Materi Ajar Kelas VI F Hari Rabu 12 Februari 2020

Materi Ajar Kelas VI F Hari Rabu 12-2-2020
MUATAN IPA TENTANG GERAKAN BULAN DAN PERISTIWA GERHANA BULAN


Tahukah kamu gerakan apa saja yang dilakukan bulan ?
Bulan merupakan adalah satelit alami yang dimiliki oleh bumi. bulan tidak memancarkan cahaya sendiri. Cahaya bulan yang terlihat pada malam hari berasal dari cahaya matahari yang dipantulkan kembali oleh permukaan bulan. Bulan melakukan tiga gerakan.
Berikut jenis gerakan bulan beserta akibatnya :
a. Gerakan Rotasi Bulan
Sama halnya dengan bumi dan planet planet lainnya, bulan juga berputar pada porosnya atau berotasi. Waktu yang diperlukan bulan untuk melakukan satu kali rotasi sama dengan waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi mengelilingi bumi. sehingga dapat dikatakan bahwa periode rotasi bulan sama dengan periode revolusinya. Hal itu menyebabkan permukaan bulan yang menghadap bumi akan selalu terlihat sama.
b. Revolusi Bulan mengelilingi bumi
Selain berputar pada porosnya, bulan juga bergerak mengelilingi bumi yang disebut revolusi bulan. Akibat revolusi bulan, bulan akan tampak berubah-ubah jika dilihat dari bumi yang disebut dengan fase bulan. Fase bulan dipengaruhi oleh posisi bulan terhadap bumi dan matahari.

FASE BULAN

Berikut fase-fase bulan :
1. Fase bulan mati
Fase bulan mati juga disebut dengan bulan baru. Pada fase ini permukaan
bulan
yang mendapat cahaya matahari membelakangi bumi sehingga bulan tidak terlihat dari bumi dengan mata telanjang.
2. Fase bulan sabit
Fase bulan sabit mulai terlihat dari bumi dengan mata telanjang dan bentuknya menyerupai bentuk sabit.
3. Fase bulan separuh
Pada fase ini separuh permukaan bulan yang memantulkan cahaya matahari menghadap ke bumi.
4. Fase bulan bungkuk (cembung)
Pada fase ini bulan terlihat cembung atau hampir penuh.
5.  Fase bulan purnama
Pada fase ini semua permukaan bulan yang mendapat dan memantulkan cahaya matahari menghadap ke bumi. dari bumi bulan terlihat satu lingkaran penuh. Setelah fase purnama bulan terus mengecil dan kembali menjadi fase bulan separuh, fase bulan sabit dan fase bulan mati atau fase bulan baru lagi.
Revolusi bulan mengelilngi matahari
Selain berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi bumi, bulan juga bergerak mengelilingi matahari. Karena bulan merupakan satelit alami bumi yang slalu bergerak mengiringi bumi, maka ketika bumi bergerak mengeliling matahari bulanpun melakukan hal yang sama. Waktu yang diperlulan bulan untuk bergerak mengelilingi matahari sama dengan waktu yang diperlukan bumi untuk bergerak mengelilingi matahari. Dapat disimpulkan bahwa dalam 1 tahun bulan hanya satu kali bergerak mengelilingi matahari dan duabelas kali bergerak mengelilingi bumi. . Hal inilah yang menyebabkan ada 12 bulan selama 1 tahun di dalam kalender masehi.
Manusia hanya dapat merasakan akibat yang ditimbulkan oleh gerakan bulan, baik gerak rotasi mapun gerak revolusi.
Berikut akibat-akibat gerak bulan :
1. Adanya fase-fase bulan
2. Terjadinya pasang surut air laut
3. Terjadinya gerhana
4. Permukaan bulan yang terlihat dari bumi selalu sama
Denikianlah sekilas tentang Gerakan Bulan dan Akibatnya, semoga bermanfaat
Peristiwa Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang terjadi kerena bulan, bumi, dan matahari sedang berada tepat di garis lurus yang sama. Gerhana bulan dapat terjadi ketika sebagian atau seluruh penampakan bulan tertutup oleh bumi. Akibatnya cahaya matahari tidak dapat dipantulkan oleh bulan ke bumi karena terhalang oleh posisi bumi.
Gerhana bulan ternyata mempunyai beberapa
jenis yaitu sebagai berikut.

