Materi Ajar Kelas VI F Selasa 15 Oktober 2019

Materi Ajar Kelas VI F Selasa 15 - 10 - 2019
Muatan Bahasa Indonesia
Menulis Informasi penting suatu teks menggunakan kosakata baku dan kalimat
Efektif
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan ejaan kaidah Bahasa Indonesia. Kata baku sering kita gunakan saat percakapan resmi, misalnya pidato atau saat berbicara dengan orang yang lebih dihormati. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan ejaan kaidah bahasa Indonesia atau yang biasa kita gunakan untuk berkomunikasi dengan teman-teman sehari-sehari.
Kaidah bahasa Indonesia ini lebih dikenal sebagai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD). Selain pedoman EYD, kamus Bahasa Indonesia juga menjadi salah satu rujukan dalam penentuan baku atau tidaknya suatu kata.

Fungsi Kata Baku dan Tidak Baku

Fungsi Kata Baku
  1. Pemersatu
Pemakaian kata baku sesuai EYD dapat menjadi pemersatu dari beragam suku, etnis, atau kelompok yang beranekaragam di Indonesia. Kekhasan dialek bahasa pada masing-masing daerah dapat dipersatukan dengan bahasa baku sehingga menjadi satu kesatuan, yakni Bahasa Indonesia.
  1. Pembeda
Penggunaan bahasa baku menjadi pembeda dari bahasa yang lain. Maka, penerapan bahasa baku atau Bahasa Indonesia yang benar dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat Indonesia.
  1. Pemberi Wibawa
Penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia dapat memperlihatkan kewibawaan masyarakat Indonesia itu sendiri. Masyarakat yang bertutur kata dengan baik dan benar akan memperoleh wibawa dan kehormatan di mata orang lain. Dan pada akhirnya dapat membuat orang lain kagum atas bahasa Indonesia.
  1. Kerangka Acuan
Kaidah dalam penggunaan kata baku menjadi tolak ukur tentang benar atau tidaknya pemakaian dan penerapan bahasa seseorang.
Fungsi Kata Tidak Baku
Kata tidak baku berfungsi dalam menciptakan kenyamanan, keakraban, dan suasana santai ketika bercengkerama atau berkomunikasi dengan keluarga dan teman.

Ciri-Ciri Kata Baku dan Tidak Baku

Ciri-Ciri Kata Baku 
  • Kata baku tidak dapat berubah setiap saat
  • Tidak terpengaruh bahasa daerah
  • Bukan bahasa percakapan sehari-hari
  • Tidak terpengaruh bahasa asing
  • Penggunaan kata baku sesuai dengan konteks di dalam kalimat
  • Kata baku tidak mempunyai arti yang rancu
  • Kata baku tidak mengandungarti pleonasme (lebih dari apa yang diperlukan)
MUATAN PPKN

Bangga menggunakan barang buatan dalam negeri

  • Wujud rasa bangga menggunakan barang buatan dalam negeri adalah mencintai barang-barang produksi dalam negeri.

    Membeli barang-barang produksi dalam negeri.
    Menggunakan barang-barang produksi dalam negeri dengan bangga.
    Menanamkan sikap bahwa barang-barang produksi dalam negeri lebih baik daripada barang-barang produksi luar negeri.
    Mengembangkan barang-barang produksi dalam negeri agar lebih berkembang dan terkenal di luar negeri
    Memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Indonesia untuk menghasilkan barang-barang produksi dalam negeri yang lebih berinovasi

Muatan Matematika


  • Unsur-Unsur Pembentuk Bangun Datar Lingkaran

    gambar di bawah ini.

    Bagian-bagian/Unsur-unsur Lingkaran

    Titik Pusat

    Titik pusat pada lingkaran merupakan sebuah titik yang terletak tepat ditengah-tengah lingkaran. Pada gambar di atas titik pusat lingkarannya terletak di huruf O.

    Jari-jari

    Garis OC, OD, OB dan OA pada gambar di atas merupakan jari jari lingkaran. Jari jari lingkaran yaitu garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan titik pada keliling lingkaran.

    Diameter

    Garis AB dan CD pada gambar diatas di sebut garis tengah atau diameter lingkaran . Diamater adalah panjang garis lurus yang menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran yang melalui titik pusat lingkaran. Dari hal ini kita dapat mengambil kesimpulan yaitu jari-jari lingkaran mempunyai nilai setengah dari diameter atau diameter mempunyai nilai dua kali jari-jari. Sehingga bisa di tulis d = 2r.

    Busur

    Garis lengkung AC, CB, BD, AD pada gambar di atas disebut dengan busur lingkaran. Busur lingkaran adalah garis lengkung yang menjadi bagian dari keliling lingkaran . Busur terbagi menjadi dua yaitu busur kecil dan busur besar. Disebut busur kecil jika panjangnya kurang dari setengah lingkaran dan disebut busur besar jika panjangnya lebih dari setengah lingkaran.

    Tali Busur 

    Garis AD adalah contoh tali busur lingkaran, tali busur yaitu ruas garis lurus yang menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran dan tidak melewati titik pusat lingkaran. Jika kita ibaratkan maka tali busur umpama tali pada busur panah.

    Tembereng

    Tembereng merupakan daerah yang di dalam lingkaran yang di batasi oleh tali busur dan busur lingkaran. Pada gambar di atas tembereng di batasi oleh busur AD dan tali busur AD.

    Juring

    Juring merupakan daerah yang di batasi oleh dua garis jari-jari dan sebuah busur lingkaran yang posisinya diapit oleh dua buah jari-jari tersebut. Pada gambar di atas daerah yang dinamakan juring sebagai contoh adalah daerah yang di warnai hijau yaitu juring BOC. Juring terbagi menjadi dua yaitu juring besar dan juring kecil.

    Apotema

    Garis OF pada gambar di atas disebut apotema, yaitu jarak terpendek antara tali busur dengan titik pusat lingkaran. Garis apotema tegak lurus dengan tali busur.

    Sudut Pusat

    Pada gambar di bawah ini, Sudut pusat adalah sudut yang terbentuk dari perpotongan dua buah jari-jari (OA dan OB) di titik pusat lingkaran. Sudut yang terbentuk antara titik A, O, dan B merupakan sudut pusat lingkaran yakni ∠AOB.

    Bagian-bagian/Unsur-unsur Lingkaran Dan Penjelasannya

    Sudut Keliling

    Sudut keliling pada lingkaran adalah sudut yang terbentuk oleh pertemuan antara dua tali busur pada satu titik di keliling lingkaran. Jika kamu perhatikan gambar di atas tali busur AC dan tali busur BC yang bertemu di titik C dan membentuk sudut keliling ACB

Komentar

Postingan Populer