Materi Ajar Kelas VI F Hari Jumat 24 Januari 2020
Materi Ajar Kelas VI F,Jumat 24 - 1 - 2020
MUATAN PPKn TENTANG MAKNA SILA KETIGA PANCASILA DAN PENERAPANNYA SEHARI-HARI
MUATAN PPKn TENTANG MAKNA SILA KETIGA PANCASILA DAN PENERAPANNYA SEHARI-HARI
Persatuan Indonesia" merupakan isi dari sila ketiga yang artinya adalah sebagai masyarakat Indonesia kita harus menjadi satu.
Arti satu yang dimaksud adalah utuh dan tidak terpecah-belah. Bersatu adalah salah satu cara agar negara kita menjadi bangsa yang kuat.
Walaupun memiliki latar belakang suku, budaya, ras, dan agama yang berbeda kita tetap harus bersatu untuk meraih cita-cita negara.
Penerapan Sila Ketiga dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerapan Sila Ketiga dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Bangga akan Karya Bangsa
Pengamalan sila ketiga bisa kita mulai dengan mencintai segala hal yang dibuat oleh bangsa kita sendiri.
Contohnya, memilih untuk menggunakan barang-barang yang dibuat oleh orang Indonesia daripada buatan orang asing atau luar negeri.
Tujuannya agar masyarakat Indonesia semakin maju karena saling mendukung satu sama lain.
2. Menghargai Perbedaan
Salah satu contohnya ada di Sekolah. Kalau teman-teman bertanya mengapa sekolah di Indonesia memakai seragam , jawabannya adalah untuk menghargai perbedaan
Tidak ada orang yang lebih tinggi derajatnya atau sebaliknya. Semua dianggap sama, karena itu Indonesia bisa bersatu.
3. Menggunakan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia seperti dijelaskan dalah sumpah pemuda merupakan bahasa persatuan.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang hampir dimengerti oleh seluruh masyarakatnya.
Artinya saat kita berinteraksi dengan masyarakat lain yang berbeda budaya, Bahasa Indonesia akan menjembatani kita.
MUATAN BAHASA INDONESIA TENTANG PESAN DARI PIDATO
Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak atau publik dalam sistuasi dan tujuan tertentu. Dengan kegiatan menyimpulkan pidato diharapkan dapat menemukan hal-hal penting dalam pidato dan menyimpulkan pesan pidato. Secara garis besar, sebuah naskah pidato memuat salam pembuka, pendahuluan, isi/inti pidato,
Pidato dapat dilakukan dalam berbagai konteks keperluan, misalnya: pidato kenegaraan, pidato politik, ceramah ilmiah, ceramah keagamaan, dan lain sebagainya.
Dalam berpidato sebenarnya seseorang ingin menyampaikan pesan – pesan tertentu melalui pidatonya.Sehingga pendengar pidato yang baik adalah pendengar yang mampu memahami dan menyimpulkan pesan yang ingin disampaikan orang yang berpidato. Untuk memahami dan menyimpulkan pesan pidato, ada beberapa hal yang harus kita memperhatikan, antara lain:
- Mendengarkan pidato dengan seksama
- Berusaha menemukan gagasan-gagasan pokok yang terungkap dalam pidato
- Dalam mendengarkan pidato tidak melakukan aktivitas lain yang dapat mengurangi konsentrasi
- Membuat catatan tambahan tentang informasi pendukung dallm pidato.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat kesimpulan pidato diantaranya adalah: 1.Kesimpulan harus memuat seluruh hal pokok pidato. Hal pokok pidato merupakan isi atau materi dalam pidato.
2.Kesimpulan tidak menyimpang dari isi pidato.
3.Kesimpulan bukan merupakan komentar, melainkan ringkasan isi pidato.
3.Kesimpulan bukan merupakan komentar, melainkan ringkasan isi pidato.
MUATAN SBdP TENTANG TARI KREASI BERPASANGAN
Sudah jelas kalau tari kreasi berpasangan ini dilakukan dan dimainkan oleh sepasang pria dan perempuan atau dua orang. Tari berpasangan ini lebih selalu dilakukan karena harus saling selaras dan harmonis sebagai pertunjukan panggung.
Berikut ini adalah 8 contoh tari kreasi berpasangan yaitu :
1. Tari Serampang Dua Belas
Tari kreasi berpasangan yang pertama adalah Tari Serampang Dua Belas yang berasal dari Melayu Deli yaitu provinsi Sumatera Utara. Tari Serampang Dua Belas ini menceritakan tentang sepasang bujang yang menjalin cinta dalam menemukan jodohnya.
2. Tari Payung
Tari Payung ini berasal dari Sumatera Barat yang serupa dengan Tari Serampang Dua Belas. Seperti namanya, bahwa Tari Payung ini menggunakan property atau alat pendukung yaitu paying. Seperti tari Serampang Dua Belas bahwa Tari Payung ini mengisahkan sepasang bujang yang sedang mencari jodohnya.
