Matematika & Tema 1 Subtema 3

SELASA, 08 Agustus 2023

MATEMATIKA (Penjumlahan Pecahan)

TEMA1 (Organ Gerak Hewan dan Manusia)

SUBTEMA 3 (Lingkungan dan Manfaatnya) Pembelajaran 1 dan 2


 

 
                                             MUATAN TEMATIK V.A
GURU KELAS : FITRI DARYANI,S.Pd

Good morning my student..,,,

Tabik pun ,,,!!

Apa kabar anak sholeh sholehah kelas 5 A ,Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Sebelum belajar pastikan sudah sarapan, mendengarkan tausiah serta pahami  isinya, tadarus kemudian shalat dhuha. setelah selesai baru kalian membaca dan dipahami isi bloggers yang bu guru share hari ini.

Materi                         : Penjumlahan Pecahan

Tujuan Pembelajaran  :  1. Dengan menyimak penjelasan dari blog Guru peserta  dididk        dapat  memecahkan masalah yang berhubungan dengan penjumlahan   pecahan biasa                            

 

Penjumlahan dan Pengurangan

Nah, pada operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan terdapat langkah-langkah mudahnya lho. Cara ini sama saja dengan operasi hitung cacah, Sobat.
Dalam mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan pada pecahan, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Pertama, samakan terlebih dahulu jenis pecahan, baik itu pecahan biasa, pecahan campuran, persen atau pecahan desimal;
  2. Kedua, jika pecahan diubah ke dalam pecahan biasa, dan pecahan tersebut berbeda penyebutnya, maka perlu disamakan terlebih dahulu penyebutnya;
  3.  Ketiga, karena penjumlahan dan pengurangan kedudukannya sama, maka lakukan operasi penjumlahan dan pengurangan secara berurutan dari kiri ke kanan, kemudian sederhanakan.

Contoh 1 :
1/4+1/4=⋯
👉Pembahasan :
Karena penjumlahan dua bilangan tersebut memiliki penyebut yang sama, maka dapat langsung dijumlahkan pembilangnya, sehingga
1/4+1/4=  (1+1)/4=2/4

Contoh 2 :
4/2-1/2=⋯
👉Pembahasan :
Karena pengurangan dua bilangan tersebut memiliki penyebut yang sama, maka dapat langsung dikurangkan pembilangnya, sehingga
4/2-1/2=  (4-1)/2=3/2

Contoh 3 :
👉1/2+3/4 =
Pembahasan :
Karena penjumlahan dua bilangan tersebut memiliki penyebut yang berbeda, maka langkah pertama adalah samakan terlebih dahulu penyebutnya dengan cara mencari KPK, kemudian jumlahkan pembilangnya, sehingga :
    KPK dari penyebut 2 dan 4 adalah 8,
    Kemudian menjumlahkan pembilangnya.
1/2+3/4=  (1+3)/8=4/8 disederhanakan menjadi 1/4

LATIHAN SOAL

1.    1.     Hasil penjumlahan dari  4/7+  7/5 adalah 

       2.    Hasil dari 1 2/3 + 5 2/5adalah ….

       3.    Hasil dari  5/20 + 75% adalah ..

       4.     Hasil dari 1/4+ 0,75  adalah

       5.     Hasil dari 83% + 4,76 adalah ....

         TEMA 1                                  : Organ Gerak Hewan dan Manusia
SUB TEMA 3                          : Organ Gerak Hewan
PEMBELAJARAN 1             : IPA dan Bahasa Indonesia
 
A.           Tujuan Pembelajaran
1.           Peserta didik dapat menentukan ide pokok setiap paragraph dalam bacaan  secara percaya diri.
2.           Peserta didik dapat mngembangkan ide pokok menjadi sebuah paragrap.
3.           Peserta didik mampu memahami kelainan tulang sebagai salah satu organ gerak manusia dengan peduli.

         B.        Materi Ajar

         Muatan Bahasa Indonesia

Ide pokok merupakan inti atau dasar permasalahan dalam suatu teks. Dengan mengetahui ide pokok yang terkandung dalam suatu teks kita akan lebih mudah mengetahui masalah utama yang disajikan dalam teks tersebut. 

