21 Juli 2025
Senin, 21 Juli 2025
Matematika, Bahasa Indonesia dan Seni Rupa
Fitri Daryani, S.Pd
Kelas 5B
Good morning my students....
Tabik pun ,,,!!
Apa kabar anak sholeh sholehah kelas 5B,Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT serta tetap bersemangat di hari ini.Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.Sebelum belajar pastikan kalian melaksanakan sholat dhuha dan membaca Al Qur'an serta morojaah juz amma.
Minggu lalu ananda semua telah melaksanakan MPLS dan mulai hari ini kita belajar seperti biasa.Sebelum memulai pembelajaran kita menyanyika lagun7 kebiasaan anak Indonesia hebat ya.Nak.
Baiklah anak-anak semua,hari ini Ibu akan memberikan materi Matematika (Nilai tempat) dan Bahasa Indonesia (Teks Narasi)
Tujuan pembelajaran : Siswa dapat membaca menulis dan menentukan nilai tempat
Metode pembelajaran : PBL(Problem based Learning)
Media Pembelajaran : LCD
🌼 MATEMATIKA🌼
Rangkuman Materi Nilai Tempat Kelas V
Nilai tempat adalah konsep dasar dalam matematika yang mengajarkan kita tentang nilai sebuah angka berdasarkan posisinya dalam suatu bilangan. Ini sangat penting untuk memahami cara kerja angka-angka besar dan kecil, serta untuk melakukan operasi hitung seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
1. Nilai Tempat Bilangan Bulat
Pada kelas 5, biasanya kamu akan memperdalam pemahaman tentang nilai tempat hingga jutaan, bahkan miliar. Ingat urutan nilai tempat dari kanan ke kiri:
Satuan: Angka paling kanan (contoh: angka 7 pada 123.456.789)
Puluhan: Setelah satuan (contoh: angka 8 pada 123.456.789)
Ratusan: Setelah puluhan (contoh: angka 7 pada 123.456.789)
Ribuan: Setelah ratusan (contoh: angka 6 pada 123.456.789)
Puluh Ribuan: Setelah ribuan (contoh: angka 5 pada 123.456.789)
Ratus Ribuan: Setelah puluh ribuan (contoh: angka 4 pada 123.456.789)
Jutaan: Setelah ratus ribuan (contoh: angka 3 pada 123.456.789)
Puluh Jutaan: Setelah jutaan (contoh: angka 2 pada 123.456.789)
Ratus Jutaan: Setelah puluh jutaan (contoh: angka 1 pada 123.456.789)
Miliaran, Puluh Miliaran, Ratus Miliaran, dan seterusnya.
Contoh: Pada bilangan 5.678.912:
Angka 2 berada di tempat satuan, nilainya 2.
Angka 1 berada di tempat puluhan, nilainya 10.
Angka 9 berada di tempat ratusan, nilainya 900.
Angka 8 berada di tempat ribuan, nilainya 8.000.
Angka 7 berada di tempat puluh ribuan, nilainya 70.000.
Angka 6 berada di tempat ratus ribuan, nilainya 600.000.
Angka 5 berada di tempat jutaan, nilainya 5.000.000.
2. Nilai Angka dan Nilai Tempat
Penting untuk membedakan antara nilai angka dan nilai tempat:
Nilai Tempat: Posisi suatu angka dalam suatu bilangan (misal: ratusan, puluhan ribu).
Nilai Angka: Besar nilai dari angka tersebut berdasarkan posisi nilai tempatnya (misal: jika angka 3 di tempat ratusan, nilai angkanya adalah 300).
3. Nilai Tempat Bilangan Desimal
Di kelas 5, kamu juga akan diperkenalkan dengan nilai tempat pada bilangan desimal. Angka-angka di sebelah kanan koma desimal juga memiliki nilai tempat:
Persepuluhan: Angka pertama setelah koma (contoh: angka 3 pada 0,345)
Perseratusan: Angka kedua setelah koma (contoh: angka 4 pada 0,345)
Perseribuan: Angka ketiga setelah koma (contoh: angka 5 pada 0,345)
Dan seterusnya (Persepuluh Ribuan, Perseratus Ribuan, dll.).