3. Tari Legong
Tari Legong merupakan tari kreasi berpasangan yang berasal dari Bali. Jadi, bukan hanya Tari Kecak dan Pendet saja yang terkenal di Bali, bahwa Tari Legong ini pun juga sangat terkenal di pulau Bali. Namun, Tari Legong ini dimainkan oleh sepasang dari dua perempuan. Jadi bukan pria perempuan, melainkan dua perempuan dalam tarian tersebut.
4. Tari Janger
Tari Janger merupakan contoh tari kreasi baru berpasangan yang lain, yang mana Tari Janger ini juga berasal dari pulau Bali. Walaupun Tari Janger ini dimainkan oleh 10 orang, namun mereka tetap berpasang-pasangan dalam melakukan gerakan. Maka dari itu, bahwa Tari Jenger ini termasuk contoh tari kreasi berpasangan. (Baca juga:
5. Tari Ketuk Tilu
Tari Ketuk Tilu berasal dari Jawa Barat yang merupakan tarian yang masih mengangkat nilai-nilai budaya dalam tarian. Kamu akan terpesona melihat Tari Ketuk Tilu ini karena penari-penari wanita yang bergerak secara dinamid dan saling berpadu dengan dengan pasangannya.
6. Tari Bambangan Cakil
Seperti yang dijelaskan di artikel sebelumnya bahwa Tari Cakil ini berasal dari jawa Tengah yang dimainkan oleh dua pria yang mana berperan sebagai Arjuna dan Buto Cakil. Tarian ini menceritakan Arjuna melawan Buto Cakil yang merupakan raksasa.
7. Tari Srikandi Cakil
Sama halnya dengan tari Bambangan Cakil yang menceritakan kedua orang saling bertarung. Namun, dalam Tari Srikandi Cakil ini diperankan oleh perempuan dan pria yang mana perempuan berperan sebagai Srikandi yang menghajar Cakil.
8. Tari Pemburu Kijang
Tari kreasi berpasangan yang berikutnya adalah Tari Pemburu Kijang yang masih berasal dari daerah Jawa Tengah. Seperti namanya, bahwa Tari Pemburu Kijang menceritakan dua orang pria yang sedang memburu seekor kijang.
MUATAN IPA TENTANG MENJAGA KEBERSIHAN DIRI PADA MASA PUBERTAS
Remaja merupakan salah satu masa yang dilalui oleh manusia semasa hidupnya. Banyak yang bilang bahwa pada masa ini, para remaja akan mulai mencari dan menemukan jati diri, serta mengenal berbagai macam hal. Masa ini juga menjadi salah satu masa dimana manusia mulai memiliki kekuatan dan produktivitas yang tinggi.
Menurut WHO (Badan Kesehatan Dunia), remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Masa ini berlansung mulai umur 12 tahun hingga 24 tahun. Akan tetapi, jika dalam menjalani usia ini, mereka telah menikah dan sudah mandiri, maka sudah dapat digolongkan ke dalam masa dewasa atau sudah tidak remaja lagi.
SELAMA masa-masa pubertas, anak remaja belum banyak tahu akan pentingnya menjaga kebersihan diri. Untuk itu, orangtua harus mengajarkan banyak hal yang sebaiknya dilakukan para remaja dalam kehidupan sehari-hari,diantaranya adalah :
Makan sehat
Anak gadis dan laki-laki yang baru melewati masa puber, perlu konsumsi lebih banyak makanan sehat setiap hari. Hal ini terutama sangat penting bagi si gadis untuk mengikuti program diet lebih ketat, termasuk rajin makan buah dan sayuran.
Kenakan pakaian nyaman
Pada awal masa pubertas, anak laki-laki dan perempuan wajib mengenakan pakaian nyaman, terutama berbahan katun dan menyerap keringat. Ini ditujukan untuk mencegah bau badan karena keringat yang berlebihan, dan tentunya bisa nyaman beraktivitas di manapun ia berada.
Memahami perubahan fisik
Perubahan fisik akan terlihat jelas selama tahap pubertas, dan itu harus dipahami setiap anak. Setiap gadis biasanya akan merasa tidak nyaman selama ia menstruasi dan anak laki-laki juga akan merasakan hal aneh saat ereksi.
Menjaga area organ intim
Kebersihan organ intim sangat penting ketika anak laki-laki dan perempuan ke tahap pubertas. Ajarkan mereka untuk menjaga kelamin agar selalu bersih dan pastikan untuk mencuci daerah intim dengan benar.
Bau badan
Pada tahap pubertas, anak laki-laki dan perempuan akan melihat perubahan dalam tubuhnya. Mereka kadang-kadang bisa memancarkan jenis bau badan tertentu yang tentunya ini tidak nyaman, dan mereka harus bisa menyingkirkan bau badan dengan menjaga kebersihan dan rajin mandi.
Merawat kulit
Selama puber, tak sedikit anak-anak remaja mengalami jerawat noda pada kulitnya. Untuk menghindari hal ini, mereka perlu minum banyak air dan mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.
Komentar
Posting Komentar