 

         Cara menentukan ide pokok secara garis besar ada dua, yaitu sesuai dengan jenis  paragrafnya:

  • Paragraf yang memiliki kalimat utama
    Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang memiliki kalimat utama sangatlah mudah, yaitu dengan mengambil isi kalimat utama itu sendiri.
    Contoh
    Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Kekayaan alam tersebut terdiri dari kekayaan alam yang bersumber dari darat, laut, dan dari dalam perut bumi. Kekayaan alam yang bersumber dari darat misalanya hasil hutan. Sedangkan kekayaan alam yang bersumber dari laut misalnya ikan, rumput laut, dan mutiara. Sementara, kekayaan alam yang bersumber dari dalam perut bumi misalnya minyak, batu bara, emas, timah, nikel dan sebagainya.  
  • Ide pokok paragraf di atas terletak pada kalimat pertama karena kalimat pertama merupakan kalimat utama. Dengan demikian, ide pokok paragraf di atas yaitu
    Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah atau Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah
    Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang tidak memiliki kalimat utama yaitu dengan menyimpulkan isi paragraf tersebut.
    Contoh
    Banjir melanda daerah Sumatra Selatan dengan ketinggian satu meter. Banjir juga melanda wilayah Tangerang, Banten dengan ketinggian yang sama, satu meter. Seolah tak mau kalah, ibu kota, Jakarta, pun dilanda banjir dengan ketinggian mencapai satu setengah meter.

      # Muatan IPA


Fraktura, adalah kondisi pada tulang karena kecelakaan atau terjatuh. Fraktura terbagi menjadi dua macam yaitu fraktura tertutup pada tulang yang tidak sampai menembus kulit dan fraktura terbuka pada tulang yang menembus kulit.

Berikut ini adalah kelainan atau gangguan yang menyerang tulang: 

1. Akibat kekurangan Vitamin D,seperti :

a.      Rakitis yaitu pertumbuhan yang terganggu pada anak-anak yang biasanya terlihat pada kaki berbentuk X atau O. 

b.     Osteomalasia yaitu kekurangan vitamin D dan zat kapur pada orang dewasa.

 

2. Akibat kecelakaan, seperti :

a.       Memar adalah suatu keadaan sobeknya selaput sendi.

b.      Urai sendi adalah keadaan dimana selaput sendi diikuti lepasnya ujung tulang dari sendi.

c.       Fraktura atau patah tulang, dibedakan menjadi:

1.      Patah tulang tertutup, bila tulang yang patah tidak merobek kulit.

2.      Patah tulang terbuka, bila tulang yang patah merobek kulit dan tulang mencuat keluar.

3.      Fisura, bila tulang hanya retak.

 

3. Akibat sikap tubuh yang salah, seperti :

1.      Lordosis adalah kelainan pada tulang leher dan panggul terlalu membengkok ke depan.

2.      Kifosis adalah kelainan pada tulang punggung terlalu membengkok ke belakang. Dapat terjadi karena kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk selama bertahuntahun.

3.      koliosis adalah kelainan pada ruas tulang belakang yang membengkok ke samoing. Dapat terjadi bila seseorang sering membebani salah satu sisi dan dibiasakan bertahun-tahun.

4.      Nekrosa, terjadi bila selaput tulang (periosteum) rusak sehingga bagian tulang tidak memperoleh     makanan lalu mati dan mengering.

5.      Terkilir, terjadi karena ligamen yang membungkus persendian tertarik ketika melakukan gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan.

6.      Osteoporosis adalah kelainan tulang, yaitu kondisi tulang menjadi lebih lunak. Hal tersebut dapat   terjadi karena kekurangan hormon-hormon tertentu yang membantu pelekatan kalsium. Selain itu, penderita kelainan ini dapat disebabkan juga oleh kekurangan kalsium dalam makanannya sehingga tubuhnya menggunakan kalsium yang tersimpan pada tulangnya. Akibatnya, pada tingkat tertentu tulang menjadi lebih lunak

Berikut ini adalah kelainan atau gangguan yang menyerang sendi (hubungan antar tulang):

1.      Dislokasi merupakan keadaan disebabkan bergesernya sendi dari kedudukan semula       karena jaringan    penggantungya (ligamentum) sobek.

2.      Ankilosis adalah keadaan persendian yang tidak dapt digerakkan karena seolah-olah menyatu.

3.           Terkilir adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tapi sendi tidak                 bergeser.

4.                      Artritis adalah peradangan yang terjadi pada sendi. Dibedakan menjadi:

a.    Artritis gout, terjadi karena danya timbunan asam urat pada jari-jari tangan      terutama pada sendi dan berkaibat ruas jari membesar dan terasa sakit jika digerakkan.

b.    Osteoartritis adalah menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi.

c.    Artritis eksudatif adalah terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah radang. Terjadi karena serangan kuman.

d.   Artritis sika adalah berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri saat tulang digerakkan.