Contoh: Pada bilangan 123,456:
Angka 4 berada di tempat persepuluhan, nilainya 0,4 atau 4/10.
Angka 5 berada di tempat perseratusan, nilainya 0,05 atau 5/100.
Angka 6 berada di tempat perseribuan, nilainya 0,006 atau 6/1000.
4. Mengurai Bilangan Berdasarkan Nilai Tempat
Kamu akan belajar menguraikan suatu bilangan menjadi jumlah dari nilai tempat masing-masing angkanya.
Contoh:
Penerapan Nilai Tempat
Memahami nilai tempat sangat membantu dalam:
Membaca dan menulis bilangan yang sangat besar atau sangat kecil.
Membandingkan dan mengurutkan bilangan.
Melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dengan lebih mudah.
Pembulatan bilangan.
Materi nilai tempat ini adalah dasar penting untuk topik matematika yang lebih kompleks di kemudian hari. Semoga ringkasan ini membantu!
🌸Bahasa Indonesia🌸
Tujuan pembelajaran : Siswa dapat menyimpulkan Teks dengan menggunakan kalimat sendiri
Metode pembelajaran : PBL(Problem based Learning)
Media Pembelajaran : LCD
Teks narasi adalah jenis tulisan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara berurutan dari waktu ke waktu. Tujuannya adalah untuk menghibur pembaca, memberikan informasi, atau menyampaikan pesan moral melalui cerita.
1. Ciri-ciri Teks Narasi:
- Ada tokoh: Dalam cerita narasi selalu ada karakter atau pelaku yang terlibat.
- Ada latar: Cerita memiliki latar tempat (di mana kejadian berlangsung), latar waktu (kapan kejadian berlangsung), dan latar suasana (bagaimana suasana dalam cerita, misalnya senang, sedih, tegang).
- Ada alur/jalan cerita: Peristiwa-peristiwa dalam narasi disusun secara berurutan, biasanya dimulai dari pengenalan, munculnya masalah, puncak masalah, penyelesaian masalah, hingga akhir cerita.
- Ada konflik/masalah: Seringkali, ada masalah atau tantangan yang dihadapi oleh tokoh dalam cerita.
- Ada sudut pandang: Penulis bisa menceritakan dari sudut pandang orang pertama (menggunakan "aku" atau "saya") atau sudut pandang orang ketiga (menggunakan "dia", "mereka", atau nama tokoh).
- Bahasa yang digunakan menarik: Menggunakan kata-kata yang membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan atau menyaksikan peristiwa dalam cerita.
- 2. Jenis-jenis Teks Narasi (yang sering ditemui di kelas 5):
- Narasi Fiksi: Cerita yang tidak nyata atau khayalan. Contohnya:
- Cerpen (Cerita Pendek): Cerita singkat dengan satu fokus masalah.
- Dongeng: Cerita rakyat yang sering berisi keajaiban atau pesan moral, seperti fabel (cerita hewan), legenda (asal-usul tempat), atau mite (cerita dewa-dewi).
- Narasi Nonfiksi (sekilas): Cerita yang berdasarkan kejadian nyata. Contohnya:
- Biografi: Kisah hidup seseorang.
- Cerita pengalaman pribadi: Cerita tentang pengalaman diri sendiri yang benar-benar terjadi.
3. Struktur Teks Narasi (Alur Cerita):
- Meskipun bisa bervariasi, struktur umum teks narasi biasanya meliputi:
- Orientasi (Pengenalan): Bagian awal cerita yang memperkenalkan tokoh, latar tempat, latar waktu, dan suasana. Pembaca mulai dikenalkan dengan siapa, di mana, dan kapan cerita akan berlangsung.
- Komplikasi (Munculnya Masalah): Bagian di mana masalah atau konflik mulai muncul. Ini adalah inti dari cerita yang membuat pembaca penasaran.
- Resolusi (Penyelesaian Masalah): Bagian di mana masalah yang ada mulai menemukan jalan keluar atau penyelesaian.
