Matematika (Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan cacah)
Seni Tari (Unsur-Unsur Tari)
Fitri Daryani, S.Pd
Kelas 5A
Good morning my students....
Tabik pun ,,,!!
Apa kabar anak sholeh sholehah kelas 5A ,Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Sebelum belajar pastikan sudah sarapan, mendengarkan tausiah serta pahami isinya, shalat dhuha dan membaca Al Qur'an.
Materi Bahasa Indonesia
Tujuan Pembelajaran : Peserta Dididk dapat memahami teks deskripsi dan ciri-cirinya
Pengertian Teks Deskripsi
Kata deskripsi berasal dari bahasa latin describere yang artinya menggambarkan atau merincikan sesuatu hal. Menurut KBBI, deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.
Teks deskripsi adalah teks yang mendeskripsikan objek secara rinci sehingga pembaca ikut membayangkan sesuatu yang dideskripsikan. Teks deskripsi biasanya digunakan untuk membuat cerpen, dongeng, novel, hingga review.
ciri-ciri teks deskripsi seperti:
-Menggunakan kata kerja transitif saat menyampaikan informasi.
-Mengandung kata sifat yang menggambarkan kondisi.
-Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
-Penggambaran dilakukan secara rinci dengan melibatkan kesan indra.
-Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
-Mengandung bahasa kiasan atau metafora.
-Mengandung kata kerja perasaan yang bertujuan mengungkap pandangan pribadi dari penulis terhadap subjek yang dituliskan.
-Mengandung kata keterangan dalam memberi informasi tambahan.
Contoh teks deskripsi
Judul: Rumah Yulisa
Rumah Yulisa terletak di depan rumahku, yang mana di halaman rumahnya terdapat pohon mangga yang membuat suasana terasa segar. Bunga-bunga indah menghiasi depan rumah Yulisa.
Dinding rumah Yulisa berwarna putih dengan pintu dan jendela yang berwarna hijau. Serta lantai keramik yang berwarna putih bersih membuat rumah Yulisa sangat enak dipandang.
Di dalam rumah Yulisa posisi barang-barang sangat diperhatikan sehingga semua tertata rapi. Lantainya bersih serta harum ruangannya membuat orang yang singgah mau berlama-lama di dalamnya.
MATERI MATEMATIKA
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 99
operasi perkalian pada bilangan cacah diartikan sebagai penjumlahan berulang. Sehingga untuk memahami konsep perkalian anak harus paham dan terampil melakukan operasi penjumlahan. Perkalian a x b diartikan sebagai penjumlahan bilangan b sebanyak a kali. Jadi a x b = b+b+b+…
Sifat bilangan cacah pertama yang perlu yaitu tertutup untuk penjumlahan dan perkalian. Simpelnya, kalau ada dua bilangan bulat yang ditambahkan, hasilnya akan tetap bulat atau cacah. Contohnya, 2+2 = 4. Nah, hasil dari penjumlahan kedua bilangan cacah itu bakal tetap bulat.
Sifat tertutupnya juga sama di operasi perkalian. Misalnya, 2×4 = 8. Hasil dari perkalian bilangan cacah bakal tetap bulat dan cacah juga.
Asosiatif
Sifat asosiatif dalam operasi bilangan cacah ini maksudnya yaitu hasil dari penjumlahan dan perkalian tiga bilangan bulat bakal tetap sama walaupun pengelompokannya berbeda-beda.
Misalnya:
(2+3) + 4 = 9
2 + (3+4) = 9
Nah, setiap ada tiga bilangan cacah yang dijumlahkan, hasilnya sebenarnya bakal tetap sama walaupun cara mengelompokkan bilangannya berbeda kayak di atas. Sifat ini juga berlaku buat perkalian.
Misalnya:
(2×3) x 4 = 24
2 x (3×4) = 24
Walaupun pengelompokan angkanya berbeda, tapi hasilnya tetap sama, kan? Nah, ini yang dinamakan sebagai sifat asosiatif dalam operasi bilangan cacah.
Distributif
Sifat dalam operasi bilangan cacah selanjutnya yaitu distributif atau penyebaran. Maksudnya, hasil operasi hitung bilangan cacah dalam bentuk penjumlahan, pengurangan, perkalian, sampai pembagian ini bisa disebarkan kelompoknya.