5.                        Serangan kuman pada sendi 

a.    Infeksi gonorea dan sifilis dapat menyerang persendian sehingga sendi menjadi kaku.

b.    Layuh sendi adalah keadaan tidak bertenaga pada sendi yang disebabkan karena layuhnya tulang akibat infeksi sifilis ketika bayi dalam kandungan.

 

      Ayo Membaca
Pada pembelajaran sebelumnya kamu telah mengetahui contoh hewan yang termasuk avertebrata, yakni siput. Berikut contoh lain hewan yang juga termasuk avertebrata, yakni kupu-kupu.

Gerak Kupu-Kupu
Kupu-kupu adalah hewan yang lucu. Warnanya indah dan menarik. Banyak orang menyukainya. Dia terbang dan hinggap pada bunga-bunga. Badannya kecil, namun memiliki sayap yang lebar. Sukakah kamu pada kupu-kupu?

Kupu-kupu termasuk hewan serangga. Kupu-kupu memiliki organ gerak yang sama seperti serangga-serangga lainnya. Salah satu organ gerak yang istimewa dari kupu-kupu dan serangga lainnya adalah sayap. Dengan sayap ini, maka menjadikan serangga sebagai satu-satunya hewan avertebrata yang bisa terbang.

Tahukah kamu, sayap kupu kupu yang indah sebenarnya transparan? Lalu kenapa terlihat berwarna-warni? Sayap kupu-kupu terlihat warna-warni karena perbedaan kecerahan pada setiap lapisan tipisnya.

Kupu-kupu memiliki kemampuan terbang yang luar biasa. Kupu-kupu bisa terbang sejauh ribuan kilometer untuk mencari daerah yang hangat ketika musim dingin tiba. Kupu-kupu akan kembali lagi menempuh jarak ribuan kilometer ketika musim semi tiba. Meskipun demikian, kupu-kupu tidak bisa terbang apabila suhu tubuhnya di bawah 30 derajat celcius.

 

 

Pembelajaran 2         : SBdP, IPA, Bahasa Indonesia

A.    Rangkuman Materi

 

1.    IPA (KD 3.1)

Sistem gerak pada manusia tersusun atas rangka dan otot. Rangka merupakan alat gerak pasif yang tersusun atas tulang-tulang dengan berbagai bentuk. Sedangkan otot merupakan alat gerak aktif. Sistem gerak manusia terkadang mengalami gangguan maupun kelainan dan penyakit. hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya kelainan sejak lahir, karena makanan, kebiasaan yang salah, maupun kecelakaan. Berikut di antara gangguan maupun kelainan dan penyakit pada sistem gerak manusia.

Fraktura/Patah Tulang
Kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh. Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup (patah tulang yang tidak sampai merobek kulit/otot) dan fraktura yang terbuka (patah tulang yang merobek/ menembus kulit/otot).

Meskipun kuat dan lentur, tulang-tulang pun bisa mengalami fraktura. Jika tulang patah tetapi bagian ujung yang patah tidak menembus kulit, maka itu disebut dengan fraktura tertutup. Tetapi jika ujung tulang yang patah keluar menembus kulit, maka itu disebut dengan fraktura terbuka.

Osteoporosis
Kelainan pada tulang yang disebabkan karena adanya pengeroposan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan kalsium secara normal. Osteoporosis terjadi karena kekurangan mineral. Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa.

Orang dewasa biasanya menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga osteoblast sebagai pembentuk tulang kurang aktif, dan masa tulang pun menjadi berkurang. Tulang yang kekurangan mineral menjadi rapuh dan mudah patah.

Fisura/Retak Tulang
Kelainan tulang yang menimbulkan keretakan pada tulang akibat kecelakaan. Retak tulang terjadi karena terdapat keretakan pada tulang akibat suatu insiden. Tulang retak masih dapat disambung kembali.

Lordosis
Kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung pada daerah lumbalis. Hal ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang. Lordosis

adalah kebalikan dari kifosis. Apabila kifosis adalah kelainan karena tulang yang melengkung ke belakang, maka lordosis adalah melengkungnya tulang ke arah sebaliknya, ke arah depan.

Skoliosis
Kelainan tulang karena sikap duduk yang salah sehingga tulang belakang melengkung ke arah sampng. Hal ini akan menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf “S”. Penyebabnya adalah kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan tulang belakang meliuk-liuk dengan postur yang tidak baik. Selain itu, mengangkat beban yang berlebih dan tidak diseimbangkan dengan anggota badan kanan dan kiri.

