10-02-2025

  Senin, 10 Februari 2025

  Bahasa Indonesia, dan PAK

 

Fitri Daryani, S.Pd

Kelas 5A

Good morning my students....

Tabik pun ,,,!!

Apa kabar anak sholeh sholehah kelas 5A,Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT  serta tetap bersemangat di hari ini.Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.

Sebelum belajar pastikan kalian mendengarkan tausiah dan pahami isinya,sholat dhuha berjamaah dan membaca Al Qur'an.

 Baiklah anak-anak semua,sebelum kita masuk ke materi  kita akan menyanyikan lagu kebiasaan anak Indonesia hebat selanjutnya kita akan  melanjutkan pembelajaran Bahasa Indonesia, materi teks pengumuman.

Mapel : B. Indonesia 

Tujuan pembelajaran : Peserta didik bagian-bagian teks pengumuman dan instruksi di dalamnya.peserta didik memahami penggunaan huruf kapital 

Media pembelajaran : buku cetak B. Indonesia, Ppt 

Metode pembelajaran : ceramah dan diskusi 

Bab 6

Aku Cinta Keberagaman Indonesia 

1. Memahami instruksi pengumuman 

2. Mengidentifikasi informasi pengumuman 

3. Menyampaikan isi pengumuman 

4 Menulis pengumuman 

A. Memahami instruksi pengumuman 

Pengumuman merupakan alat yang digunakan untuk memberikan informasi kepada orang lain pengumuman biasanya berisi tentang instruksi agar orang lain melakukan suatu tindakan. 

1 intruksi dari pengumuman resmi

Pengumuman berfungsi sebagai pemberitahuan informasi kepada orang banyak informasi berisi kejadian yang sudah terjadi atau akan terjadi pengumuman dapat dibuat resmi atau tidak resmi pengumuman resmi biasanya dikeluarkan oleh lembaga atau instansi bagian-bagian pengumuman resmi adalah sebagai berikut 

1 kepala surat berisi kop surat tulisan pengumuman dan nomor pengumuman 2 badan surat berisi pembuka isi dan penutup pengumuman 

3 kaki surat berisi tanggal nama dan jabatan

 dalam pengumuman juga terdapat lampiran biasanya berisi informasi tambahan juga denah lokasi denah terdiri atas gambar & tulisan dengan lokasi bermanfaat untuk menunjukkan suatu lokasi atau tempat. 


Tugas : peserta didik membuat contoh pengumuman 

 PAK
  Pentingnya Kemandirian 

Membangun Kemandirian Belajar melalui Pendidikan


Pentingnya Kemandirian Belajar

Kemandirian belajar memiliki beberapa manfaat yang signifikan bagi perkembangan individu. 

Pertama, kemandirian ini mempromosikan tanggung jawab pribadi dalam proses belajar. Individu yang mandiri dalam belajar cenderung memiliki motivasi intrinsik yang kuat dan mampu mengatur waktu serta sumber daya belajar mereka dengan lebih efektif. Mereka tidak hanya menunggu instruksi dari guru atau pembimbing, tetapi juga aktif mencari sumber-sumber informasi yang relevan untuk mengembangkan diri.

Kedua, kemandirian belajar juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Seseorang yang mampu belajar secara mandiri akan terbiasa mengolah informasi, mengevaluasi sumber-sumber yang berbeda, dan mengambil keputusan berdasarkan analisis yang mendalam. Ini membantu individu untuk tidak sekadar menerima informasi secara pasif, tetapi mampu mengkritisinya dan menghasilkan pemahaman yang lebih kompleks.

Ketiga, di dunia kerja yang semakin dinamis, kemandirian belajar juga menjadi keterampilan yang esensial. Pekerja diharapkan dapat terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka untuk menghadapi perubahan teknologi dan pasar. Kemandirian belajar memungkinkan seseorang untuk lebih mudah beradaptasi dengan tantangan-tantangan baru dan memanfaatkan peluang yang ada.

Peran Pendidikan dalam Membangun Kemandirian Belajar

Pendidikan, baik formal maupun informal, memiliki peran penting dalam membangun kemandirian belajar. Untuk menciptakan individu yang mandiri dalam belajar, sistem pendidikan harus beralih dari pendekatan tradisional yang cenderung teacher-centered menjadi learner-centered, di mana peserta didik menjadi pusat dari proses pembelajaran.