Rumusnya yaitu (a + b) x c = (a x c) + (b x c).
contoh soal
Misalnya:
(2 + 3) x 2 = 10
Nah, sifat distributif dari operasi bilangan cacah bisa menghasilkan angka yang sama kalau masukin rumus di atas. Jadinya, gini:
(2 x 2) + (3 x 2) = 4 + 6 = 10
Gimana? Sampai sini udah paham, kan? Kalau udah, kita lanjut bahas contoh bilangan cacah, yuk!
Contoh soal perkalian berikut dengan cara susun panjang atau cara pendek
a. 32 x 3 = ...
Jawaban cara pendek:
32 x 3 = (30 + 2) x 3
Cara panjang
. 32 x 3 = (30 x 3) + (2 x 3)
32 x 3 = 90 + 6
32 x 3 = 96
b. 24 x 2 = ...
Jawaban:
Cara Pendek
24 x 2 = (20 + 4) x 2
Cara panjang
24 x 2 = (20 x 2) + (4 x 2)
24 x 2 = 40 + 8
24 x 2 = 48
Latihan Soal
Selesaikan perkalian berikut dengan cara susun panjang atau cara pendek!
1. 37 X 2 =
2.48 X 7 =
3.57 X 4 =
4.64 X 6=
5. 52 X 5 =
UNSUR-UNSUR PENDUKUNG TARI
Foto: dok. Pemprov Jogja
Unsur-unsur Seni Tari
Unsur Utama Tari
Suatu gerakan bisa dikatakan tarian apabila memenuhi tiga unsur berikut, yaitu:
1. Wiraga (raga): Menampakkan gerakan badan baik dengan posisi duduk maupun berdiri.
2. Wirama (irama): Menyatukan gerakan badan dengan musik pengiringnya baik dari segi tempo ataupun iramanya.
3. Wirasa (rasa): Seni tari harus mampu menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa, melalui gerakan dan juga ekspresi.
Unsur Pendukung Tari
Unsur pendukung tari biasanya digunakan pada sebuah ajang agar tarian bisa lebih menarik. Unsur pendukung tari ini antara lain:
1. Ragam Gerak
Ragam gerak di dalam tari adalah gerak sehari-hari yang telah diberi sentuhan seni. Hasil pengolahan gerak ini akan menghasilkan dua jenis gerak tari yakni gerak murni dan gerak maknawi.
Gerak murni adalah gerak yang diolah untuk mendapatkan bentuk artistik dan tidak dimaksudkan untuk mempunya arti. Biasanya, gerak ini hanya berfungsi sebagai penghubung gerak saja.
Sedangkan gerak maknawi merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah dan bermakna. Gerak ini juga disebut dengan gerak gesture yang bersifat menirukan yakni imitatif (dari binatang dan alam) serta mimitif (dari gerak-gerik manusia).
2. Iringan
Suatu tarian bisa dinikmati apabila diiringi dengan musik ritmis yang cocok dengan gerakan penari. Iringan dan tari pada dasarnya adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena keduanya akan menghasilkan perpaduan yang harmonis.
Iringan tari dibagi menjadi dua yakni iringan internal yang berasal dari dalam diri penari itu sendiri seperti tepukan dan nyanyian, dan juga iringan eksternal yang berasal dari luar diri si penari, yaitu alat-alat musik.
3. Tata rias dan busana
Unsur rias dan busana pada sebuah tarian akan menciptakan sebuah makna dan semakin menarik untuk ditonton. Beberapa fungsi dari tata rias dan busana seperti:
- Menyempurnakan penampilan wajah
- Membantu menunjukkan perwatakan atau karakter penari
- Memberikan efek gerak pada ekspresi atau karakter penari
- Memberi nilai tambah keindahan karya tari
- Pembentuk tokoh, karakter, atau watak penari
4. Pola lantai
Tarian akan terlihat lebih berseni jika pola lantainya indah dan tertera. Pola lantai adalah garis-garis di lantai yang dilalui para penari.
5. Tempat/panggung
Panggung merupakan tempat pentas seni dilakukan. Ada beberapa bentuk panggung seperti:
- Panggung arena: berbentuk arena seperti lingkaran, tapal kuda, segi empat, L dan lain-lain.
- Panggung Proscenium
- Pendapa
6. Properti
Unsur pendukung tari yang terakhir adalah alat-alat yang digunakan ketika menari. Properti memiliki peranan yang besar untuk menciptakan nuansa dari sebuah tarian. Contohnya adalah pedang, keris, jaran
Komentar
Posting Komentar