Materi Ajar kls 5A

 

    Senin, 05 Agustus 2024

    Bahasan Indonesia dan PAK

  


                                  

Fitri Daryani, S.Pd

Kelas 5A

Good morning my students....

Tabik pun ,,,!!

Apa kabar anak sholeh sholehah kelas 5A ,Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Sebelum belajar pastikan sudah sarapan, mendengarkan tausiah serta pahami  isinya, shalat dhuha dan membaca Al Qur'an.

BAHASA INDONESIA 
Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat mengetahui isi tr
  Peserta didik dapat memahami kalimat majemuk
Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat gabungan yang hubungan antara pola-pola kalimat di dalamnya setara atau sederajat. Kata yang dipakai dalam kalimat majemuk setara adalah: dan, serta, lagi pula, atau, baik ... maupun, oleh sebab itu, oleh karena itu, sedangkan, tetapi, melainkan, padahal.

2. Kalimat majemuk rapatan

Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan karena kata-kata/frasa dalam kalimat tersebut menduduki jabatan yang sama. Selain itu, perapatannya didapatkan dengan menghilangkan unsur-unsur yang sama.

3. Kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat tunggal yang bagian-bagiannya diperluas sehingga membentuk satu atau beberapa pola baru.

4. Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk yang di dalamnya terdapat kombinasi kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat.

Sementara itu, Sri Sutarni dan Sukardi dalam bukuBahasa Indonesia 3 SMA Kelas XII (2008) menuliskan, kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua pola atau lebih sebagai hasil penggabungan atau perluasan. Sebagai contoh: "Kerusakan jalan terjadi semakin cepat karena jalan terbebani melebihi kapasitasnya."

Kalimat di atas adalah kalimat majemuk karena hasil dari penggabungan dua kalimat tunggal dengan menggunakan konjungsi "karena". Penjelasan secara rincinya: "Kerusakan jalan" adalah Subjek (S), "terjadi" adalah Predikat (P), "semakin cepat" adalah Keterangan (K), "karena" adalah konjungsi, "jalan" adalah Subjek (S), "terbebani" adalah Predikat (P), "melebihi kapasitasnya" adalah Keterangan (Ket).

Menurut buku tersebut, kalimat majemuk terbagi menjadi tiga bagian, yakni: kalimat majemuk setara (koordinatif), kalimat majemuk bertingkat (subordinatif) dan kalimat majemuk campuran.

1. Kalimat majemuk setara (koordinatif)

Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang kedudukan klausa-klausanya sejajar sebagai hasil penggabungan dua klausa atau lebih.

a. Kalimat majemuk setara penggabungan atau penyertaan yang dalam penggunaannya memakai kata hubung dan.

Contoh: Saya membeli buku dan adik ikut membelinya juga.

b. Kalimat majemuk setara pemilihan yang menggunakan kata penghubung atau.

Contoh: Kamu ikut berangkat atau sendirian di rumah menunggu nenek datang.

c. Kalimat majemuk setara pertentangan yang menggunakan kata penghubung tetapi atau sedangkan.

Contoh: Adiknya sangat rajin, tetapi ia sendiri pemalas.

2. Kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang kedudukan klausa-klausanya bertingkat sebagai hasil perluasan terhadap salah satu, beberapa atau semua unsurnya hinga membentuk pola baru, misalnya, S-P-O-K dengan S-P.

a. Kalimat majemuk bertingkat klausa bawahan pengganti subjek (S-P-O-K) Contoh: Gadis kecil yang menggenakan baju merah itu membaca puisi di panggung. Dari kalimat di atas disimpulkan: "Gadis kecil yang menggenakan baju merah itu" adalah S (S-P-O). "Membaca" adalah P, "Puisi" adalah O, "di panggung" adalah K.

b. Kalimat majemuk bertingkat klausa bawahan pengganti predikat (S-P-O) Contoh: Paimin berusaha menafsirkan setiap kata naskah resensi cerpen. Dari kalimat di atas disimpulkan: "Paimin" adalah S, "berusaha menafsirkan setiap kata" adalah P (P-O), "naskah resensi cerpen" adalah O.

c. Kalimat majemuk bertingkat klausa bawahan pengganti objek (S-P-O-K) Contoh: Kakak membaca buku yang menceritakan petualangan si topeng. Dari kalimat di atas disimpulkan: "Kakak" adalah S, "membaca" adalah P, "buku yang menceritakan petualangan si topeng" adalah O (S-P-O).

d. Kalimat majemuk bertingkat klausa bawahan pengganti keterangan (S-P-O-K) Contoh: Ibu sedang menyiapkan makan pagi ketika petugas pos datang mengantar surat. Dari kalimat di atas disimpulkan: "Ibu" adalah S, "sedang menyiapkan" adalah P, "makan pagi" adalah O, "ketika petugas pos datang mengantar surat" adalah K (S-P-O).

3. Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk yang kedudukan sebagian klausanya sejajar dan sebagian yang lain bertingkat. Pembentukan pola diperoleh dari hasil penggabungan dan perluasan.

Sebagai contoh: Saya sedang menulis dan adik bermain ketika ayah datang.

Bila kalimat itu dibedah lagi maka akan berbentuk demikian, "Saya" adalah Subjek (S), "sedang menulis" adalah Predikat (P), "Padik" adalah S, "bermain" adalah P, "ketika ayah datang" adalah Keterangan (K) dan (S-P). 

 

Pendididkan Anti Korupsi (PAK)

Tujuan pembelajaan : Peserta didikk dapat menerapkan sikap Disiplin 
Pengertian Disiplin 

Disiplin merupakan sikap dan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya. Ruang lingkup disiplin yang dapat meliputi ketaatan terhadap peraturan atau norma positif yang berlaku di lingkungan sekitar membuat kedisiplinan memiliki cakupan yang luas. Namun ketika seseorang membahas kedisiplinan, maka pembahasan tersebut tidak jauh-jauh dari bahasan waktu.

Bagaimana seseorang memberikan kesanggupannya untuk patuh dan berusaha tunduk terhadap aturan bahkan lebih luas lagi terhadap kepentingan yang bukan kepentingannya sendiri. Penerapan disiplin di lingkungan pekerjaan dapat dimulai dari hadir tepat waktu hingga melaksanakan semua tanggung jawab hingga tuntas, karena membagi waktu dan fokus untuk tidak mengerjakan hal lain diluar pekerjaan tersebut juga merupakan salah satu penerapan disiplin.

Disiplin adalah tentang membagi waktu dan memilah sesuatu yang seharusnya dikerjakan dan yang tidak dikerjakan. Terlebih bagi seorang ibu yang bekerja, melakukan rutinitas bangun di jam yang jauh lebih awal, menyiapkan semua kebutuhan keluarga, pukul 06.30 WIB sudah harus berangkat, menitipkan anak, menyiapkan sarapan dan menemaninya bermain, hingga hal kecil seperti izin untuk meninggalkan ia pergi bekerja pun harus terjadwal.

Kenapa harus disiplin 

Disiplin adalah kualitas yang membantu seseorang untuk mencapai tujuannya. Tanpa disiplin, seseorang akan kesulitan dalam mencapai apa yang diinginkan. Disiplin membantu seseorang untuk fokus dan berpegang pada rencana yang telah ditetapkan, sehingga ia dapat mencapai hasil yang diinginkan.


Refleksi kegiatan hari ini
Peserta didik dapat memahami kalimat mejemuk setara
Peserta didik dapat menerapkan sikap disiplin 

Dokumentasi kegiatan hari ini





 

Komentar

Postingan Populer