Pertama, guru harus berperan sebagai fasilitator, bukan sekadar pengajar. Tugas guru adalah membimbing peserta didik untuk menemukan informasi, memahami konsep, dan menyelesaikan masalah secara mandiri. Guru bisa memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih topik yang diminati, mencari sumber-sumber pembelajaran sendiri, dan mengeksplorasi cara-cara belajar yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kedua, pendidikan harus mendorong penggunaan teknologi secara maksimal. Di era digital, informasi sangat mudah diakses melalui internet, dan peserta didik dapat menggunakan berbagai platform pembelajaran online, video tutorial, dan sumber daya digital lainnya untuk memperkaya pengetahuan mereka. Dengan akses ke berbagai sumber informasi ini, peserta didik didorong untuk belajar di luar batasan kelas dan jam belajar formal.

Ketiga, kurikulum pendidikan harus mengintegrasikan pengembangan keterampilan belajar mandiri. Ini bisa dilakukan melalui proyek-proyek penelitian, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), atau tugas-tugas yang menuntut peserta didik untuk mengeksplorasi dan mencari solusi secara mandiri. Pendekatan-pendekatan ini membantu peserta didik untuk terbiasa belajar tanpa selalu bergantung pada instruksi langsung.

Keempat, pendidikan juga perlu mengajarkan manajemen waktu dan strategi belajar yang efektif. Kemandirian belajar bukan berarti belajar tanpa panduan sama sekali, tetapi memerlukan strategi yang tepat agar proses belajar menjadi efisien. Dengan diajarkan manajemen waktu dan metode belajar yang baik, peserta didik bisa lebih terarah dalam mengatur proses belajarnya.

Tantangan dalam Membangun Kemandirian Belajar

Meskipun manfaat dari kemandirian belajar sudah jelas, proses pembentukannya tidaklah mudah. Ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam upaya membangun kemandirian belajar melalui pendidikan. Salah satunya adalah kurangnya motivasi di kalangan peserta didik. Tidak semua individu memiliki dorongan intrinsik yang kuat untuk belajar. Di sinilah peran guru sangat penting dalam menanamkan motivasi dan minat belajar yang tinggi kepada peserta didik.

Selain itu, tidak semua peserta didik memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan sumber belajar. Kesenjangan akses ini dapat menjadi hambatan dalam mendorong kemandirian belajar, terutama di daerah-daerah yang masih kekurangan fasilitas pendidikan dan teknologi. Oleh karena itu, pemerintah dan pemangku kebijakan perlu memastikan bahwa infrastruktur dan teknologi tersedia merata di seluruh wilayah.

Terakhir, terdapat tantangan budaya di mana beberapa masyarakat masih memiliki pandangan bahwa pendidikan formal adalah satu-satunya cara untuk belajar. Pola pikir ini harus diubah sehingga masyarakat lebih terbuka terhadap pembelajaran sepanjang hayat dan menghargai berbagai bentuk pembelajaran, baik yang bersifat formal, informal, maupun non-formal.

Kesimpulan

Membangun kemandirian belajar melalui pendidikan adalah langkah penting dalam mempersiapkan individu yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan mengembangkan kemampuan belajar mandiri, individu akan memiliki tanggung jawab, kreativitas, serta kemampuan berpikir kritis yang lebih baik. Pendidikan yang efektif dalam membangun kemandirian belajar memerlukan pendekatan yang lebih berpusat pada peserta didik, didukung oleh teknologi dan kurikulum yang relevan. Meskipun ada tantangan, upaya untuk mengembangkan kemandirian belajar harus terus dilakukan guna menciptakan masyarakat yang lebih mandiri, inovatif, dan mampu terus belajar sepanjang hidup.

Refleksi kegiatan pembelajaran hari ini

Refleksi pembelajaran hari ini sebagian besar peserta didik dapat memahami bagian-bagian dari sebuah teks pengumuman dan instruksi didalamnya,peserta didik juga dapat menyebutkan pentingnya kemandirian dengan menerapkan hidup mandiri dan peserta didik tidak tergantung dengan orang lain

Dokumentasi kegiatan pembelajaran  hari ini








Komentar

Postingan Populer