Materi Ajar Kelas VI F Hari Rabu, 08 April 2020

08 April 2020
MUATAN TEMATIK SBdP
MATERI : SENI ANYAMAN

Seni ayaman adalah proses menyilangkan bahan-bahan daripada tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan satu rumpun yang kuat dan boleh digunakan. Bahan-bahan tumbuhan yang boleh dianyam ialah lidi, rotan, bambu, akar, buluh, pandan, mengkuang, jut dan sebagainya. Bahan ini biasanya mudah dikeringkan dan lembut.

Jenis-Jenis Seni Kerajinan Anyaman

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis seni kerajinan anyaman, terdiri atas:

  • Anyaman Mengkuang, Daun mengkuang Tikar, tudung salji, bekas pakaian dan lain-lain.
  • Anyaman pandan, Daun pandan duri Tikar sembahyang, hiasan dinding,
    Anyaman Buluh Jenis-jenis buluh yang sesuai Bakul, bekas pakaian, nyiru, beg dan lain-lain.
  • Anyaman Rotan, Rotan yang telah diproses Bakul, bekas pakaian, tempat buaian anak dan lain-lain.
  • Anyaman Lidi, Lidi kelapa Lekar, bekas buah, bekas telor.
  • Anyaman ribu-ribu, Paku pakis ribu-ribu. Tempat tembakau, bekas sirih terbus, bakul, bekas seba guna dan lain-lain.

Pemilihan Bahan Yang Tepat Untuk Dianyam

Adapun untuk bahan yang bisa digunakan untuk dianyam yaitu:
  1. Daun pandan
  2. Rotan
  3. Bambu
  4. Janur
  5. Daun lontar
  6. Kertas
  7. Kulit kambing
  8. Mendong
  9. Enceng gondok
  10. Daun pisang

Pemilihan bahan untuk berkarya kerajinan anyaman perlu memperhatikan fungsi dan keindahan benda yang akan dibuat. Dalam pemilihan bahan yang tidak tepat dapat menyebabkan benda anyaman mudah rusak. Benda anyaman mungkin juga tidak indah, dan tidak aman untuk digunakan. Sebagai contoh untuk membuat keranjang dan bakul dipilih bahan bambu, karena selain kuat bambu juga mudah untuk dibentuk.

Bambu bersifat lunak, mudah dihaluskan dengan pisau atau ampelas. Oleha karena itu, keranjang dan bakul bambu aman digunakan, kuat dan indah. Bayangkan jika keranjang dan bakul nasi dibuat dari daun kelapa atau kertas. Walaupun keranjang atau bakul nasi tersebut terlihat indah tetapi tidak dapat digunakan karena tidak kuat.

Selongsong ketupat juga dibuat dengan teknik menganyam. Bahan yang baik untuk membuat selongsong ketupat yakni janur, daun pandan dan daun lontar. Bahan-bahn tersebut mudah dianyam dan aman. Kerajinan anyaman janur selain selongsong ketupat yakni kisa “tempat ayam” dan anyaman dekorasi pesta perkawinan. Dalam pemilihan bahan untuk berkarya kerajinan anyaman perlu memperhatikan fungsi dan keindahan benda yang akan dibuat. Pemilihan bahan yang tidak tepat dapat menyebabkan benda anyaman mudah rusak.

Benda anyaman mungkin juga tidak indah dan tidak aman untuk digunakan. Sebagai contoh untuk membuat keranjang dan bakul dipilih bahan bambu, karena selain kuat bambu juga mudah dibentuk. Bambu bersifat lunak, mudah dihaluskan dengan pisau atau ampelas. Oleh karena itu, keranjang dan bakul bambu aman digunakan, kuat dan indah. Bayangkan jika keranjang dan bakul nasi dibuat dari daun kelapa atau kertas. Walaupun keranjang atau bakul nasi tersebut terlihat indah tetapi tidak dapat digunakan karena tidak kuat.

