18-11-2024
Senin, 18 November 2024
Bahasa Indonesia dan PAK
Fitri Daryani, S.Pd
Kelas 5A
Good morning my students....
Tabik pun ,,,!!
Apa kabar anak sholeh sholehah kelas 5A ,Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Sebelum belajar pastikan kalian mendengarkan tausiah dan pahami isinya,sholat dhuaha berjamaah dan membaca Al Qur'an.
Alhamdulillah kita dapat berjumpa lagi pada hari ini.Ibu ucapkan terimakasih atas semangat anak-anak semua pada setiap pertemuan.
Bagaimana perasaan sholih sholihah hari ini? Semoga sholih sholihah bahagia dalam menimba ilmu disekolah yang kita cintai ini. Baiklah sholih sholiha,baiklah selanjutnya ibu akan menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu
1. Peserta didik dapat memahami pengertian idiom
Idiom dalam bahasa Indonesia berkaitan dengan kata, ungkapan, atau makna yang terdapat dalam suatu bahasa. Pada praktiknya, idiom sering dinilai sebagai ragam bahasa yang bertolak belakang dengan pedoman atau prinsip penyusunannya.
pengertian idiom Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), idiom diartikan sebagai konstruksi
makna yang berbeda dengan gabungan makna unsurnya.
Dikutip dari buku Dimensi-dimensi Makna Bahasa (2021) karya Sarma Panggabean dkk, Munir Baalbaki mendefinisikan idiom sebagai berikut:
"Idiom adalah ungkapan yang artinya tidak mungkin dimengerti atau dipahami lewat satu kata atau secara kata-perkata saja.
Jenis Idiom
Dalam perkembangannya, kajian mengenai idiom ini dikategorikan menjadi beberapa jenis seperti yang ditulis dalam buku Tata Praktis Bahasa Indonesia karya Abdul Chaer. Berikut penjelasannya:
A. Berdasarkan Segi Keeratan Unsur dalam Membentuk Makna
· Idiom penuh, yaitu ada unsur-unsur yang membentuknya merupakan satu kesatuan makna. Di mana setiap unsurnya telah kehilangan daripada makna leksikalnya.
· Idiom sebagian, yaitu unsur-unsur dari kesatuan bentuk tersebut masih tetap berada dalam makna leksikalnya.
B. Berdasarkan Bentuk
· Ungkapan, yaitu bentuk yang terangkai secara konstan yang unsur-unsurnya merupakan ekspresi dalam menyampaikan makna.
Metafora, yaitu sesuatu yang dibicarakan dan digunakan sebagai instrumen komparatif.
Contoh Idiom
· Buah tangan adalah oleh-oleh
· Buah bibir adalah bahan pembicaraan
· Naik pitam adalah marah
· Bunga desa adalah perempuan cantik
· Meja hijau adalah pengadilan
· Kepala dingin adalah sabar dan tenang
· Buah hati adalah anak
Dalam perkembangannya, kajian mengenai idiom ini dikategorikan menjadi beberapa jenis seperti yang ditulis dalam buku Tata Praktis Bahasa Indonesia karya Abdul Chaer. Berikut penjelasannya:
A. Berdasarkan Segi Keeratan Unsur dalam Membentuk Makna
· Idiom penuh, yaitu ada unsur-unsur yang membentuknya merupakan satu kesatuan makna. Di mana setiap unsurnya telah kehilangan daripada makna leksikalnya.
· Idiom sebagian, yaitu unsur-unsur dari kesatuan bentuk tersebut masih tetap berada dalam makna leksikalnya.
B. Berdasarkan Bentuk
· Ungkapan, yaitu bentuk yang terangkai secara konstan yang unsur-unsurnya merupakan ekspresi dalam menyampaikan makna.
Metafora, yaitu sesuatu yang dibicarakan dan digunakan sebagai instrumen komparatif.
Contoh Idiom
· Buah tangan adalah oleh-oleh
· Buah bibir adalah bahan pembicaraan
· Naik pitam adalah marah
· Bunga desa adalah perempuan cantik
· Meja hijau adalah pengadilan
· Kepala dingin adalah sabar dan tenang
· Buah hati adalah anak
- Keras kepala adalah orang yang tidak mau menerima sehat
· Awan kelabu adalah kesedihan
· Bau kencur adalah masih minim pengalaman
Kesimpulannya, idiom adalah gabungan dari kata-kata dan penyatuan bahasa yang memiliki makna berseberangan dengan makna harfiah.
