MATERI AJAR HARI JUMAT 30 AGUSTUS 2019

Materi Jumat,30-8-2019

Muatan PPKn

Cara mempertahankan persatuan dan kesatuan pada masa kemerdekaan
1. dengan menghormati dan menghargai perbedaan suku, agama,dan ras di indonesia
2. menyelsaikan masalah dengan bermusyawarah
3. menjalin tali persaudaraan

4. Tidak mudah terpancing oleh pihak pihak yang ingin memecah belah Indonesia 

Muatan Bahasa Indonesia
Pengertian Kata Baku dan Kata Tidak Baku
Yang dimaksud dengan kata baku ialah kata yang dipakai dan telah sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa yang sudah ditentukan.Kata baku adalah kata yang aturan dan ejaan kaidah bahasa Indonesianya sudah benar serta bersumber dari bahasa baku yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Kata-kata baku merupakan kata yang dipakai sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah di tentukan sebelumnya. Sedangkan suatu kata dianggap tidak baku apabila kata yang di pakai tidak sesai dengan kaidah bahasa Indonesia. Ketidakbakuan sebuah kata tidak hanya diakibatkan oleh salah penulisan saja, tetapi juga diakibatkan oleh pengucapan yang salah dan juga karena penyusunan suatu kalimat yang tidak tepat. Umumnya kata tidak baku sering kita ucapkan atau muncul dalam percakapan kita sehari-hari.

Ciri – Ciri Kata Baku

  • Kata baku tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah
  • Kata baku tidak dipengaruhi oleh bahasa asing
  • Pada pemakaian imbuan kata baku ini bersifat eksplisit
  • Baku adalah bahasa percakapan
  • Kata baku digunakan sesuai dengan konteks kalimat
  • Kata baku tidak terkontaminasi atau tidak rancu
  • Kata baku tidak mengandung arti pleonasme
  • Kata baku tidak mengandung hiperkorek

Kata baku sering kita pergunakan apabila:

  • Membuat surtat dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya.
  • Membuat laporan
  • Membuat karya ilmiah
  • Membuat nota dinas
  • Membuat surat lamaran pekerjaan
  • Saat musyawarah atau diskusi
  • Saat berpidato dan rapat dinas
  • Surat menyurat antar organisasi, instansi atau lembaga, dan lain sebagainya

Contoh Kata Baku

Contoh kata baku, misalnya seperti: aktif, pasif, apotek, efektif, nasihat, karena, foto, biosfer, bus, objek, teknik, daftar dan lain sebagainya. Kalimatnya: pada hari inisaya akan keluar kota

Pengertian Kata Tidak Baku

Yang dimaksud dengan kata tidak baku ialah kata yang dipergunakan tidak sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa yang telah ditentukan. Umumnya kata tidak baku ini sering kita gunakan saat percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. Adapun faktor-faktor yang mengakibatkan mencuatnya kata-kata tidak baku, adalah sebagai berikut:
  1. Yang memakai bahasa tidak tahu bentuk penulisan dari kata yang dia maksud.
  2. Yang memakai bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari pemakaian suatu kata, itulah yang mengakibatkan kata tidak baku selalu ada.
  3. Yang memakai bahasa sudah terpengaruh oleh orang-orang yang terbiasa memakai kata tidak baku.
  4. Yang memakai bahasa sudah terbiasa menggunakan kata tidak baku.
  5. Ciri-ciri kata tidak baku antara lain:

    1. Dapat terpengaruh bahasa daerah atau bahasa asing
    2. Terpengaruh oleh perkembangan zaman
    3. Digunakan pada percakapan santai
    4. Dapat dibuat oleh siapa saja sesuai keinginannya

Contoh Kata Tidak Baku

Contoh kata tidak baku, misalnya seperti: aktip, pasip, efektip, karna, poto, bis, obyek, tekhnik, nasehat, biosfir, dan lain sebagainya. Kalimatnya: saya akan keluar kota pada hari iniFungsi Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku bukan hanya ditujukan agar pembicaraan atau penulisan menjadi lebih resmi, akan tetapi terdapat fungsi lain. Fungsi kata baku dalam bahasa antara lain:
1. Pemersatu
Pemakaian kata baku penting diterapkan di seluruh wilayah Indonesia yang berupa kepulauan. Hal ini dapat membuat bahasa menjadi salah satu alat pemersatu beragam kelompok. Kekhasan dialek bahasa pada masing-masing kelompok dapat dipersatukan dengan bahasa baku sehingga menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa Indonesia.
2. Pemberi kekhasan
Penggunaan bahasa baku menjadi pembeda dari bahasa yang lain. Dengan itu penerapan kata atau bahasa baku dapat memperkuat rasa kepribadian nasional masyarakat Indoensia.
3. Pembawa Wibawa
Penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia dapat memperlihatkan kewibawaan masyarakat Indonesia itu sendiri. Masyarakat yang bertutur kata dengan baik dan benar akan memperoleh wibawa dan kehormatan di mata orang lain. Dan pada akhirnya dapat membuat orang lain kagum atas bahasa Indonesia.
4. Kerangka Acuan
Kaidah dalam penggunaan kata baku menjadi tolak ukur tentang benar atau tidaknya pemakaian dan penerapan bahasa seseorang.
Fungsi kata baku lebih berkaitan dengan urusan yang berkaitan dengan bangsa, sedangkan kata tidak baku mempunyai fungsi dalam area yang lebih kecil. Kata tidak baku berfungsi dalam menciptakan kenyamanan, keakraban, dan suasana santai ketika bercengkerama atau berkomunikasi dengan keluarga dan teman..

Komentar

Postingan Populer