14-05-2025
Rabu, 14 Mei 2025
IPAS
Fitri Daryani, S.Pd
Kelas 5A
Good morning my students....
Tabik pun ,,,!!
Apa kabar anak sholeh sholehah kelas 5A,Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT serta tetap bersemangat di hari ini.Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.
Pembelajaran hari ini secara daring ya nak,Sebelum belajar pastikan kalian melaksanakan sholat dhuha dan membaca Al Qur'an serta morojaah surat-surat pendek,
Baiklah anak-anak semua,hari ini Ibu akan memberikan materi IPAS.Kalian pelajari materi yang ada di blogger ini kemudian kalian kerjakan soal latihan yang Ibu berikan. Tetap semangat selama pembelajaran Daring ya Nak
Mapel : IPAS
Tujuan pembelajaran : peserta didik dapat memahami perjuangan rakyat Indonesia pada masa Pendudukan Jepang di Indonesia
Media pembelajaran : Buku siswa dan Video perjuangan rakyat melawan Jepang
Metode pembelajaran : tanya jawab dan tugas latihan.
Kedatangan Jepang di Indonesia Jepang kali pertama mendarat di Indonesia melalui Tarakan, Kalimantan Timur, pada 11 Januari 1942.
Jepang yang sedang terlibat dalam Perang Pasifik, datang ke Tarakan untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri perang, seperti minyak bumi dan alumunium.
Kedatangan Jepang kemudian memukul mundur pasukan Hindia Belanda yang kala itu juga pergi ke Tarakan untuk mengeruk sumber daya alam. Setelah itu,
Jepang juga menduduki wilayah-wilayah lain di Indonesia, yakni Pontianak pada 29 Januari 1942, Samarinda pada 3 Februari 1942, dan Banjarmasin pada 10 Februari 1942.
Belanda menyatakan menyerah kepada Jepang dalam sebuah perundingan yang terjadi di rumah dinas seorang perwira di kawasan Landasan Udara Kalijati, Subang. Perundingan yang dikenal sebagai Perjanjian Kalijati itu menghasilkan kesepakatan dalam dokumen kapitulasi atau penyerahan tanpa syarat Hindia Belanda kepada Jepang.
Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kalijati, Belanda harus hengkang dan Indonesia resmi menjadi jajahan Jepang.
Sambutan rakyat Indonesia kepada Jepang Pada awal kedatangannya, Jepang mendapatkan sambutan baik dari rakyat Indonesia karena dianggap telah membebaskan Nusantara dari jajahan Belanda. Jepang juga memberikan janji kemerdekaan bagi Indonesia serta berniat membantu mengusir penjajah Belanda. Jepang mengambil simpati rakyat dan seolah mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui berbagai cara yaitu :
1.Memutar lagu Indonesia Raya melalui radio pada awal kedatangannya.
2.Bendera Merah Putih juga boleh dikibarkan di samping bendera Jepang.
3 Jepang pun membentuk berbagai organisasi dan gerakan untuk menarik simpati rakyat Indonesia.
Salah satunya adalah Gerakan Tiga A (3A), yakni Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia, dan Nippon Cahaya Asia
Meski begitu, lambat laun rakyat Indonesia pun menyadari bahwa pendudukan Jepang tidak ubahnya sebuah penjajahan yang kejam. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia Selama 3,5 tahun menduduki Indonesia, Jepang membawa banyak perubahan bagi kehidupan rakyat pribumi. Jepang dikenal sebagai penjajah yang kejam karena melaksanakan kerja paksa atau romusha, menyiksa, serta membuat rakyat Indonesia kelaparan dan sengsara.
Meski begitu, ada juga dampak positif dari pendudukan Jepang di Indonesia.
Dampak positif
1.Diperbolehkannya pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
2.Didirikannya kumiyai, yakni badan yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pokok rakyat.
3.Sistem kumiyai kemudian berkembang menjadi koperasi yang diterapkan di Indonesia hingga kini.
4. Menghapus sistem sekolah berdasarkan kelas sosial, kemudian
5.menetapkan jenjang sekolah yang setara untuk semua kalangan dengan 12 tingkatan.
6. Membentuk sistem sosial bernama tonarigumi yang kini kita kenal sebagai rukun tetangga (RT).
7. Mengenalkan line system pada pertanian yang lebih efisien dan tinggi produksinya.
8.Dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk memenuhi janji kemerdekaan bagi Indonesia.
9. Memberi latihan kemiliteran dan membentuk organisasi militer serta semi militer, seperti PETA (Pembela Tanah Air) yang menjadi cikal bakal TNI. Dampak negatif
Dampak negatif
1. Pemerintahan Jepang yang sewenang-wenang.
2. Pengawasan ketat terhadap media berita, organisasi, dan seluruh pergerakan politik masyarakat.
3. Diterapkannya romusha yang menyengsarakan rakyat Indonesia. Rakyat yang mengikuti kerja paksa juga tak jarang disiksa dengan kejam hingga meninggal dunia.