Kifosis
Kelainan tulang karena sikap duduk membungkuk sehingga tulang belakang membengkok ke belakang. Contoh kebiasaan yang dapat menyebabkan kifosis antara lain adalah kebiasaan duduk yang terlalu membungkuk, posisi membaca yang terlalu membukuk, dan lain-lain.

 

 

1.      Bahasa Indonesia (KD 3. 1)

 

Ide Pokok

Ide pokok adalah gagasan yang menjadi dasar sebuah paragraf atau inti suatu bacaan baik dalam bentuk paragraf atau wacana. Istilah lain dari ide pokok antara lain gagasan utama, gagasan pokok, pokok pikiran, pokok masalah, pikiran utama, inti paragraf, inti masalah, masalah utama dan lain-lain.Ide pokok disajikan ke dalam bentuk kalimat utama. Kalimat utama yang memuat ide pokok ini bisa berada di awal paragraf, di tengah paragraf, atau di akhir paragraf. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok.

Beberapa ciri dari ide pokok antara lain sebagai berikut :

1.      Berupa pikiran utama atau gagasan utama dari sebuah paragraf.

2.      Mengandung inti persoalan yang sedang dibahas dalam paragraf tersebut.

  1. Letak ide pokok di awal paragraf (deduktif), akhir paragraf (induktif), awal dan akhir paragraf (deduktif-induktif/campuran).

4.      Dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat utama atau kalimat topic

  1. Ide pokok dituangkan dalam satu kalimat dan kalimat tersebut disebut juga kalimat utama.
  2. Biasanya kalimat utama dapat diidentifikasi dengan mudah melalui kata kunci kalimat utama tersebut.. Kata kunci yang menunjukkan kalimat utama antara lain: sebagai kesimpulan…, dengan demikian…, yang penting…, intinya…, jadi…, pokoknya….dan lain-lain.

 

Fungsi ide pokok bacaan.

1.      Sebagai gagasan utama yang akan dikembangkan menjadi sebuah paragraf.

2.      Dengan menemukan ide pokok, pembaca sudah memahami hampir seluruh isi bacaan.

3.      Memudahkan dan mempercepat membaca sebuah bacaan.

 

Cara menentukan ide pokok bacaan

1.      Bacalah paragraf dengan cermat!

  1. Cermati kalimat pertama hingga terakhir! Apakah kalimat pertama merupakan gagasan pokok atau gagasan penjelas? Apakah kalimat kedua yang merupakan gagasan pokok?

3.      Teruslah membaca kalimat demi kalimat hingga gagasan pokok paragraf ditemukan.

  1. Ingat, gagasan pokok sebagai isi atau inti paragraf dapat terletak di awal, akhir, awal dan akhir, atau di seluruh paragraf.


Kalimat Utama
Kalimat utama atau disebut juga dengan kalimat topik adalah kalimat yang mengandung gagasan utama mengenai suatu topik yang sedang dibahas di dalam sebuah paragraf. Kalimat utama menjadi acuan untuk mengembangkan suatu paragraf.  Kalimat utama dalam sebuah paragraf memiliki beberapa ciri yang dapat membedakanya dengan kalimat lainnya.

Beberapa ciri kalimat utama antara lain sebagai berikut :

 

  1. Kalimat utama biasanya  mengandung suatu permasalahan yang bisa dikembangkan secara terperinci.
  2. Kalimat utama merupakan suatu kalimat yang utuh atau bisa berdiri sendiri tanpa adanya penghubung baik penghubung antar kalimat maupun penghubung intra kalimat.
  3. Kalimat utama biasanya terletak di awal paragraf. Namun pada kalimat induktif kalimat utama terletak di akhir suatu paragraf.

4.      Mempunyai arti yang jelas walaupun tanpa dihubungkan dengan kalimat lain.

Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang isinya merupakan penjelasan, uraian, atau berupa rincian-rincian detail tentang kalimat utama suatu paragraf. Kalimat penjelas dapat dibedakan dari kalimat utama dengan mengetahui ciri-ciri kalimat penjelas.

Ciri-ciri kalimat penjelas antara lain sebagai berikut :

  1. Berupa pendukung suatu kalimat utama yang menyajikan deskripsi, contoh, perbandingan, alasan dan penjelasan mengenai topic yang dibahas dalam kalimat utama.
  2.  Merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri.
  1. Kalimat penjelas memerlukan kata-kata penghubung seperti “Bahkan, contohnya, terlebih lagi, misalnya,  dan lain-lain”. 