Teknik-Teknik Seni Kerajinan Anyaman

Berikut ini terdapat beberapa teknik-teknik seni kerajinan anyaman, terdiri atas:

  1. Anyaman Tunggal

Teknik anyaman tunggal adalah teknik di mana bambu dianyam satu-satu (secara tunggal). Teknik ini digunakan untuk membuat benda-benda seperti saringan, tampan, cerangka, dan lain-lain.

  1. Anyaman Bilik

Teknik anyaman bilik adalah teknik di mana bambu dianyam secara silang berurutan (dua-dua). Teknik ini digunakan untuk membuat benda-benda seperti bilik, nyiru, dan lain-lain.

  1. Anyaman Teratai

Teknik anyaman teratai membuat kerajinan anyam yang dibuat memiliki bentuk akhir yang artistik dan indah. Biasanya teknik unik ini digunakan dalam membuat bilik, agar bilik terlihat lebih indah dan menarik.

  1. Anyaman Bunga Cengkih

Teknik anyaman seperti ini dapat dijumpai pada benda-benda seperti kipas, kecempeh atau tolok, sangku, dan lain-lain.

Teknik Anyaman Berbentuk Motif

Motif anyaman bambu juga didapat dari teknik anyaman yang berbeda-beda. Teknik anyaman terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

  • Anyaman Tegak

Pada teknik ini lusi tegak lurus dengan penganyam, sedangkan pakan sejajar dengan orang yang menganyam.

  • Anyaman Serong

Pada teknik ini lusi dan pakan terletak tegak lurus. Letaknya menyimpang 45 derajat ke kanan dan kiri orang yang menganyam. Untuk membedakannya digunakan istilah irka ( iratan ke kanan) dan irki (iratan ke kiri).

  • Anyaman Kombinasi

Teknik ini adalah kombinasi antara anyaman serong dan anyaman tegak.

  • Anyaman Membelit

Teknik ini dilakukan dengan membelitkan lusi dan pakan secara bergantian.
  • Anyaman Pita

Teknik ini membuat sifat anyaman memanjang ddan dibuat dengan membentuk jalur pita.

  • Anyaman Melingkar

Teknik ini menjadikan lusi sebagai jari-jari lingkaran. Sedang pakan berbentuk melingkar dari pusat ke luar.

Contoh Anyaman

Berikut ini terdapat beberapa contoh anyaman, terdiri atas:

  1. Bingga/Tonda

Bingga atau tonda
Dalam bahasa Indonesia disebut ‘Bakul’, Adalah anyaman ini terbuat dari batang bambu yang sudah di potong, dibelah dan di iris sesuai ukurannya kemudian dianyam sedemikian rupa hingga membentuk sebuah bakul.

Secara teknis, bakul bisa dibuat baik dalam ukuran yang besar ataupun kecil sesuai keinginan pembuatnya. Manfaat dari bakul ini adalah bisa mengisi/menyimpan benda – benda apa saja, seperti hasil komoditi dan lain sebagainya. Selain itu, dalam tradisi adat seperti ‘posusa’ (partisipasi dan sumbangsi untuk keluarga besar), bakul juga kerap digunahkan sebagai tempat menyimpan gabah atau beras untuk diantarkan kepada penyelenggara acara misalnya perkawinan, kematian dan sebagainya.

Salah satu keunikan yang tidak akan pernah bisa ditiruh oleh masyarakat manapun didunia adalah mana kala Para masyarakat menjunjung bakul dikepalanya meskipun tidak dipegang, bakul itu seolah tidak mau beringsut dan tidak terjatuh dari kepala orang yang sedang menjunjungnya. Suatu keunikan yang tidak terduga oleh siapapun, memang hal ini terkesan enteng namun jika belum biasa, siapapun tidak akan bisa meniruhnya.

  1. Tapi

Tapi
Kalau diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia artinya Nyiru. Alat ini juga terbuat dari Bambu yang dianyam dan bermanfaat untuk menampi/menyaring beras supaya bisa dimasak. Kidhe juga sering dijumpai di daerah lainnya seperti pulau Jawa, Sumatera, Bali dan lain-lain.

