07-11-2024
Bahasa Indonesia, Matematika Seni Rupa
Fitri Daryani, S.Pd
Kelas 5A
Good morning my students....
Tabik pun ,,,!!
Apa kabar anak sholeh sholehah kelas 5A ,Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Sebelum belajar pastikan kalian mendengarkan tausiah dan pahami isinya,sholat dhuaha berjamaah dan membaca Al Qur'an.
Bahasa Indonesia Pembelajaran Surat Resmi
- Diskusi Kelas: Mengadakan diskusi tentang pentingnya surat resmi dan berbagai jenisnya.
- Praktik Langsung: Memberikan tugas menulis surat resmi dengan tema tertentu, misalnya permohonan izin.
Ciri-ciri surat resmi meliputi:
1. Bahasa Formal: Menggunakan bahasa yang baku dan sopan.
2. Struktur yang Jelas: Memiliki bagian-bagian yang teratur, seperti alamat, tanggal, salam pembuka, isi, dan penutup.
3. Tujuan yang Spesifik: Digunakan untuk menyampaikan informasi, permohonan, pengumuman, atau pernyataan resmi.
4. Format Standar: Mematuhi tata cara dan format yang berlaku untuk surat resmi.
Contoh penggunaan surat resmi termasuk permohonan izin, pengaduan, undangan, dan pemberitahuan.
Berikut adalah bagian-bagian surat resmi beserta penjelasannya:1. Kepala Surat (Letterhead): Jika ada, berisi nama dan alamat pengirim, serta logo perusahaan atau instansi.2. Tanggal: Tanggal penulisan surat, biasanya ditulis di sebelah kanan atas.3. Alamat Penerima: Nama dan alamat lengkap penerima surat.4. Salam Pembuka: Salam yang digunakan untuk membuka surat, seperti "Kepada Yth." diikuti nama dan jabatan penerima.5. Isi Surat: Bagian utama yang menjelaskan tujuan dan informasi yang ingin disampaikan.6. Penutup: Bagian yang mengakhiri isi surat, seringkali mencakup harapan atau permohonan.7. Salam Penutup: Ucapan penutup seperti "Hormat kami," atau "Salam," diikuti dengan nama pengirim.8. Tanda Tangan: Tanda tangan pengirim, biasanya di atas nama pengirim yang ditulis.9. Nama dan Jabatan Pengirim: Nama lengkap dan jabatan pengirim jika surat resmi.10. Lampiran (jika ada): Daftar dokumen yang dilampirkan bersama surat.11. Cc (Carbon Copy): Menunjukkan penerima lain yang juga mendapat salinan surat.Dengan memahami bagian-bagian ini, penulisan surat resmi akan lebih terstruktur dan jelas.
Latihan Soal Surat Pribadi
Soal Pilihan Ganda: Surat pribadi biasanya ditujukan kepada: a. Instansi pemerintah
b. Teman atau keluarga
c. Perusahaan
d. Organisasi
Soal Isian: Dalam surat pribadi, salam penutup yang biasa digunakan adalah ___________.
Soal Uraian: Tulis surat pribadi kepada sahabatmu yang sedang merayakan ulang tahun, ungkapkan harapan dan doa terbaikmu untuknya.
Soal Pilihan Ganda: Surat pribadi biasanya ditujukan kepada: a. Instansi pemerintah
b. Teman atau keluarga
c. Perusahaan
d. Organisasi
Soal Isian: Dalam surat pribadi, salam penutup yang biasa digunakan adalah ___________.
Soal Uraian: Tulis surat pribadi kepada sahabatmu yang sedang merayakan ulang tahun, ungkapkan harapan dan doa terbaikmu untuknya.
Mata pelajaran matematika
1. Rumus Pembagian Pecahan Biasa
Rumus umum pembagian pecahan yang sering digunakan dapat dilihat pada gambar berikut.