 

Jenis Paragraf Berdasarkan Kalimat Utama
Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan.

Secara umum jenis paragraf berdasarkan kalimat utama dibedakan menjadi tiga, antara lain sebagai berikut :

1.      Paragraf deduktif 

adalah paragraf yang ide pokoknya berada di awal paragraf. Paragraf deduktif mengandung pernyataan umum uyang memerlukan penjelasan yang lebih khusus berupa contoh-contoh. Paragraf deduktif berpola umum-khusus.

Contoh :
Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di Jakarta. Kemacetan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut : Pertama, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta tidak seimbang dengan luasnya jalan. Kedua, kurangnya kedisiplinan bagi semua pengguna pengguna jalan raya. Ketiga, bermunsulan tempat-tempat yang mengganggu lalu lintas seperti pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Kelima, ketidaktegasan aparat yang berwenang dalam menindak para pelanggaar peraturan lalu lintas.

2.   Paragraf induktif

adalah paragraf yang ide pokoknya terletak diakhir paragraf. Paragraf induktif merupakan penyimpulan dari hal yang khusus ke hal yang umum. Paragraf induktif berpola khusus-umum.

Contoh :
Semua makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman untuk melangsungkan hidupnya. Hewan bertahan hidup dengan cara berburu makanan yang tersedia di alam. Demikian pula dengan tumbuhan dan manusia yang memerlukan makanan dan minuman untuk tumbuh dan berkembang. Semua makhluk hidup akan mati jika tidak makan dan minum. Jadi, hewan, tumbuhan, dan manusia memerlukan makanan dan minuman untuk bertahan hidup.

3.   Paragraf campuran (deduktif-induktif) 

adalah paragraf yang ide pokoknya di awal dan akhir paragraf. Paragraf jenis ini diawali dengan mengemukakan kalimat utama kemudian kalimat-kalimat penjelas kemudian diakhiri dengan kesimpulan diakhir paragraf. Dengan kata lain paragraf ini memiliki dua kalimat utama di awal dan di akhir paragraf.

Contoh :
Handphone sangat berguna bagi kehidupan manusia. Perangkat komunikasi ini bisa menjadi alat komunikasi yang sangat efektif. Mereka bisa menghubungkan dua orang atau lebih meski terlampau jauh dan bahkan dengan waktu yang sangat singkat. Dewasa ini handphone telah dibuat dengan menambahkan fitur-fitur yang bermanfaat bagi kehidupan manusia misalnya Google Map, kalkulator, penyimpan photo, memo, dan lain-lain. Fitut-fitur tersebut bisa membantu manusia memudahkan pekerjaannya.

 

1.      SBdP (KD 3.1)

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak dan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Teks dalam komik berfungsi untuk menjelaskan, melengkapi, dan memperdalam penyampaian gambar secara keseluruhan. Teks atau kata-kata biasanya disajikan dalam gelembung-gelembung yang diserasikan dengan gambar.

Komik merupakan cerita bergambar yang disajikan secara menarik. Sebagian besar isi cerita dalam komik disajikan dalam bentuk gambar. Meskipun demikian dalam komik juga disajikan bahasa tulis dalam bentuk narasi pengantar maupun bahasa langsung
Ciri-ciri komik antara lain sebagai berikut :

1.      Hadir untuk menyampaikan cerita. Pesan dan informasi disampaikan dengan menggunakan teks dan gambar.

2.      Proporsional. Keberadaan gambar dan teks yang berimbang membuat pembaca komik seakan-akan terlibat dan berperan langsung ke dalam cerita.

3.      Menggunakan bahasa percakapan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yang mudah untuk dipahami.

4.      Biasanya bersifat kepahlawanan. Umumnya isi cerita komik akan cenderung membuat pembaca mempunyai rasa atau sikap kepahlawanan.

5.      Penggambaran watak secara sederhana. Penggambaran watak dalam komik dibuat secara sederhana agar pembaca mudah memahami isi cerita dan menangkap pesan yang akan disampaikan dalam cerita.

6.      Menyediakan humor. Kata komik berasal dari komik yang berarti jenaka. Humor dalam komik disajikan secara lugas sehingga akan mudah dipahami pembaca dan biasanya humor yang disajikan sering terjadi dan ada di masyarakat.