- Koda/Reorientasi (Penutup/Pesan Moral - opsional): Bagian akhir cerita yang berisi kesimpulan, nasib akhir tokoh, atau pesan moral yang bisa diambil dari cerita.
4. Cara Menulis Teks Narasi Sederhana:
- Tentukan tema/topik: Apa yang ingin kamu ceritakan? (misalnya tentang persahabatan, keberanian, atau petualangan).
- Tentukan tokoh dan karakternya: Siapa saja yang ada di cerita dan bagaimana sifat mereka?
- Tentukan latar: Di mana dan kapan cerita ini terjadi? Bagaimana suasananya
- Buat kerangka alur: Susun peristiwa dari awal sampai akhir (orientasi, komplikasi, resolusi).
- Kembangkan cerita: Tulis cerita secara detail, gunakan kata-kata yang menarik dan hidup
- Periksa dan revisi: Baca kembali ceritamu, perbaiki kata-kata, ejaan, atau bagian yang kurang jelas.
Memahami teks narasi membantu siswa untuk lebih menikmati membaca cerita dan juga melatih kemampuan mereka dalam bercerita dan menulis secara kreatif
🌸SENI RUPA🌸
Tujuan pembelajaran : Murid dapat mengenal dan memahami unsur rupa
Metode pembelajaran : PBL(Problem based Learning)
Media Pembelajaran : Murid
dapat mengenal dan memahami unsur rupa
1. Materi Ajar:
Gambar Unsur-unsur
Rupa Macam-macam Unsur Rupa: Titik, Garis, Bidang, Bentuk, Warna, Tekstur,
Gelap Terang
Unsur-Unsur Seni
Rupa
Unsur-unsur seni rupa adalah elemen-elemen dasar yang
menyusun sebuah karya seni rupa. Memahami unsur-unsur ini sangat penting untuk
menciptakan karya seni yang berkualitas tinggi.Berikut Unsur-unsur seni rupa yaitu
o
Titik
o
Garis
o
Bidang
o
Bentuk
o
Warna
o
Tekstur
o
Gelap Terang
Setiap unsur memiliki fungsi dan karakteristiknya
masing-masing. Titik, misalnya, dapat digunakan untuk menciptakan kesan ruang
dan kedalaman. Garis dapat digunakan untuk mengarahkan pandangan atau membagi
ruang. Bidang dapat digunakan untuk menciptakan bentuk dan volume. Bentuk dapat
digunakan untuk merepresentasikan objek atau ide. Warna dapat digunakan untuk
menciptakan suasana atau mengekspresikan emosi. Tekstur dapat digunakan untuk
menambah kesan realisme atau variasi pada permukaan suatu karya seni. Gelap
terang dapat digunakan untuk menciptakan kesan kontras dan kedalaman.
Dengan menguasai unsur-unsur seni rupa, seniman dapat
mengekspresikan ide, emosi, dan kreativitasnya secara efektif. Unsur-unsur ini
juga dapat digunakan untuk menciptakan karya seni yang indah dan bermakna.
Titik
Titik merupakan unsur seni rupa yang paling dasar. Titik
dapat digunakan untuk menciptakan kesan ruang dan kedalaman, serta dapat
menjadi pusat perhatian dalam sebuah karya seni. Titik juga dapat digunakan
untuk menciptakan tekstur dan pola.
o
Sebagai Pusat Perhatian
Titik dapat digunakan sebagai pusat perhatian dalam sebuah karya seni. Titik
yang ditempatkan di tengah kanvas dapat menarik perhatian pemirsa dan
menciptakan kesan keseimbangan. Titik juga dapat digunakan untuk menciptakan
ilusi kedalaman dengan menempatkan titik-titik kecil di latar belakang dan
titik-titik yang lebih besar di latar depan.
o
Sebagai Tekstur
Titik dapat digunakan untuk menciptakan tekstur pada permukaan sebuah karya
seni. Titik-titik yang rapat dapat menciptakan tekstur yang kasar, sedangkan
titik-titik yang renggang dapat menciptakan tekstur yang halus. Tekstur yang
diciptakan oleh titik-titik dapat menambah kesan realisme pada sebuah karya
seni.
o
Sebagai Pola
Titik dapat digunakan untuk menciptakan pola pada permukaan sebuah karya seni.
