14-04-2025
Senin, 14 April 2025
Bahasa Indonesia dan PAK
Fitri Daryani, S.Pd
Kelas 5A
Good morning my students....
Tabik pun ,,,!!
Apa kabar anak sholeh sholehah kelas 5A,Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT serta tetap bersemangat di hari ini.Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.
Sebelum belajar pastikan kalian mendengarkan tausiah dan pahami isinya,sholat dhuha berjamaah dan membaca Al Qur'an.
Baiklah anak-anak semua,sebelum kita masuk ke materi kita akan menyanyikan lagu kebiasaan anak Indonesia hebat,kita melakukan tepuk semangat selanjutnya kita akan belajar materi Bahasa Indonesia tentang teks Ekpsosisi
Pengertian Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah teks yang berisi penjelasan atau informasi tentang suatu hal. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca agar mereka lebih mengerti tentang topik yang dibahas.
Contohnya: Teks tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Ciri-Ciri Teks Eksposisi
Bersifat informatif – Memberikan informasi atau pengetahuan.
Berdasarkan fakta – Didukung oleh data atau kenyataan.
Bahasanya jelas dan logis – Mudah dimengerti dan masuk akal.
Tidak mempengaruhi pembaca – Tidak mengajak atau membujuk, hanya memberikan informasi.
Terdiri dari 3 bagian:
Pernyataan pendapat (tesis) – Pendapat awal tentang topik.
Argumentasi – Alasan atau fakta yang mendukung pendapat.
Penegasan ulang – Pengulangan pendapat di akhir sebagai kesimpulan
Contoh Teks Eksposisi Sederhana
Bahaya Sampah Plastik
Di sebuah desa yang asri bernama Desa Sukamaju, hiduplah seorang anak bernama Raka. Raka adalah anak kelas 5 SD yang sangat peduli terhadap lingkungan. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Raka selalu membersihkan halaman rumahnya dari sampah, terutama sampah plastik.
Suatu hari, saat musim hujan tiba, Desa Sukamaju mengalami banjir kecil. Air dari sungai meluap dan menggenangi jalan-jalan desa. Warga pun mulai panik karena air terus naik. Raka dan ayahnya ikut membantu membersihkan saluran air yang tersumbat.
Ketika membersihkan saluran air, Raka terkejut melihat banyak sekali plastik bekas makanan ringan, botol air mineral, dan kantong plastik yang menyumbat aliran air.
"Pak, ternyata sampah plastik ini yang bikin airnya nggak bisa mengalir," kata Raka sambil mengangkat beberapa kantong plastik dari dalam selokan.
"Iya, Rak. Sampah plastik memang sangat berbahaya. Selain bikin banjir, plastik juga susah terurai. Bisa ratusan tahun baru hancur," jawab ayahnya.
Sejak kejadian itu, Raka mulai berpikir untuk melakukan sesuatu. Di sekolah, ia mengusulkan kepada Bu Guru untuk mengadakan kegiatan "Hari Bebas Plastik" setiap Jumat. Bu Guru menyambut baik ide itu, dan seluruh murid diajak membawa tempat makan dan botol minum sendiri dari rumah.
Tak hanya itu, Raka dan teman-temannya juga membuat poster tentang bahaya sampah plastik dan menempelkannya di dinding sekolah. Mereka menuliskan pesan-pesan seperti:
"Kurangi penggunaan plastik sekali pakai!"
"Plastik bisa membunuh hewan laut!"
"Buang sampah pada tempatnya!"
Kegiatan ini ternyata mendapat perhatian dari warga desa. Banyak orang tua murid yang mulai ikut mengurangi penggunaan plastik di rumah mereka. Pasar desa pun mulai menggunakan kantong ramah lingkungan yang terbuat dari kain.
Beberapa bulan kemudian, saat musim hujan kembali datang, Desa Sukamaju tidak lagi mengalami banjir seperti sebelumnya. Saluran air bersih dan bebas dari sampah.
Raka merasa senang karena usahanya membuahkan hasil. Ia sadar bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal kecil. Dengan mengurangi sampah plastik, Raka dan teman-temannya telah membantu menyelamatkan lingkungan.