Contoh Komik :

Tema : Sikap dan posisi membaca yang benar


Posisi dan Sikap Duduk yang Benar dan Sehat

     Tulang punggung merupakan bagian tubuh yang memiliki peranan besar dalam menjaga kestabilan tubuh. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian aktivitas sehari-hari kita dilakukan dengan posisi duduk, sehingga sangatlah penting untuk mengetahui posisi duduk yang benar untuk menjaga kesehatan tulang punggung kita.

     Lalu bagaimanakah posisi duduk yang benar untuk mencegah terjadinya nyeri dan pegal pada punggung, bahu, dan leher itu? Posisi dan sikap duduk yang benar itu adalah posisi dan sikap duduk yang ergonomis. Pada saat duduk, usahakan posisi kepala berada segaris dengan tubuh dan menghadap ke depan. Bahu rileks dengan lengan berada pada kedua sisi tubuh. Siku menempel pada tubuh dan menekuk membentuk sudut 90-120 derajat. Punggung harus ditopang secara penuh dengan penopang pada saat tegak, atau sedikit bersandar. Posisi paha dan panggul ditopang oleh dudukan kursi dan sejajar dengan lantai. Sedangkan lutut setinggi

panggul, membentuk sudut 90 derajat.

     Meskipun sudah dapat melakukan posisi dan sikap duduk ergonomis, namun juga tidak boleh duduk dengan jangka waktu yang lama. Oleh karena itu seringlah beranjak atau sekedar mengubah posisi. Jika diperlukan, lakukan gerakan peregangan, agar otot-otot kembali lemas

dan tidak terjadi kekakuan.

     Selain itu, pada saat duduk jika ingin mengambil sesuatu yang berada di belakang, jangan sampai memuntir punggung. Sebaiknya putarlah keseluruhan tubuh sebagai satu kesatuan.

     Memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga dapat menjaga kesehatan tulang kita. Meskipun kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda, namun paling tidak kita harus minum minimal 6 gelas sehari. Hal ini berfungsi untuk menjaga kelembaban otot dan tulang sehingga dapat dengan rileks

melakukan fungsinya.

     Ada yang tidak kalah pentingnya lagi, yakni pilihlah meja dan kursi yang tepat pula. Dengan demikian akan terhindar dari timbulnya rasa nyeri dan pegal setelah duduk.


 

   

Posisi dan Sikap Duduk yang Benar dan Sehat

Tulang punggung merupakan bagian tubuh yang memiliki peranan besar dalam menjaga kestabilan tubuh. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian aktivitas sehari-hari kita dilakukan dengan posisi duduk, sehingga sangatlah penting untuk mengetahui posisi duduk yang benar untuk menjaga kesehatan tulang punggung kita.
     Lalu bagaimanakah posisi duduk yang benar untuk mencegah terjadinya nyeri dan pegal pada punggung, bahu, dan leher itu? Posisi dan sikap duduk yang benar itu adalah posisi dan sikap duduk yang ergonomis. Pada saat duduk, usahakan posisi kepala berada segaris dengan tubuh dan menghadap ke depan. Bahu rileks dengan lengan berada pada kedua sisi tubuh. Siku menempel pada tubuh dan menekuk membentuk sudut 90-120 derajat. Punggung harus ditopang secara penuh dengan penopang pada saat tegak, atau sedikit bersandar. Posisi paha dan panggul ditopang oleh dudukan kursi dan sejajar dengan lantai. Sedangkan lutut setinggi
panggul, membentuk sudut 90 derajat.
     Meskipun sudah dapat melakukan posisi dan sikap duduk ergonomis, namun juga tidak boleh duduk dengan jangka waktu yang lama. Oleh karena itu seringlah beranjak atau sekedar mengubah posisi. Jika diperlukan, lakukan gerakan peregangan, agar otot-otot kembali lemas
dan tidak terjadi kekakuan.
     Selain itu, pada saat duduk jika ingin mengambil sesuatu yang berada di belakang, jangan sampai memuntir punggung. Sebaiknya putarlah keseluruhan tubuh sebagai satu kesatuan.
     Memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga dapat menjaga kesehatan tulang kita. Meskipun kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda, namun paling tidak kita harus minum minimal 6 gelas sehari. Hal ini berfungsi untuk menjaga kelembaban otot dan tulang sehingga dapat dengan rileks
melakukan fungsinya.
     Ada yang tidak kalah pentingnya lagi, yakni pilihlah meja dan kursi yang tepat pula. Dengan demikian akan terhindar dari timbulnya rasa nyeri dan pegal setelah duduk.



 


 

Komentar

Postingan Populer