Cara Menghitung Pembagian Pecahan
Untuk membagi pecahan, kita tidak langsung membagi seperti biasa. Ada trik khusus yang perlu kita ingat:
-
Ubah Operasi Pembagian Menjadi Perkalian:
- Balik pecahan yang berada di belakang tanda bagi (pembagi). Artinya, tukar posisi pembilang dan penyebutnya.
- Ganti tanda bagi (÷) menjadi tanda kali (×).
-
Kalikan Pembilang dengan Pembilang, Penyebut dengan Penyebut:
- Setelah mengubah operasi, kalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut seperti biasa.
Contoh Soal
Misalnya, kita ingin menghitung: ⅔ ÷ ¼
-
Ubah Operasi:
- Balik ¼ menjadi ⁴/₁
- Ganti ÷ menjadi ×
- Jadi, soal menjadi: ⅔ × ⁴/₁
-
Kalikan:
- Pembilang: 2 × 4 = 8
- Penyebut: 3 × 1 = 3
- Hasilnya adalah ⁸/₃ atau 2⅔
Jadi, ⅔ dibagi ¼ hasilnya adalah 2⅔.
Pembagian Pecahan Biasa
- ⅔ ÷ ¼ = ...
- ⅝ ÷ ⅓ = ...
- ¾ ÷ ⅖ = ...
- ⅚ ÷ ⅕ = ...
- ⅞ ÷ ⅜ = ...
Pembagian Pecahan Campuran
Ingat
- Untuk membagi pecahan, balik pecahan yang berada di belakang tanda bagi (pembagi), lalu kalikan.
- Jika ada pecahan campuran, ubahlah menjadi pecahan biasa terlebih dahulu.
Contoh Pembahasan:
: 1½ ÷ ⅔
- Ubah 1½ menjadi pecahan biasa: 1½ = ³/₂
- Balik ⅔ menjadi ⅔/₁
- Kalikan: ³/₂ × ⅔/₁ = ⁹/₄ = 2¼
Jadi, 1½ ÷ ⅔ = 2¼
Ubahlah pecahan campuran menjadi pecahan biasa terlebih dahulu sebelum mengerjakan.
- 1½ ÷ ⅔ = ...
- 2⅓ ÷ ⅕ = ...
- 3¼ ÷ ⅖ = ...
- 4⅕ ÷ ⅓ = ...
- 5⅔ ÷ ⅖ = ...
- Pembagian Pecahan dan Bilangan Asli
Ketika kita membagi pecahan dengan bilangan asli (atau sebaliknya), sebenarnya kita sedang membagi suatu bagian menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Cara Menghitung:
-
Ubah Bilangan Asli Menjadi Pecahan:
- Setiap bilangan asli bisa ditulis sebagai pecahan dengan penyebut 1.
- Contoh: 5 = ⁵/₁
-
Terapkan Aturan Pembagian Pecahan Biasa:
- Balik pecahan yang berada di belakang tanda bagi (pembagi).
- Kalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
Contoh Soal:
-
Pecahan dibagi Bilangan Asli:
- ⅔ ÷ 4 = ⅔ × ¹/₄ = ⅔/₄ = ⅙
- Kita bisa baca: Dua per tiga dibagi empat sama dengan seperenam.
-
Bilangan Asli dibagi Pecahan:
- 4 ÷ ⅓ = ⁴/₁ × ³/₁ = ¹²/₁ = 12
- Kita bisa baca: Empat dibagi sepertiga sama dengan dua belas.
Soal Latihan:
- ½ ÷ 3 = ...
- ¾ ÷ 2 = ...
- ⅝ ÷ 5 = ...
- 6 ÷ ⅔ = ...
- 8 ÷ ¼ = ...
-
Mapel seni rupa
Tujuan pembelajaran :Peserta didik dapat menjawab soal latihan dengan baik dan benar
Media : soal - soal latihan, buku cetak
Metode : praktek langsung
Komentar
Posting Komentar