4.Perekonomian lumpuh karena Jepang menyita seluruh kekayaan Indonesia yang ditinggalkan Belanda, seperti kilang minyak, perkebunan, bank, pabrik, pertambangan, listrik, telekomunikasi, dan perusahaan transportasi.
5.Jepang menyita harta kekayaan pribadi demi kepentingan perang hingga mengakibatkan rakyat kelaparan dan hidup dalam kemiskinan. Kekurangan sandang sehingga rakyat harus memakai karung goni sebagai pakaian. Penyakit TBC dan kudis mewabah. Banyak perempuan dipaksa menjadi jugun ianfu atau wanita penghibur bagi tentara Jepang.
Masa pendudukan Jepang di Indonesia berakhir pada 1945,
Akhir masa pendudukan Jepang di Indonesia Masa pendudukan Jepang di Indonesia berakhir pada 1945, seiring dengan kekalahan yang diderita Nippon dari Sekutu. Dalam kondisi yang kian terdesak di Perang Pasifik, Jepang terus berupaya menarik simpati rakyat Indonesia dengan memberikan janji kemerdekaan. Salah satu langkah Jepang untuk memenuhi janji kemerdekaan adalah dengan membentuk BPUPKI pada 1 Maret 1945. Serangan demi serangan terus diterima Jepang dari Sekutu, hingga puncaknya bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat pada 6 dan 9 Agustus 1945.
Jatuhnya dua bom atom itu membuat kondisi Jepang semakin terpuruk. Jepang pun menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945. Baca juga: Perubahan Masyarakat pada Masa Pendudukan Jepang dalam Bidang Ekonomi Sementara itu, di Indonesia, pada 7 Agustus 1945, BPUPKI telah menyelesaikan tugasnya dan sebagai gantinya dibentuklah PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan. Kabar menyerahnya Jepang dari Sekutu pun tidak disia-siakan para tokoh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang terjadi di berbagai wilayah, seperti Aceh, Singaparna, Indramayu, Kalimantan, Biak, dan Blitar. Perlawanan ini disebabkan oleh kebijakan Jepang yang sewenang-wenang, kekerasan, dan perlakuan tidak manusiawi terhadap rakyat.
Beberapa contoh perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang:
- Perlawanan di Cot Plieng, Aceh:
Dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil, perlawanan ini terjadi karena rakyat Aceh menolak kewajiban untuk melakukan Seikerei (penghormatan kepada Kaisar Jepang), yang bertentangan dengan ajaran Islam.
- Perlawanan di Singaparna, Jawa Barat:
Dipicu oleh kebijakan Jepang yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam yang banyak diikuti oleh masyarakat setempat.
- Perlawanan di Indramayu:
Dipimpin oleh Haji Hasan, perlawanan ini terjadi akibat kekejaman tentara Jepang yang sering memukul dan membunuh masyarakat karena tidak mampu memenuhi setoran padi.
- Perlawanan di Kalimantan:
Rakyat Kalimantan, terutama suku Dayak, menolak perlakuan Jepang yang sewenang-wenang dan tidak berperikemanusiaan, termasuk sistem kerja paksa (romusha).
- Perlawanan di Biak, Papua:
Dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, dan Dr. Ismail, perlawanan ini menggunakan strategi perang gerilya karena penduduk Biak tidak memiliki senjata yang cukup.
- Pemberontakan PETA di Blitar:
Perlawanan terbesar terhadap Jepang, dipicu oleh kekejaman dan kebijakan Jepang yang sewenang-wenang.
Penyebab Umum Perlawanan:
- Kebijakan Sewenang-wenang:
Jepang memaksakan rakyat untuk melakukan berbagai hal yang bertentangan dengan kebiasaan dan ajaran agama.
- Kekerasan dan Penganiayaan:
Tentara Jepang sering melakukan kekerasan fisik dan penganiayaan terhadap rakyat yang dianggap tidak patuh.
- Sistem Kerja Paksa (Romusha):
Jepang memaksa rakyat untuk bekerja di berbagai proyek dengan kondisi yang sangat buruk.
- Penghinaan Terhadap Kepercayaan dan Kebiasaan:
Jepang melakukan berbagai tindakan yang dianggap menghina dan melanggar kepercayaan serta kebiasaan masyarakat setempat.
Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang menunjukkan semangat perlawanan dan nasionalisme yang kuat dalam menghadapi penjajahan. Perlawanan ini menjadi bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
LATIHAN
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1. Ceritakan kedatangan Jepang ke Indonesia !
2. Bagaimana bentuk perjuangan rakyat Indonesia saat penjajahan Jepang?
3. Sebutkan 4 perlawanan rakyat terhadap Jepang dan siapa pemimpinnya.?
4.Apa penyebab rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap Jepang?
5, Sebutkan cara Jepang menarik simpati rakyat Indonesia dalam membantu Jepang pada Perang Pasifik melawan Sekutu
- Demikian materi hari ini Bu Guru sampaikan, untuk tugas silakan dikerjakan secara mandiri dan akan dikoreksi saat masuk sekolah. Tetap semangat belajar dan beribadah anak-anak hebat 5A 🥰👍🏻
Komentar
Posting Komentar