Materi Ajar Kelas VI F Hari Kamis 19 September 2019

Materi Ajar Hari Kamis 19-9-2019
Penggunaan  Kata  Baku Pada Teks Eksplanasi

Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan ejaan kaidah Bahasa Indonesia. Kata baku sering kita gunakan saat percakapan resmi, misalnya pidato atau saat berbicara dengan orang yang lebih dihormati. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia atau yang biasa kita gunakan untuk berkomunikasi dengan teman-teman sehari-sehari.
Kaidah bahasa Indonesia ini lebih dikenal sebagai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD). Selain pedoman EYD, kamus Bahasa Indonesia juga menjadi salah satu rujukan dalam penentuan baku atau tidaknya suatu kata.

Fungsi Kata Baku dan Tidak Baku

Fungsi Kata Baku
  1. Pemersatu
Pemakaian kata baku sesuai EYD dapat menjadi pemersatu dari beragam suku, etnis, atau kelompok yang beranekaragam di Indonesia. Kekhasan dialek bahasa pada masing-masing daerah dapat dipersatukan dengan bahasa baku sehingga menjadi satu kesatuan, yakni Bahasa Indonesia.
  1. Pembeda
Penggunaan bahasa baku menjadi pembeda dari bahasa yang lain. Maka, penerapan bahasa baku atau Bahasa Indonesia yang benar dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat Indonesia.
3. Pembawa Wibawa
Penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia dapat memperlihatkan kewibawaan masyarakat Indonesia itu sendiri. Masyarakat yang bertutur kata dengan baik dan benar akan memperoleh wibawa dan kehormatan di mata orang lain. Dan pada akhirnya dapat membuat orang lain kagum atas bahasa Indonesia.
4. Kerangka Acuan
Kaidah dalam penggunaan kata baku menjadi tolak ukur tentang benar atau tidaknya pemakaian dan penerapan bahasa seseorang.
Fungsi kata baku lebih berkaitan dengan urusan yang berkaitan dengan bangsa, sedangkan kata tidak baku mempunyai fungsi dalam area yang lebih kecil. Kata tidak baku berfungsi dalam menciptakan kenyamanan, keakraban, dan suasana santai ketika bercengkerama atau berkomunikasi dengan keluarga dan teman.
Ciri ciri Kata Baku dan Tidak Baku
Beberapa penentuan kata baku dapat dilihat dari ciri-cirinya. Ciri ciri kata baku antara lain:
  1. Kata baku tidak dapat berubah setiap saat
  2. Tidak terpengaruh bahasa daerah
  3. Bukan bahasa percakapan sehari-hari
  4. Tidak terpengaruh bahasa asing
  5. Penggunaan kata baku sesuai dengan konteks di dalam kalimat
  6. Kata baku tidak mempunyai arti yang rancu
  7. Kata baku tidak mengandung arti pleonasme (lebih dari apa yang diperlukan)
  8. Pemakaian imbuhan pada kata baku secara eksplisit
Ciri-ciri kata tidak baku antara lain:
  1. Dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing
  2. Terpengaruh oleh perkembangan zaman
  3. Digunakan pada percakapan santai
  4. Dapat dibuat oleh siapa saja sesuai keinginannya
Contoh Kata Baku vs Kata Tidak Baku
Penjelasan tanpa ada contoh pasti tidak akan menghilangkan kebingungan. Oleh karena itu, berikut disajikan ragam contoh kata baku dan kata tidak baku terlengkap dari A sampai Z
NoKata Baku  Kata Tidak Baku
1Abjad-Abjat
2Advokat-Adpokat
3Aktif-Aktip
4Al Quran-alquran
5Apotek-Apotik
6Asas-Azas
7Atlet-Atlit
8Atmosfer-Atmosfir
9Baut-Baud
10Berpikir-Berfikir
11Besok-Esok
12Bus-Bis
13Cabai-Cabe
14Cendekiawan-Cendikiawan
15Cenderamata-Cinderamata
16Daftar-Daptar
17Definisi-Difinisi
18Depot-Depo
19Detail-Detil
20Diagnosis-Diagnosa
21Diesel-Disel
22Dipersilakan-Dipersilahkan
23Dolar-Dollar
24Ekspor-Eksport
25Ekstrem-Ekstrim
26Ekuivalen-Ekwivalen
27Embus-Hembus
Bupena halaman 202 , penemu kereta api William Murdoch

Muatan IPa, Rangkaian listrik campuran

Rangkaian Campuran

Rangkaian listrik terdiri atas dua jenis yaitu seri dan paralel. Selain itu ada juga gabungan dari dua jenis rangkaian listrik, yang disebut rangkaian campuran. Sehingga, terdapat tiga bentuk rangkaian listrik yaitu rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Perbedaan jenis rangkaian listrik ini terletak pada cara merangkainya. Rangkaian listrik seri disusun secara sejajar, sedangkan rangkaian listrik paralel disusun secara bersusun atau bercabang. Sedangkan rangkaian campuran merupakan kombinasi dari rangkaian seri dan paralel.
Rangkaian campuran merupakan gabungan dari rangkaian seri dan paralel. Secara umum, karakteristik dan hukum yang berlaku pada rangkaian campuran juga mengikuti keduanya.
Gambar Rangkaian Paralel

