24-10-2024

Fitri Daryani, S.Pd

Kelas 5A

Good morning my students....

Tabik pun ,,,!!

Apa kabar anak sholeh sholehah kelas 5A ,Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin Ya Rabbal Alamin. Pada hari ini kita akan belajar materi pecahan desimal dan soal-soal tentang prinsip ritme dalam seni rupa

Sebelum belajar pastikan kalian mendengarkan tausiah dan pahami isinya,sholat dhuaha berjamaah dan membaca Al Qur'an.

Materi Perkalian Pecahan Desimal

Tujuan Pembelajaran : peserta didik dapat menyelesaikan masalah masalah sehari-hari yang berkaitan dengan pecahan desimal

Alat Peraga : Video Pembelajaran

Perkalian Pecahan Desimal: Ringkasan Singkat

Apa itu Pecahan Desimal?

Pecahan desimal adalah cara lain untuk menuliskan pecahan biasa, tetapi menggunakan tanda koma. Contoh: 0,5 sama dengan 1/2.

Mengapa Kita Perlu Mempelajari Perkalian Pecahan Desimal?

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali berhadapan dengan bilangan desimal, misalnya saat membeli barang di toko, menghitung jarak, atau mengukur berat. Memahami perkalian pecahan desimal akan membantumu menyelesaikan berbagai masalah yang melibatkan bilangan desimal.

Cara Melakukan Perkalian Pecahan Desimal:

Ubah ke Bentuk Bilangan Bulat (Jika Perlu):
- Hilangkan tanda koma pada kedua bilangan yang akan dikalikan.
- Hitung banyaknya angka di belakang koma pada kedua bilangan.
- Jumlahkan banyaknya angka di belakang koma tersebut.
Kalikan Seperti Biasa:
- Kalikan kedua bilangan tersebut seolah-olah keduanya adalah bilangan bulat.
Tambahkan Tanda Koma:
- Pada hasil perkalian, hitung dari kanan sebanyak jumlah angka yang telah kamu jumlahkan pada langkah 1.
- Letakkan tanda koma di tempat tersebut.

Contoh:

Hitunglah 0,3 x 2,5.

Ubah ke bentuk bilangan bulat: 3 x 25
Kalikan: 3 x 25 = 75
Tambahkan tanda koma: Karena ada 2 angka di belakang koma pada kedua bilangan awal (0,3 dan 2,5), maka kita tambahkan tanda koma 2 angka dari kanan pada hasil. Jadi, 75 menjadi 0,75.

Jadi, 0,3 x 2,5 = 0,75.

Tips dan Trik:

Latihan Terus-Menerus: Semakin banyak kamu berlatih, semakin mahir kamu dalam melakukan perkalian pecahan desimal.
Gunakan Alat Bantu: Kamu bisa menggunakan kalkulator atau garis bilangan untuk membantu memahami konsep perkalian pecahan desimal
Hubungkan dengan Kehidupan Sehari-hari: Cobalah cari contoh soal perkalian pecahan desimal dalam kehidupan sehari-hari agar kamu lebih mudah memahaminya.

Contoh Soal:

Ibu membeli 1,5 kg apel dengan harga Rp 12.000 per kg. Berapa rupiah yang harus dibayar Ibu?
Ayah memiliki sebidang tanah berbentuk persegi panjang dengan panjang 12,5 meter dan lebar 8,2 meter. Berapa meter persegi luas tanah Ayah?SENI RUPA

Soal dan Pembahasan Prinsip Ritme

Pengertian Ritme

Apa yang dimaksud dengan prinsip ritme dalam seni rupa?
- Jawaban: Ritme adalah pengulangan unsur-unsur visual seperti garis, bentuk, warna, atau tekstur secara teratur untuk menciptakan kesan gerak dan kesatuan dalam karya seni. Ritme dapat menciptakan irama dan dinamika yang menarik perhatian pengamat.
Apa tujuan penggunaan prinsip ritme dalam sebuah karya seni?
- Jawaban: Tujuan utama penggunaan prinsip ritme adalah untuk menciptakan kesan harmonis, ritmis, dan menarik perhatian. Selain itu, ritme juga dapat:
  - Menimbulkan emosi tertentu pada pengamat.
  - Menciptakan fokus pada bagian-bagian tertentu dalam karya.
  - Menciptakan ilusi gerakan atau kedalaman.

Jenis-jenis Ritme

Sebutkan dan jelaskan 5 jenis ritme dalam seni rupa!
- Jawaban:
  - Repetisi: Pengulangan unsur yang sama secara berulang-ulang.
  - Variasi: Pengulangan unsur dengan sedikit perubahan, misalnya ukuran atau warna.
  - Progresi: Perubahan unsur secara bertahap, misalnya ukuran yang semakin besar atau warna yang semakin gelap.
  - Alternatif: Pengulangan dua atau lebih unsur secara bergantian.
  - Acak: Pengulangan unsur yang tidak beraturan, namun tetap menciptakan kesan ritmis.