Pola-pola ini dapat berupa pola geometris, pola organik, atau pola abstrak.
Pola yang diciptakan oleh titik-titik dapat menambah kesan dekoratif pada
sebuah karya seni.
Titik adalah unsur seni rupa yang sangat serbaguna yang
dapat digunakan untuk menciptakan berbagai macam efek dalam sebuah karya seni.
Dengan memahami cara menggunakan titik secara efektif, seniman dapat
menciptakan karya seni yang lebih menarik dan bermakna.
Garis
Garis merupakan salah satu unsur seni rupa yang sangat
penting. Garis dapat digunakan untuk menciptakan berbagai macam efek dalam
sebuah karya seni, seperti:
o
Menggambarkan bentuk
Garis dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk suatu objek. Garis lurus dapat
digunakan untuk menggambarkan bentuk geometris, sedangkan garis lengkung dapat
digunakan untuk menggambarkan bentuk organik.
o
Menciptakan tekstur
Garis dapat digunakan untuk menciptakan tekstur pada permukaan sebuah karya
seni. Garis-garis yang rapat dapat menciptakan tekstur yang kasar, sedangkan
garis-garis yang renggang dapat menciptakan tekstur yang halus.
o
Menunjukkan arah
Garis dapat digunakan untuk menunjukkan arah dalam sebuah karya seni. Garis
horizontal dapat menciptakan kesan ketenangan, sedangkan garis vertikal dapat
menciptakan kesan gerakan.
o
Membagi ruang
Garis dapat digunakan untuk membagi ruang dalam sebuah karya seni. Garis-garis
horisontal dapat membagi ruang menjadi bagian atas dan bawah, sedangkan
garis-garis vertikal dapat membagi ruang menjadi bagian kiri dan kanan.
Garis adalah unsur seni rupa yang sangat serbaguna yang
dapat digunakan untuk menciptakan berbagai macam efek dalam sebuah karya seni.
Dengan memahami cara menggunakan garis secara efektif, seniman dapat
menciptakan karya seni yang lebih menarik dan bermakna.
Salah satu contoh penggunaan garis yang efektif dalam
sebuah karya seni adalah lukisan “Guernica” karya Pablo Picasso. Dalam lukisan
ini, Picasso menggunakan garis-garis tajam dan patah-patah untuk menggambarkan
penderitaan dan kesedihan akibat perang. Garis-garis ini menciptakan kesan
kekacauan dan kehancuran, dan membantu mengkomunikasikan pesan anti-perang
Picasso.
Bidang
Bidang merupakan salah satu unsur seni rupa yang penting.
Bidang dapat didefinisikan sebagai area dua dimensi yang dibatasi oleh garis.
Bidang dapat digunakan untuk menciptakan berbagai macam efek dalam sebuah karya
seni, seperti:
o
Sebagai Bentuk
Bidang dapat digunakan untuk menciptakan bentuk suatu objek. Bidang geometris,
seperti persegi, segitiga, dan lingkaran, dapat digunakan untuk menciptakan
bentuk yang sederhana dan jelas. Bidang organik, seperti bentuk tumbuhan dan
hewan, dapat digunakan untuk menciptakan bentuk yang lebih kompleks dan alami.
o
Sebagai Ruang
Bidang dapat digunakan untuk menciptakan kesan ruang dalam sebuah karya seni.
Bidang yang tumpang tindih dapat menciptakan ilusi kedalaman, dan bidang yang
berbeda warna dapat menciptakan kesan ruang yang berbeda.
o
Sebagai Tekstur
Bidang dapat digunakan untuk menciptakan tekstur pada permukaan sebuah karya
seni. Bidang yang kasar dapat menciptakan tekstur yang kasar, sedangkan bidang
yang halus dapat menciptakan tekstur yang halus. Tekstur yang diciptakan oleh
bidang dapat menambah kesan realisme pada sebuah karya seni.
o
Sebagai Pola
Bidang dapat digunakan untuk menciptakan pola pada permukaan sebuah karya seni.