Tugas :
Setelah sholih sholiha menyimak teks hal. 170. Diskusikanlah bersama kelompok mu dengan menggunakan tehnik skimming yaitu tehink membaca keseluruhan tulisan tujuannya untuk memperoleh gambaran umum secara sekilas.
Mapel : PAK
Karena kalau kita diam saja, korupsi akan terus terjadi.
Peduli berarti berani mengatakan yang benar.
Peduli juga berarti ikut menjaga kejujuran dan keadilan di sekitar kita.
Cerita Hikmah: "Kepedulian Dika"
Di sebuah sekolah dasar, ada anak bernama Dika. Suatu hari, Dika melihat temannya, Rino, mengambil uang kotak infak kelas saat tidak ada orang. Dika bingung—dia takut dianggap pengadu, tapi hatinya gelisah.
Akhirnya, Dika memberanikan diri bercerita pada guru wali kelas. Tapi bukan untuk menghukum Rino, melainkan agar Rino bisa dibantu. Guru pun memanggil Rino dan menanyakan dengan lembut. Ternyata, Rino mengambil uang itu karena keluarganya sedang kesulitan.
Guru dan teman-teman kelas akhirnya membantu Rino dengan membuat program tabungan sosial untuk teman-teman yang butuh. Rino pun merasa bersalah dan meminta maaf. Sejak itu, dia menjadi lebih jujur dan semangat belajar.
Pesan cerita: Karena Dika peduli, satu tindakan kecil menyelamatkan banyak hal—hubungan pertemanan, kejujuran, dan semangat gotong-royong.
Apa Itu Peduli?
Peduli adalah rasa perhatian dan ingin membantu orang lain atau lingkungan sekitar. Orang yang peduli tidak hanya memikirkan diri sendiri, tapi juga memperhatikan keadaan orang lain.
Kenapa Kita Harus Peduli?
Karena kita hidup bersama orang lain.
Peduli membuat lingkungan menjadi lebih baik.
Dengan peduli, kita bisa membantu orang yang sedang kesusahan.
Tuhan menyukai orang yang suka menolong.
Contoh Sikap Peduli
Menolong teman yang jatuh tanpa disuruh.
Meminjamkan alat tulis kepada teman yang lupa bawa.
Mengajak teman yang terlihat sedih untuk bermain bersama.
Ikut membersihkan kelas walaupun bukan jadwal piket.
Tidak merusak tanaman di sekolah.
Cerita Inspiratif: “Sepiring Nasi dari Beni”
Beni adalah anak yang biasa saja. Dia tidak terlalu pintar, juga bukan anak kaya. Tapi dia punya hati yang besar.
Suatu hari, saat istirahat sekolah, Beni melihat Danu duduk sendirian tanpa bekal. Teman-teman lain sedang asyik makan dan bermain. Beni lalu membuka kotak makannya dan membagi nasinya dengan Danu.
“Ambil setengahnya ya, Dan,” kata Beni sambil tersenyum.
Danu awalnya malu, tapi akhirnya menerima dengan senang hati. Sejak hari itu, mereka jadi sahabat. Dan Danu yang dulunya pendiam, jadi lebih ceria dan semangat sekolah.
Hikmahnya: Kadang, hal kecil seperti membagi makanan bisa mengubah hari seseorang. Peduli itu tidak harus besar. Yang penting ikhlas dan tulus.
Ayo Latihan!
1. Apa arti peduli menurut kamu?
2. Pernahkah kamu menolong orang lain? Ceritakan!
3. Apa yang kamu lakukan kalau melihat temanmu bersedih sendirian?
4. Buatlah gambar tentang sikap peduli yang pernah kamu lakukan!
Refleksi kegiatan pembelajaran hari ini
Refleksi kegiatan hari ini berjalan dengan lancar peserta didik mencatat Informasi penting teks eksposisi menggunakan tehnik skimming dengan benar dan memahami materi pak tentang kepedulian
Dokumentasi kegiatan pembelajaran hari ini
Komentar
Posting Komentar