Materi Ajar Kelas VI F Hari Jumat tanggal 21 Februari 2020

Materi Ajar Kelas VI F Jumat, 21-2-2020

Muatan SBdP
Akor dan Interval Nada
Interval nada adalah jarak antar nada dan akor adalah perpaduan beberapa nada yang dimainkan secara bersamaan .Baik interval dan akor keduanya penting  dalam sebuah lagi sehingga saat menyanyikan  atau memainkan lagu.
Tugas siswa mempraktikkan lagu Bintang Kejora ciptaan A.T. Mahmud
Muatan Bahasa Indonesia
Pengertian Cerita Fiksi
Teks cerita fiksi adalah karya sastra yang berisi cerita rekaan atau didasari dengan angan-angan (fantasi) dan bukan berdasarkan kejadian nyata, hanya berdasarkan imajinasi pengarang.
Imajinasi pengarang diolah berdasarkan pengalaman, wawasan, pandangan, tafsiran, kecendikiaan, penilaian nya terhadap berbagai peristiwa, baik peristiwa nyata maupun peristiwa hasil rekaan semata.
Jenis cerita fiksi ada 3, yaitu:
  1. Novel, yaitu sebuah karya fiksi prosa yang yang tertulis dan naratif .
  2. Cerpen, yaitu suatu bentuk prosa naratif fiktf yang cenderung padat dan langsung pada tujuannya.
  3. Roman

Unsur-Unsur Cerita Fiksi

Berikut ini unsur intrinsik yang membangun cerita fiksi dimana unsur ini ada di dalam cerita fiksi.
  • Tema, yaitu gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks.
  • Tokoh, yaitu pelaku dalam karya sastra.  Karya sastra dari segi peranan dibagi menjadi 2, yakni tokoh utama dan tokoh tambahan.
  • Alur/Plot, yaitu cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa yang lain.
  • Konflik, yaitu kejadian yang tergolong penting, merupakan sebuah unsur yang sangat.diperlukan dalam mengembangkan plot.
  • Klimaks, yaitu saat sebuah konflik telah mencapai tingkat intensitas tertinggi, dan saat itu merupakan sebuah yang tidak dapat dihindari.
  • Latar, yaitu tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
  • Amanat, yaitu pemecahan yang diberikan pengarang terhadap persoalan di dalam sebuah karya sastra.
  • Sudut pandang, yaitu cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.
  • Penokohan, yaitu teknik atau cara-cara menampilkan tokoh.
  • Kesatuan
  • Logika
  • Penafsiran
  • Gaya
Sedangkan unsur ekstrinsik yang membentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri, berikut ini.
  • Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap.
  • Keyakinan.
  • Pandangan hidup yang keseluruhan itu akan mempengaruhi karya yang ditulisnya.
  • Psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang seperti ekonomi, politik, dan sosial juga akan mempengaruhi karya sastra.
  • Pandangan hidup suatu bangsa.
  • Berbagai karya seni yang lain, dan sebagainya.

Struktur Teks Cerita Fiksi

Jika kamu mengetahui struktur cerpen, maka itu tidak jauh berbeda dengan struktur penyusun teks cerita fiksi. Dimana struktur cerita fiksi terdiri 6 unsur berikut:

  • Abstrak, bagian ini adalah opsionalatau boleh ada maupun tidak ada. Bagian ini menjadi inti dari sebuah teks cerita fiksi.
  • Orientasi, berisi tentang pengenalan tema, latar belakang tema serta tokoh-tokoh didalam novel. Terletak pada bagian awal dan menjadi penjelasan dari teks cerita fiksi dalam novel.
  • Komplikasi, merupakan klimaks dari teks cerita fiksi karena pada bagian ini mulai muncul berbagai permasalahan, biasanya komplikasi disebuah novel menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca.
  • Evaluasi, bagian dalam teks naskah novel yang berisi munculnya pembahasan pemecahan atau pun penyelesaian masalah.
  • Resolusi, merupakan bagian yang berisi inti pemecahan masalah dari masalah-masalah yang dialami tokoh utama.
  • Koda (reorientasi), berisi amanat dan juga pesan moral positif yang bisa dipetik dari sebuah naskah teks cerita fiksi.
Namun, tidak menutup kemungkinan teks cerita fiksi di novel hanya mempunyai struktur berupa evaluasi, orientasi, resolusi dan komplikasi.
Teks berkunjung ke planetarium
Bupena hal 117 sampai 118

 Muatan IPA
Matahari  sebagai bintang dalam tata Surya
1.Matahari Sebagai Salah Satu Bintang
Benda langit di jagat raya ini jumlahnya banyak sekali. Ada yang dapat memancarkan cahaya sendiri ada juga yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya dari benda lain. Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri (sumber cahaya). Matahari dan bintang mempunyai persamaan, yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari merupakan sebuah bintang yang tampak sangat besar karena letaknya paling dekat denga bumi.
merupakan sebuah bintang yang tampak sangat besar karena letaknya paling dekat dengan bumi
Susunan Lapisan Matahari

Matahari memancarkan energi yang sangat besar dalam bentuk gelombang elektromagnet. Gelombang elektromagnet tersebut adalah gelombang cahaya tampak, sinar X, sinar Gamma, sinar Ultraviolet,sinar infra merah, dan gelombang mikro.

2. Sumber energi matahari
Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam ini matahari. Reaksi fusi ini merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi yang sangat besar. Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain hidrogen (76%), helium(22%), oksigen dan gas lain (2%).

3. Lapisan-lapisan Matahari
Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari terdiri atas empat lapisan yaitu :

a. Inti matahari
Bagian dari dalam matahari, yaitu ini matahari. Pada suhu ini terjadi reaksi fusi sebagai sumber energi matahari .

b. Fotosfer
Fotsfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangansehari-hari. Suhu pada lapisan ini mampuu mencapai lebih kurang 16.000 oC dan mempunyai ketebalan sekitar 500km.

c. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebgai atmosfer matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km dan suhunya mencapai lebih kurang 9.800 oC. Kromosfer terlihat berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.

d. Korona
Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona mampu mencapai lebih kurang 1.000.000 oC. warnanya keabu-abuan yang menghasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom akibat suhunya yang sangat tinggi. Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari total,karena pada saat itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk korona, seperti mahkota dengan warna keabu-abuan.

4. Ganguan-ganguan pada matahari
Gejala-gejala aktif pada matahari atau aktifitas matahari sering menimbulkan ganguan-ganguan pada matahari. Ganguan-ganguan tersebut, yaitu sebagai berikut.
  1. Gumpalan-gumpalan pada fotosfer ( Granulasi)
    Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari ke permukaan. Akibatnya, permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal-gumpal.
  2. Bintik matahari (Sun spot)
    Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang sangat kuat. Bintik-bintik ini terbentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat menggangu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.
  3. Lidah Api Matahari
    Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari. Lidah api dapat mencapaiketinggian 10.000 km. Terdiri atas masaa proton dan elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tingggi. Masa partikel ini dapat mencapai permukaan bumi.
  4. Letupan ( flare)
    Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat menyebabkan gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.

Komentar

Postingan Populer