Tema 2 Subtema 1 Pb 2

Senin, 21 Agustus  2023


Tema 2 ( Udara Bersih Bagi Kesehatan)

Subtema  1 Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih Pembelajaran  2


 

                                             MUATAN TEMATIK V.A
GURU KELAS : FITRI DARYANI,S.Pd

Good morning my student..,,,

Tabik pun ,,,!!

Apa kabar anak sholeh sholehah kelas 5 A ,Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Sebelum belajar pastikan sudah sarapan, mendengarkan tausiah serta pahami  isinya, tadarus kemudian shalat dhuha. setelah selesai baru kalian membaca dan dipahami isi bloggers yang bu guru share hari ini.

Pada pelajaran hari ini kita akan belajar tentang Tema 2 Subtema 1 pembelajaran 2 yaitu tentang Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih

Simak materi di bawah ini ya nak :

MATERI TEMA 2 SUB TEMA 1 PB 1 & 2

Tema 2                : Udara Bersih Bagi Kesehatan

Subtema  1         : Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih

Pembelajaran    : 2

Pelajaran           : IPA KD 3.2 dan 4.2 , Bahasa Indonesia Kd 3.2 dan Kd 4.2 ,                                   SBDP Kd 3.2 dan  Kd 4.2

Tujuan Pembelajaran :

1.Dengan membaca teks yang ada, peserta didik  mampu menyebutkan informasi terkait dengan pertanyaan apa, di mana, kapan dan siapa

2.Dengan membaca teks yang ada, peserta didik  dapat menemukan informasi tentang organ pernapasan  pada hewan

3.Peserta didik memahami tangga nada mayor

Bahasa Indonesia

Menjawab Pertanyaan Dan Mengolah Informasi Dari Teks

Dalam sebuah teks terdapat banyak informasi. Biasanya setelah teks diberikan, terdapat beberapa pertanyaan yang harus kita jawab agar kita lebih memahami isi teks tersebut .

Contoh  :

1.Apa          = Nama nama benda, sebab, akibat, judul atau tema

2.Di mana  = Tempat atau latar

3.Kapan      = Waktu kejadian atau peristiwa

4.Siapa        = Tokoh utama dan tokoh pendukung

5.Mengapa  = Alasan suatu masalah dalam teks

6.Berapa       = Jumlah atau banyak benda

IPA

Alat Alat Pernapasan Pada Manusia dan Fungsinya

Secara garis besar, organ pada sistem pernapasan manusia tersusun atas hidung, faring (kerongkongan), laring (kotak suara), trakea (tenggorokan), bronkus, dan paru-paru.

 

1. Hidung

Dalam sistem pernapasan manusia, hidung merupakan organ pernapasan yang paling luar. Melalui organ ini, udara dari luar – yang tidak hanya mengandung oksigen tetapi juga gas-gas lain seperti nitrogen, belerang, dan karbondioksida, akan masuk ke dalam tubuh. Fungsi hidung adalah untuk menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, dan juga berperan dalam resonansi suara.

Hidung dilengkapi rambut hidung yang berfungsi menyaring partikel debu atau kotoran, indra pembau, selaput lendir dan konka. Selaput lendir pada hidung berfungsi sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup saat bernapas, seperti debu, bakteri. Konka memiliki banyak kapiler darah yang

berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh. Sedangkan indra pembau berfungsi untuk merasakan bau-bau dari lingkungan.

2. Faring

Faring adalah hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu antara saluran yang menghubungkan mulut-kerongkongan – disebut saluran pencernaan atau orofarings yang berada pada bagian belakang, dan hidung-tenggorokan – disebut saluran pernapasan atau nasofarings yang berada pada bagian depan.

Fungsi utama faring dalam sistem pernapasan manusia adalah sebagai saluran pencernaan yaitu membawa makanan masuk ke dalam kerongkongan. Faring juga berperan dalam proses masuknya udara ke dalam pita suara untuk menghasilkan suara. Faring juga menjadikan manusia mungkin untuk bernapas melalui mulut.

3. Laring

Laring atau kotak suara merupakan organ pada leher mamalia yang melindungi trakea dan terlibat dalam produksi suara.Laring adalah saluran pernapasan yang membawa udara menuju ke trakea.

Laring disebut kotak suara karena di dalamnya terdapat pita suara.Inimerupakan suatu saluran yang di kelilingi oleh sembilan tulang rawan yang salah satunya adalah tulang rawan troid, pada laki-laki dewasa ini yang disebut jakun.

4. Trakea

Organ lainnya yang mengambil bagian dalam sistem pernapasan manusia adalah Trakea. Trakea merupakan tabung memanjang yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang sekitar 10-16 cm. Trakea tersusun dari 20 tulang rawan berbentuk cincin yang kuat, tapi fleksibel.

Dinding trakea tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang trediri atas jaringan epitelium bersilia.Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Sehingga kotoran atau debu yang masuk ke dalam tenggorokan akan didorong ke atas oleh silia dan dikeluarkan melalui mulut dengan mekanisme batuk.

Pada bagian bawah trakea bercabang menjadi dua saluran yang disebut dengan bronkus.Saluran bercabang ke sebelah kiri menuju paru-paru sebelah kiri dan bercabang ke sebelah kanan menuju paru-paru sebelah kanan.

5. Bronkus

Percabangan trakea, yang bersambung ke bagian kiri dan kanan paru-paru disebut bronkus. Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tersusun dari tulang-tulang rawan, hanya saja lebih sempit. Susunan tulang rawan pada bronkus juga tidak teratur yaitu berselang-seling antara tulang dan otot.

Bronkus juga berfungsi sebagai penyaring udara tetapi sifatnya hanya sekedar sebagai penyaring sekunder.Jaringan epitel pada dindingnya menghasilkan lendir yang menangkap kotoran yang ikut masuk bersama udara. Dinding bronkus sama seperti trakea hanya saja dinding bronkus lebih tipis jika dibandingkan dengan trakea.

6. Paru-paru

Paru-paru merupakan “aktor utama” di dalam sistem pernapasan manusia.Organ ini dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura, yang berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis.Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.

Paru-paru terletak di rongga dada manusi.Antara rongga dada dan rongga perut terdapat sebuah pembatas yang disebut diafragma. Sekat ini nantinya akan berguna bagi proses memasukkan udara ke paru-paru (inspirasi) dan mengeluarkan udara dari paru-paru (ekspirasi).

SBDP (KD 3.2 dan 4.2) 

Tangga Nada Diatonis Mayor

Tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang memiliki delapan nada dengan interval atau jarak nada 1-1-½-1-1-1-½.Tangga nada diatonis biasanya digunakan pada lagu yang bersemangat dan penuh keceriaan.

Pembahasan

Tangga nada diatonis adalah susunan berjenjang yang terdiri dari delapan nada, yaitu  do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Tangga nada diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

 Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor adalah :

Bersifat riang gembira.

Bersemangat.

    Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Tetapi, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).

Contoh lagu bertangga nada diatonis mayor adalah

 Lagu Kampungku, karya A.T. Mahmud.

 Lagu Air Terjun, karya A.T. Mahmud.

 Lagu Yamko Rambe Yamko, lagu daerah Papua.

 Lagu Injit-Injit Semut, lagu daerah Jambi.

Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor adalah :

Bersifat riang gembira.

Bersemangat.

    Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Tetapi, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).


 

Komentar

Postingan Populer