22-1-2025
Rabu, 22 Januari 2025
P-5 dan IPAS
Fitri Daryani, S.Pd
Kelas 5A
Good morning my students....
Tabik pun ,,,!!
Apa kabar anak sholeh sholehah kelas V A ,Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT serta tetap bersemangat di hari ini.Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.
Sebelum belajar pastikan kalian mendengarkan tausiah dan pahami isinya,sholat dhuha berjamaah dan membaca Al Qur'an.
Baiklah anak-anak semua,sebelum kita masuk ke materi pembelajaran kita akan menyanyikan lagu kebiasaan anak Indonesia hebat selanjut nya, kita akan masuk ke aktivitas 3 kegiatan P5. Kita akan tepuk P5..
Aktivitas 3
Membuat Poster Tapis Lampung
Poster Tapis Lampung
Persiapan
Guru menjelaskan motif tapis lampung .
Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok yang terdiri dari 5-6 peserta didik.
Guru memberikan LKPD 2 kepada peserta didik.
Pelaksanaan
Murid diminta untuk memilih salah satu motif tapis Lampung melali materi ppt yang telah di siapkan guru
Masing-masing kelompok membuat poster kearifan lokal sesuai dengan pilihannya.
Format Poster
Poster menggunakan Bahasa yang mudah untuk dipahami, persuasif, dan mudah diingat.
Poster dilengkapi dengan gambar yang sesuai, mendukung tema, dan warna kontras menarik
Poster memilki tujuan yang jelas,
yaitu untuk menyampaikan pesan tertentu.
Peserta didik mempersentasikan poster yang telah dibuat.
Masing-masing kelompok menanggapi hasil poster kelompok lain.
Peserta didik mempersentasikan poster yang telah dibuat.
Masing-masing kelompok menanggapi hasil poster kelompok lain.
Jenis-jenis kain tapis Lampung
Contoh poster tapis lampung
MAPEL IPAS
Tujuan pembelajaran :
1. Peserta didik dapat memahami keanekaragaman hayati beserta persebarannya.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi keanekaragaman hayati yang ada di daerahnya.
Media pembelajaran : video dan gambar keakeragaman hayati, buku cetak IPAS
Metode pembelajaran : diskusi kelompok dan tugas mandiri
KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Indonesia terletak di daerah tropis, ini menyebabkan memiliki tingkat curah hujan yang cukup tinggi. Sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan daerah yang subtropis (iklim sedang) dan kutub (iklim kutub).
Tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia ini terlihat dari berbagai macam ekosistem yang ada di Indonesia. Dalam buku Melestarikan Indonesia (2008) karya Jatna Supriatna, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai "mega diversity" jenis hayati dan merupakan "mega center" keanekaragaman hayati dunia. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati sebanding dengan Brazil yang mempunyai daratan lebih dari lima kali besarnya.
Keanekaragaman hayat iIndonesia yang jumlahnya sangat tinggi, baru sekitar 6.000 spesies tumbuhan, 1.000 spesies hewan, dan 100 spesies jasad renik yang telah diketahui potensinya dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk menunjang kebutuhan hidupnya.
Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), keanekaragaman hayati Indonesia memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan negara lain. Keunikannya adalah disamping memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia mempunyai areal tipe Indomalaya yang luas, juga tipe Oriental, Australia, dan peralihannya.
Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), keanekaragaman hayati Indonesia memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan negara lain. Keunikannya adalah disamping memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia mempunyai areal tipe Indomalaya yang luas, juga tipe Oriental, Australia, dan peralihannya.
Selain itu di Indonesia terdapat banyak hewan dan tumbuhan langka, serta hewan dan tumbuhan endemik (penyebaran terbatas). Flora (tumbuhan) Flora di Indonesia merupakan bagian dari geografi tumbuhan Indo-Malaya. Flora Indo-Malaya meliputi tumbuhan yang hidup di India, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Flora yang tumbuh di Malaysia, Indonesia, dan Filipina sering disebut sebagai kelompok flora Malesiana.
Hutan di daerah flora Malesiana memiliki kurang lebih 248.000 species tumbuhan tinggi. Didominasi oleh pohon dari familia Dipterocarpaceae, yaitu pohon-pohon yang menghasilkan biji bersayap. Hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis atau hutan basah. Cirinya dengan kanopi yang rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan yang memanjat), seperti rotan. Tumbuhan khas Indonesia seperti durian (Durio zibetinus), Mangga (Mangifera indica), dan Sukun (Artocarpus sp) di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi.
Sementara itu di Indonesia bagian timur tipe hutannya berbeda. Mulai dari Sulawesi hingga Papua terdapat hutan non–Dipterocarpaceae. Hutan tersebut memiliki ciri pohon-pohon sedang, diantaranya beringin (Ficus sp), dan matoa (Pometia pinnata). Pohon matoa merupakan tumbuhan endemik di Irian. Fauna (hewan) Hewan di Indonesia memiliki tipe Oriental (Kawasan Barat Indonesia) dan Australia (Kawasan Timur Indonesia) serta peralihan.
Hewan-hewan di bagian Barat Indonesia (Oriental) yang meliputi Sumatera, Jawa, dan Kalimantan memiliki ciri:
1. Banyak species mamalia yang berukuran besar
2. Terdapat berbagai macam kera
3. Terdapat hewan endemik Burung-burung memiliki warna bulu yang kurang menarik, tetapi dapat berkicau.
Sementara itu hewan-hewan yang berada di Indonesia bagian timur, yakni Irian, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara, relatif sama dengan Australi memiliki ciri sebagai berikut:
1. Mamalia berukuran kecil
2. Banyak hewan berkantung
3.Tidak terdapat species kera
Daerah peralihan seperti daerah di sekitar garis Wallace yang terbentang dari Sulawesi sampai kepulauan Maluku, jenis hewannya antara lain tarsius (Tarsius bancanus), maleo (Macrocephalon maleo), anoa, dan babi rusa (Babyrousa babyrussa).
Refleksi kegiatan pembelajaran hari ini
- Alhamdulillah sebagian besar peserta didik dapat membuat poster materi tapis Lampung dengan baik,pada mapel IPAS sebagian besar peserta didik dapat memahami dan menyelasaikan soal-soal secara diskusi tentang keanekaragaman hayati di Indonesia tetapi masih ada beberapa siswa yang belum memahami materi tersebut.
Dokumentasi kegiatan pembelajaran hari ini
Komentar
Posting Komentar