Pola-pola ini dapat berupa pola geometris, pola organik, atau pola abstrak.
Pola yang diciptakan oleh bidang dapat menambah kesan dekoratif pada sebuah
karya seni.
Bidang adalah unsur seni rupa yang sangat serbaguna yang
dapat digunakan untuk menciptakan berbagai macam efek dalam sebuah karya seni.
Dengan memahami cara menggunakan bidang secara efektif, seniman dapat
menciptakan karya seni yang lebih menarik dan bermakna.
Bentuk
Bentuk merupakan salah satu unsur seni rupa yang penting.
Bentuk dapat didefinisikan sebagai wujud dua atau tiga dimensi dari suatu
objek. Bentuk dapat berupa bentuk geometris, seperti persegi, segitiga, dan
lingkaran, atau bentuk organik, seperti bentuk tumbuhan dan hewan.
o
Bentuk sebagai Representasi
Bentuk dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu objek dalam sebuah karya
seni. Bentuk geometris dapat digunakan untuk menciptakan representasi yang
sederhana dan jelas, sedangkan bentuk organik dapat digunakan untuk menciptakan
representasi yang lebih kompleks dan alami.
o
Bentuk sebagai Ekspresi
Bentuk juga dapat digunakan untuk mengekspresikan ide dan emosi dalam sebuah
karya seni. Bentuk yang tajam dan bersudut dapat digunakan untuk
mengekspresikan perasaan marah atau agresi, sedangkan bentuk yang lembut dan
membulat dapat digunakan untuk mengekspresikan perasaan damai atau tenang.
o
Bentuk sebagai Komposisi
Bentuk juga dapat digunakan untuk menciptakan komposisi yang menarik dalam
sebuah karya seni. Bentuk yang berbeda dapat digunakan untuk menciptakan
kontras, harmoni, dan keseimbangan. Komposisi yang baik dapat membantu menarik
perhatian pemirsa dan menciptakan kesan yang kuat.
o
Bentuk sebagai Simbol
Bentuk tertentu juga dapat memiliki makna simbolis dalam sebuah karya seni.
Misalnya, bentuk segitiga sering dikaitkan dengan kekuatan dan stabilitas,
sedangkan bentuk lingkaran sering dikaitkan dengan kesatuan dan kesempurnaan.
Bentuk adalah unsur seni rupa yang sangat serbaguna yang
dapat digunakan untuk menciptakan berbagai macam efek dalam sebuah karya seni.
Dengan memahami cara menggunakan bentuk secara efektif, seniman dapat
menciptakan karya seni yang lebih menarik dan bermakna.
Warna
Warna merupakan salah satu unsur seni rupa yang sangat
penting. Warna dapat digunakan untuk menciptakan berbagai macam efek dalam
sebuah karya seni, seperti:
o
Sebagai Bentuk
Warna dapat digunakan untuk menciptakan bentuk suatu objek. Warna yang kontras
dapat digunakan untuk menciptakan bentuk yang jelas dan mudah dikenali,
sedangkan warna yang serupa dapat digunakan untuk menciptakan bentuk yang lebih
halus dan menyatu.
o
Sebagai Ruang
Warna dapat digunakan untuk menciptakan kesan ruang dalam sebuah karya seni.
Warna-warna hangat, seperti merah, oranye, dan kuning, dapat membuat objek
terlihat lebih dekat, sedangkan warna-warna dingin, seperti biru, hijau, dan
ungu, dapat membuat objek terlihat lebih jauh.
o
Sebagai Suasana
Warna dapat digunakan untuk menciptakan suasana tertentu dalam sebuah karya
seni. Warna-warna cerah dan terang dapat menciptakan suasana yang ceria dan
optimis, sedangkan warna-warna gelap dan suram dapat menciptakan suasana yang
sedih dan pesimis.
o
Sebagai Simbol
Warna tertentu juga dapat memiliki makna simbolis dalam sebuah karya seni.