· Awan kelabu adalah kesedihan
· Bau kencur adalah masih minim pengalaman
Kesimpulannya, idiom adalah gabungan dari kata-kata dan penyatuan bahasa yang memiliki makna berseberangan dengan makna harfiah.
Latihan
Apakah arti kata idiom dibawah ini !
1. Panjang tangan:
2. Angkat kaki:
3. ,Darah daging:
4. Jago merah:
5. Darah biru:
6. Kaki lima:
7. Muka dua:
8. Gulung tikar
9. Gelap mata: .
10. Naik daun
Materi PAK
Tujuan Pembelajaran:
- Membangun Sikap Mandiri: Peserta didik diharapkan dapat mengembangkan sikap mandiri dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hal pengambilan keputusan, mengelola waktu, dan bertanggung jawab atas tindakan sendiri.
- Meningkatkan Kesadaran Anti Korupsi: Peserta didik diharapkan memahami dampak negatif dari korupsi dan menumbuhkan sikap anti korupsi dengan cara menghargai nilai-nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab.
- Mengaplikasikan Nilai-nilai dalam Kehidupan Sehari-hari: Peserta didik diharapkan bisa menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan pribadi, baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
- Membangun Sikap Mandiri: Peserta didik diharapkan dapat mengembangkan sikap mandiri dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hal pengambilan keputusan, mengelola waktu, dan bertanggung jawab atas tindakan sendiri.
- Meningkatkan Kesadaran Anti Korupsi: Peserta didik diharapkan memahami dampak negatif dari korupsi dan menumbuhkan sikap anti korupsi dengan cara menghargai nilai-nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab.
- Mengaplikasikan Nilai-nilai dalam Kehidupan Sehari-hari: Peserta didik diharapkan bisa menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan pribadi, baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
Media Pembelajaran:
- Video Edukasi: Video tentang cerita atau animasi yang menggambarkan contoh-contoh perilaku mandiri dan penghindaran korupsi.
- Buku dan Modul: Buku atau modul yang berisi materi tentang sikap mandiri dan anti korupsi serta contoh-contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari.
- Poster atau Infografis: Media visual yang menggambarkan langkah-langkah untuk menjadi anak yang mandiri dan bagaimana cara menanggulangi korupsi dalam kehidupan.
- Simulasi atau Permainan Interaktif: Game edukasi yang memotivasi siswa untuk membuat keputusan yang benar, misalnya dengan menghadapi situasi yang membutuhkan kejujuran dan keberanian dalam menanggulangi tindakan korupsi.
- Video Edukasi: Video tentang cerita atau animasi yang menggambarkan contoh-contoh perilaku mandiri dan penghindaran korupsi.
- Buku dan Modul: Buku atau modul yang berisi materi tentang sikap mandiri dan anti korupsi serta contoh-contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari.
- Poster atau Infografis: Media visual yang menggambarkan langkah-langkah untuk menjadi anak yang mandiri dan bagaimana cara menanggulangi korupsi dalam kehidupan.
- Simulasi atau Permainan Interaktif: Game edukasi yang memotivasi siswa untuk membuat keputusan yang benar, misalnya dengan menghadapi situasi yang membutuhkan kejujuran dan keberanian dalam menanggulangi tindakan korupsi.
Metode Pembelajaran:
- Diskusi Kelompok: Membahas kasus nyata atau fiktif yang melibatkan keputusan terkait perilaku mandiri dan korupsi, dengan tujuan mengajak siswa berpikir kritis dan berbagi pandangan.
- Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Mengajak siswa untuk membuat proyek yang berkaitan dengan perilaku anti korupsi, seperti kampanye kejujuran di sekolah.
SELAMAT BELAJAR
Refleksi pembelajaran hari ini
Alhamdulillah sebagian besar peserta didik dapat memahami pengertian idiom dan memberikan contoh sikap mandiri dalam kehidupan sehari-hari
Dokumen kegiatan hari ini
- Diskusi Kelompok: Membahas kasus nyata atau fiktif yang melibatkan keputusan terkait perilaku mandiri dan korupsi, dengan tujuan mengajak siswa berpikir kritis dan berbagi pandangan.
- Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Mengajak siswa untuk membuat proyek yang berkaitan dengan perilaku anti korupsi, seperti kampanye kejujuran di sekolah.
SELAMAT BELAJAR
Refleksi pembelajaran hari ini
Alhamdulillah sebagian besar peserta didik dapat memahami pengertian idiom dan memberikan contoh sikap mandiri dalam kehidupan sehari-hari
Dokumen kegiatan hari ini
Komentar
Posting Komentar