1. Gerhana Bulan Total atau Seluruh

Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Skema konfigurasi gerhana bulan. Kredit: langitselatan
Skema konfigurasi gerhana bulan. Kredit: langitselatan
Skema konfigurasi gerhana bulan. 
Gerhana bulan jenis ini terjadi jika bulan berposisi tepat di tengah umbra. Umbra merupakan bayangan inti tepatnya di bagian tengah bayangan gelap ketika sedang terjadi gerhana bulan. Gerhana total ini ada dua tipe yaitu gerhana bulan total negatif yang terjadi jika posisi bulan ada di atas NTT sehingga warnanya menjadi merah namun tidak merata dan gerhana bulan total positif yang terjadi jika melalui titik umbra sehingga warnanya merah merata.

2. Gerhana Bulan Separuh atau Sebagian

Gerhana bulan jenis ini dapat terjadi jika hanya sebagian daerah bulan yang masuk ke daerah umbra sedangkan sebagian yang lain berada pada bayangan penumbra ketika mencapai fase maksimum. Fenomena ini menyebabkan sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan hanya sebagian saja sehingga kita hanya dapat melihat sebagian bentuk bulan.

3. Gehana Bulan Penumbra

Gerhana bulan penumbra terjadi apabila posisi bulan ada di daerah penumbra. Hal ini menyebabkan bukan dapat terlihat namun memiliki warna yang suram. Gerhana ini dibagi menjadi dua tipe yaitu gerhana penumbra sebagian dan gerhana penumbra total.

Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Gerhana bulan adalah fenomena alam saat bulan terhalang bayangan bumi yang sangat cantik sehingga banyak orang ingin menikmati keindahannya meskipun hanya berlangsung sesaat. Banyak ahli meneliti dan mempelajari bagaimana proses terjadinya gerhana bulan. Gerhana bulan dapat muncul jika bulan dan matahari saling beroposisi. Namun tidak semua oposisi ini mengakibatkan gerhana karena bulan memiliki bidang orbit yang miring sebesar 5 derajat terhadap bidang ekliptika.
Cara memahami proses terjadinya gerhana bulan sangat mudah. anda dapat melihat titik perpotongan antara bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika. Perpotongan tersebut akan menghasilkan dua titik yang dikenal dengan ‘node’. Terjadinya gerhana bulan adalah ketika bulan beroposisi dengan matahari terhadap node tepatnya di posisi 16,5 derajat dari node (di sebelah timur ataupun sebelah barat).
Tidak semua gerhana bulan yang terjadi akan membuat bulan tidak dapat terlihat sementara. Beberapa fenomena gerhana bulan justru menampakkan bulan dengan cahaya seperti merah, tembaga, maupun jingga. Hal ini disebabkan karena masih ada cahaya matahari yang dibelokkan oleh atmosfer bumi. Cahaya yang dapat dibelokkan atmosfer bumi ini seringkali mempunyai spektrum cahaya berwarna merah.

Dampak Akibat Gerhana Bulan

Fenomena yang menarik untuk dilihat dan aman meskipun di amati menggunakan mata telanjang maupun teleskop ini ternyata memberikan dampak pada bumi. Dampak tersebut antara lain:

1. Naiknya permukaan air laut

Gerhana bulan dapat menyebabkan naiknya permukaan air laut akibat gravitasi bulan sehingga terjadi fenomena air laut pasang. Jika gerhana bulan yang terjadi merupakan gerhana total, biasanya fenomena pasang ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan dengan ombak yang keras, bahkan dapat menyebabkan banjir.

2. Penurunan suhu udara

Beberapa gerhana bulan dapat menyebabkan penurunan temperatur namun tidak begitu signifikan seperti gerhana matahari. Di beberapa kawasan tertentu, gerhana bulan menyebabkan kondisi yang berbeda pada hewan liar selama fenomena itu berlangsung. Beberapa mitos menyebutkan bahwa gerhana bulan memberikan dampak pada kehamilan namun belum ada penelitian yang membuktikannya.