Meski demikian, tentunya semua memiliki bentuk dan kualitas yang sedikit berbeda tergantung pembuatannya. Beberapa dekade terakhir, alat ini sudah berkembang dan dimodifikasi serta dibuat dengan plastik.

  1. Toru

Toru
Dalam bahasa Indonesia disebut ‘Topi’. Biasanya dibuat dari daun lontar yang sudah dikeringkan. Masyarakat Sulawesi tengah kerap memanfaatkan topi untuk melindungi kepala dari terik matahari. Model Topi yang dibuat bersayap lebar adalah contoh yang dibawahkan bangsa Portugis di tanah Flores.

Pada mulanya, jenis topi yang bersayap lebar ini adalah terbuat dari kulit binatang oleh para Koboi Amerika Latin beberapa abad yang lalu, hingga akhirnya dibuat dari daun Lontar oleh masyarakat Sulawesi tengah sesuai dengan ciri khas masyarakat setempat. Dalam kurun waktu beberapa dekade belakangan ini, Topi menjadi Icon dan Trend pergaulan anak muda masa kini dengan model yang sangat variatif.
  1. Ompa atau ‘Tikar’

Ompa atau 'Tikar'
 Ini adalah anyaman yang terbuat dari semacam Daun Rami yang biasa tumbuh di pinggiran kali. Tentu tikar bermanfaat untuk alas tidur didalam rumah ataupun diluar rumah. Tikar dibuat sangat bervariasi karena dapat juga diwarnai menggunakan pewarna pakaian. Sama seperti ‘Bakul’, Tikar juga dibawah oleh bangsa Melayu ketanah kaili beberapa abad silam.

Selain benda-benda kerajinan tangan yang disebutkan diatas, beberapa tahun terakhir ini para masyarakat Sulawesi tengah juga sudah mengembangkan hasil karyanya seperti; Dompet, Tas dan Souvenir – souvenir lainnya untuk dijual.

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar :
1.Pekerjaan mengatur bilah atau lembaran-lembaran secara tindih menindih dan silang menyilang disebut :
a. membatik
b. membordir
c. menganyam
d. menyulam
2.Barang atau hasil karya yang dihasilkan melalui ketrampilan tangan disebut ….
a. Kerajinan

b.Keterampilan

c.Kesenian

d.Keindahan

3. Benda hasil karya kerajinan anyaman indah dan menarik karena memiliki :
a. Tekstur dan motif dari variasi anyaman
b. Tekstur dan warna dari variasi anyaman
c. Bentuk dan motif dari variasi anyaman
d. Bentuk dan tekstur dari variasi anyaman


 4.salah satu contoh produk kerajinan dari bahan alam adalah...
           a. Ban mobil
           b. Ember Plastik
           c. Pelepah pisang
           d.Anyaman Bambu

5.Di bawah ini teknik yang tidak dipergunakan dalam pembuatan kerjaninan bahan alam bambu adalah...
           a. Teknik Bakar
           b. Teknik Anyaman
           c. Teknik Sambung
           d.Teknik tempel
6.Daun mendong biasanya hanya digunakan untuk membuat kerajinan …

a. Tikar biasa dan gulung

b.Sepatu dan tas

c.Tas dan keranjang

d.Anyaman topi

7. Anyaman yang memiliki dua arah sumbu yang saling tegak lurus atau miring satu sama dengan lainnya adalah….
a. Anyaman silang tunggal
b. Anyaman silang ganda
c. Anyaman tiga sumbu
d. Anyaman empat sumbu

8. Bahan alam yang baik untuk membuat tikar adalah :
a. Daun pandan
b. Rotan
c. Janur kuning
d. Serabut

9. Agar barang anyaman yang dibuat memiliki bentuk yang bagus, maka sebelumnya dibuatkan:
a. Contoh
b. Perincian
c. Rancangan
d. Keterangan

10. Rotan dapat dibuat menjadi barang anyaman dan perkakas rymah tangga yang bagus,karena memiliki sifat :
a. Keras
b. Lentur
c. Keras dan ulet
d. Lentur dan ulet

Komentar

Postingan Populer