Materi PPkn

Melaksanakan Hak dengan Bertanggung Jawab
Selain di rumah dan masyarakat, kita juga memiliki kewajiban di lingkungan sekitar.Kita harus melaksanakan kewajiban di jalan dengan penuh tanggung jawab agar hak diri sendiri dan orang lain tidak dirugikan.Betikut contoh perbuatan yang mengganggu hak sendiri dan oranglain jika tidak melaksanakan kewajiban di lingkungan sekitar.
mengendarai sepeda dengan kecepatan tinggi  dapat menyebabkan kecelakaan yang membahayakan diri sendiri  dan orang lain.Hak yang terganggu  adalah hak.keselamatan di jalan.oleh karena itu kewajiban kita adalah berkendara dengan kecepatan yang sesuai
2.Memakai perhiasan mewah  di jalan raya dapat memancing tindak kejahatan yang  dapat mengancam jiwa kita.Hak yang terganggu adalah hak keamanan di jalan. oleh karena itu tidak memakai perhiasan mewah saat.di jalan adalah kewajiban kit
  =  1    atau       6  -  1  =  ( 4 : 4 ) x 6  - ( 4 : 2 ) x 1 = – 2 = 4 = 

                        

Materi matematika

Penjelasan Dan Cara Mudah Untuk Urutkan Nilai Pecahan Desimal

Untuk mengurutkan pecahan desimal dapat dilakukan dengan cara mengurutkan dari depan (bilangan satuanya terlebih dahulu). Jika ada bilangan satuan yang sama dilanjutkan dengan bilangan persepuluhan, perseratusan dan seterusnya (bilangan di belakang koma).

Contoh untuk mengurutkan desimal dari yang terbesar ke terkecil:

Urutkan bilangan desimal berikut:
0.402, 0.42, 0.375, 1.2, 0.85
Gunakan tabel dibawah ini untuk memudahkan Anda:

Bilangan pokok
Koma desimal
Puluhan
Ratusan
Ribuan
0
,
4
0
2
0
,
4
2
0
0
,
3
7
5
1
,
2
0
0
0
,
8
5
0
Hasilnya urutan bilangan desimal, dari yang terbesar ke terkecil:
1.2, 0.85, 0.42, 0.402, 0.375

Cara Mudah Untuk Mengubah Dari Desimal Ke Pecahan Biasa

Dengan mengubahnya ke bentuk pecahan dengan penyebut kelipatan 10. Kemudian sederhanakan sehingga Anda menemukan pecahan yang paling sederhana.
Contoh:
0,5 = 5/10 ruas atas dan bawah dibagi 5 hasilnya = 1/2
0,25 = 25/100 masing masing dibagi 25 dan hasilnya = 1/4
0,45 = 45/100 = 9/20
0,125 = 125/1000  = 25/200  = 5/40  = 1/80,8 = 8/10 : 2 = 4/5

Cara Mudah Untuk Mengubah Dari Desimal Ke Persen

  • Kalikan desimal dengan 100 untuk mengubahnya menjadi persen. Dengan kata lain adalah memindahkan tanda desimal dua tempat ke sebelah kanan.
  • Ubah desimal berakhir menjadi pecahan. Desimal berakhir adalah bilangan desimal yang tidak berulang.
  • Ubahlah desimal berulang menjadi pecahan.

Contoh 1:

1,2 = ….%
= 1,2 x 100%
= 120%

Contoh 2:

0,015 = ….%
= 0,015 x 100%
15/1000 x 100%
1500/1000 %
= 1,5 %

Contoh 3:

0,8 = ….%
= 0,8 x 100% = 80%

Contoh 4:

0,83 = ….%
= 0,83 x 100%
83/100 x 100%
8300/100 %
= 83 %

Contoh 5:

0,07 = ….%
= 0,07 x 100%
7/100 x 100%
700/100 %
= 7 %

MEMBANDINGKAN PECAHAN
   Didalam membandingkan, pasti kalian sudah tahu bahwa ada bilangan yang lebih kecil &
   lebih besar. Dalam pembelajaran ini, kalian sudah mempelajari membandingkan 
   bilangan asli dari sejak TK sampai SD. Mari kita lihat penjelasannya.

    Jika ada dua bilangan pecahan yang berbeda lalu harus ditentukan, maka bilangan
    tersebut harus disamakan terlebih dahulu supaya mudah. Bilangan yang disamakan
    boleh memakai bilangan desimal, persen dan pecahan, biasanya yang paling mudah
    memakai bilangan persen dan desimal.

    Contoh:
    Manakah yang lebih kecil antara 1/2 dan 3/5?

    Disini harus disamakan dahulu bilangan ini menjadi:
    1. Bilangan pecahan
        1/2 = 1 x 5/2 x 5
              = 5/10
  
        3/5 = 3 x 2/5 x 2
              = 6/10

         Jadi, 5/10 lebih kecil dari 6/10 atau 5/10 < 6/10 atau 1/2 < 3/5

    2. Bilangan desimal
          1/2 = 1 x 5/2 x 5
               = 5/10
               = 0,5 ------> angka pembilangnya 1

        3/5 = 3 x 2/5 x 2
              = 6/10
              = 0,6 -------> angka pembilangnya 1

         Jadi, 5/10 lebih kecil dari 6/10 atau 5/10 < 6/10 atau 1/2 < 3/5

    3. Bilangan persen
        1/2 = 1/2 x 100%
                             \___ dalam persen = per100
              = 50%

        3/5 = 3/5 x 100%
              = 300/5
              = 60%

          Jadi, 5/10 lebih kecil dari 6/10 atau 5/10 < 6/10 atau 1/2 < 3/5

Komentar

Postingan Populer