Posisi Bulan Ketika Gerhana bulan

Gerhana bulan dikenal sebagai fenomena alami yang terjadi ketika bulan, bumi, dan matahari saling beroposisi. Posisi bulan saat gerhana sebenarnya bermacam-macam, tergantung pada jenis gerhana bulan yang terjadi. Dalam penelitian mengenai gerhana bulan diketahui beberapa daerah bayangan bumi berdasarkan garis singgung antara matahari dengan bumi. Daerah-daerah tersebut dikenal dengan nama umbra dan penumbra.
Jika bulan berada tepat di tengah bayangan bumi bagian umbra, maka yang akan terjadi adalah fenomena gerhana bulan total. Ketika penampang bulan hanya sebagian saja yang berada di daerah umbra, maka akan gerhana yang terjadi adalah gerhana sebagian. Sedangkan jika bulan berada di daerah bayangan bumi begian penumbra, maka gerhana bulanyang terjadi adalah gerhana penumbra. Masing-masing gerhana ini terjadi lebih lama daripada gerhana matahari yaitu berlangsung selama beberapa jam.
MUATAN BAHASA INDONESIA TENTANG MENJELASKAN INFORMASI DARI PETA PIKIRAN
Peta pikiran disebut juga Mind Map biasanya digunakan untuk membantu dalam memvisualisasi materi dan aktivitas belajar secara kreatif dan atraktif. Bentuk peta pikiran dalam menyajikan informasi dapat berupa diagram, kata kunci, gambar, simbol dan warna. Tujuannya materi dapat dipelajari dan dingat secara lebih cepat dan dan lebih mudah. Ada beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman dalam menyusun pets pikiran di antaranya  :
1. Membaca keseluruhan informasi pada teks bacaan yang ingin djadikan peta pikiran.
2. Tentukan informasi utama yang imgin dikembangkan
.3. Mencatat kata kunci dari informasi yang ingin dikembangkan
4. Kembangkan peta pikiran yang dibuat menggunakan gambar, simbol, warna maupun diagram sesuai ide dan kretivitasmu.
MUATAN SBdP TENTANG MERAGAKAN TARI KREASI DAERAH
Salah satu tari kreasi daeeah adalah tari kupu-kupu. Tari kupu-kupu berasal dari Bali. Tari kupu-kupu ditampilkan secara berkelompok. Gerakan tarian kupu-kupu didominasi dengan gerakan tangan dan kaki.
Para siswa mempraktekkan tari Kupu-kupu.
MUATAN BAHASA INDONESIA TENTANG MENYAJIKAN INFORMASI PENTING DALAM BENTUK INFOGRAFIS
Infogratis adalah membuat rangkuman teks bacaan dengan membaca memindai. Teknik membaca ini dilakukan membuat untuk mengetahui informasi yang ingin kita ketahui saja sehingga lebih cepat dan efisien. Setelah isi teks dipahami,rangkuman dapat dibuat dengan baik yaitu yang mencakup keseluruhan informasi nmaun dissjikan dengan ringkas. Infografis dibuat untuk mempermudah pembaca dalam memahami informasi yang ingin disampaikan penukis dengan lebih mudah dan cepat.
MUATAN PPKn TENTANG PERAN WARGA NEGARA DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN
Peran masyarakat dalam melestarikan lingkungan adalah  
1.Mengadakan penyuluhan tentang pentingnya melestarikan lingkungan dan menjaga lingkungan di tingkat kecamatan hingga desa.
2.Memberikan pelatihan tentang cara cara mendaur ulang sampah kepada masyarakat.
3.Menerapkan larangan penebangan hutan secara sewenang wenang dan memberikan sanksi bagi pelakunya.
4.Memberikan pelatihan tentang upaya pelestarian lingkungan.
5.Memperketat perizinan HPH dan alih fungsi hutan.
6.Melakukan reboisasi.
7.Menerapkan sistem tebang pilih.
8.Menerapkan sistem tebang tanam.
9.Melakukan penebangan secara konservatif.

Komentar

Postingan Populer