Contoh
Banjir melanda daerah Sumatra Selatan dengan ketinggian satu meter. Banjir juga melanda wilayah Tangerang, Banten dengan ketinggian yang sama, satu meter. Seolah tak mau kalah, ibu kota, Jakarta, pun dilanda banjir dengan ketinggian mencapai satu setengah meter.
Komentar
Posting Komentar