Misalnya, warna merah sering dikaitkan dengan cinta dan gairah, sedangkan warna
putih sering dikaitkan dengan kemurnian dan kesucian.
Warna adalah unsur seni rupa yang sangat serbaguna yang
dapat digunakan untuk menciptakan berbagai macam efek dalam sebuah karya seni.
Dengan memahami cara menggunakan warna secara efektif, seniman dapat
menciptakan karya seni yang lebih menarik dan bermakna.
Tekstur
Tekstur merupakan salah satu unsur seni rupa yang penting.
Tekstur dapat diartikan sebagai kualitas permukaan suatu benda, baik yang dapat
dilihat maupun diraba. Tekstur dapat digunakan untuk menciptakan berbagai macam
efek dalam sebuah karya seni, seperti:
o
Tekstur Nyata
Tekstur nyata adalah tekstur yang dapat dilihat dan diraba pada permukaan suatu
benda. Tekstur nyata dapat diciptakan dengan menggunakan berbagai macam bahan,
seperti cat, kain, kayu, dan logam.
o
Tekstur Semu
Tekstur semu adalah tekstur yang hanya dapat dilihat pada permukaan suatu
benda, tetapi tidak dapat diraba. Tekstur semu dapat diciptakan dengan
menggunakan teknik melukis atau menggambar.
o
Tekstur Implisit
Tekstur implisit adalah tekstur yang tidak dapat dilihat atau diraba, tetapi
dapat dirasakan melalui imajinasi. Tekstur implisit dapat diciptakan dengan
menggunakan warna, bentuk, dan garis.
Tekstur dapat digunakan untuk menciptakan berbagai macam
efek dalam sebuah karya seni, seperti:
Menciptakan kesan realisme Menarik
perhatian Menambah dimensi Menimbulkan emosi
Dengan memahami cara menggunakan tekstur secara efektif,
seniman dapat menciptakan karya seni yang lebih menarik dan bermakna.
Gelap Terang
Dalam seni rupa, gelap terang merupakan salah satu unsur
yang sangat penting. Gelap terang dapat digunakan untuk menciptakan berbagai
macam efek dalam sebuah karya seni, seperti:
o
Membuat objek terlihat tiga dimensi
Dengan menggunakan gelap terang, seniman dapat membuat objek dalam sebuah karya
seni terlihat tiga dimensi dan memiliki volume. Hal ini dicapai dengan membuat
bagian objek yang menghadap cahaya lebih terang, dan bagian yang tidak terkena
cahaya lebih gelap.
o
Menciptakan suasana
Gelap terang juga dapat digunakan untuk menciptakan suasana tertentu dalam
sebuah karya seni. Misalnya, penggunaan warna-warna terang dan kontras yang
tinggi dapat menciptakan suasana yang ceria dan optimis, sedangkan penggunaan
warna-warna gelap dan kontras yang rendah dapat menciptakan suasana yang lebih
suram dan misterius.
o
Menarik perhatian
Gelap terang dapat digunakan untuk menarik perhatian pemirsa ke bagian tertentu
dari sebuah karya seni. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat bagian yang
ingin ditonjolkan lebih terang atau lebih gelap dari bagian lainnya.
o
Memandu pandangan
Gelap terang juga dapat digunakan untuk memandu pandangan pemirsa ke bagian
tertentu dari sebuah karya seni. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat jalur
yang lebih terang atau lebih gelap yang mengarah ke bagian yang ingin
ditonjolkan.
Dengan memahami cara menggunakan gelap terang secara
efektif, seniman dapat menciptakan karya seni yang lebih menarik dan bermakna.
SELAMAT BELAJAR
Refleksi kegiatan pembelajaran hari ini
Alhamdulillah sebagian besar siswa dapat didik dapat menyelesaikan soal ipas matematika nilai tempat bilangan cacah,materi bahasa indonesia siswa dapat menyimpulkan Teks dengan menggunakan kalimat sendiri
Dokumentasi pembelajaran hari ini
Komentar
Posting Komentar