Contoh Penerapan Ritme

Berikan contoh karya seni yang menerapkan prinsip ritme dan jelaskan bagaimana ritme tersebut diterapkan!
- Jawaban:
  - Lukisan abstrak: Banyak lukisan abstrak menggunakan repetisi garis atau bentuk untuk menciptakan ritme yang dinamis.
  - Ornamen pada bangunan: Ornamen pada bangunan sering menggunakan repetisi motif untuk menciptakan kesan ritmis dan harmonis.
  - Musik: Meskipun bukan seni rupa, musik juga menggunakan prinsip ritme melalui pengulangan pola nada dan irama.
Bagaimana cara menciptakan ritme pada sebuah karya gambar?
- Jawaban:
  - Repetisi: Ulangi bentuk, garis, atau warna dengan konsisten.
  - Variasi: Ubah ukuran, warna, atau bentuk dari elemen yang sama.
  - Progresi: Buat perubahan bertahap pada elemen-elemen.
  - Alternatif: Ganti-ganti elemen secara bergantian.
  - Acak: Susun elemen secara tidak beraturan namun tetap menciptakan kesan ritmis.

Soal Tambahan

Apa perbedaan antara ritme dan irama dalam seni rupa?
Sebutkan 3 karya seni terkenal yang menggunakan prinsip ritme secara efektif.
Bagaimana ritme dapat mempengaruhi emosi pengamat?
Coba buat sketsa sederhana yang menunjukkan penerapan prinsip ritme.

Tips Belajar

Amati lingkungan sekitar: Perhatikan pola-pola berulang dalam alam, arsitektur, dan desain.
Pelajari karya seniman: Analisis bagaimana seniman terkenal menggunakan prinsip ritme dalam karya mereka.
Praktikkan secara langsung: Buatlah karya seni sendiri dengan menerapkan berbagai jenis ritme.

Sumber Belajar Tambahan

Buku teks seni rupa: Cari buku teks yang membahas prinsip-prinsip desain, termasuk ritme.
Internet: Banyak website dan video tutorial yang menjelaskan prinsip ritme secara detailApa itu Ritme?
Ritme dalam seni rupa adalah pengulangan unsur-unsur visual seperti garis, bentuk, warna, atau tekstur secara teratur atau tidak teratur untuk menciptakan gerakan, irama, dan kesatuan dalam sebuah karya seni. Sederhananya, ritme adalah pola berulang yang membuat mata kita "bergerak" saat mengamati sebuah karya seni.
Unsur-Unsur Pembentuk Ritme
Pengulangan: Mengulang suatu unsur secara bergantian atau dengan variasi.
Variasi: Memberikan perubahan pada unsur yang diulang untuk menghindari kebosanan.
Gradasi: Perubahan secara bertahap dari satu unsur ke unsur lainnya.
Radiasi: Garis atau bentuk yang memancar keluar dari satu titik pusat.
Jenis-Jenis Ritme
Ritme Reguler: Pengulangan unsur secara teratur dan berjarak sama.
Ritme Tidak Reguler: Pengulangan unsur secara tidak teratur dan berjarak tidak sama.
Ritme Progresif: Pengulangan unsur dengan perubahan secara bertahap (gradasi).
Contoh Ritme dalam Kehidupan Sehari-hari
Pola pada kain batik
Ubin lantai yang bermotif
Gelombang laut
Barisan pohon
Manfaat Mempelajari Prinsip Ritme
Meningkatkan daya kreativitas: Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dalam menciptakan karya seni.
Menumbuhkan apresiasi seni: Memahami dan menghargai keindahan dalam berbagai karya seni.
Melatih ketelitian dan kesabaran: Membuat karya seni yang memperhatikan detail dan pola.
Kegiatan Menerapkan Prinsip Ritme
Menggambar pola: Membuat pola berulang dengan berbagai bentuk dan warna.
Membuat kolase: Menggabungkan berbagai bahan untuk menciptakan karya dengan ritme.
Menganalisis karya seni: Menemukan dan mengidentifikasi ritme dalam berbagai karya seni.
Contoh Karya Seni yang Menggunakan Prinsip Ritme
Contoh:
Lukisan abstrak dengan garis-garis berulang
Ukiran kayu dengan pola geometris
Mosaik dengan potongan keramik berwarna-warni
Tips Belajar:
Observasi: Perhatikan pola-pola yang ada di sekitarmu.
Eksperimen: Cobalah berbagai teknik dan bahan untuk menciptakan ritme.
Bermain dengan warna: Gunakan warna yang kontras atau senada untuk menciptakan efek ritme yang berbeda.
Refleksi pembelajaran hari ini
Alhamdulillah sebagian masih peserta didik dapat mengerjakan soal tentang soal cerita pecahan desimal dalam.kehidupan sehari-hari dan peseta didik sebagian besar bisa mengaplikasikan ritme dalam pembuatan gambar batik..

Dokumentasi pembelajaran hari ini