23-09-2025

 Selasa, 23 September  2025

    Matematika ,Bahasa Indonesia dan Seni Rupa

 

Fitri Daryani, S.Pd

Kelas 5B

Good morning my students....

Tabik pun ,,,!!

Apa kabar anak sholeh sholehah kelas 5B,Alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT  serta tetap bersemangat di hari ini.Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.Sebelumbelajar pastikan kalian melaksanakan sholat dhuha  dan membaca Al Qur'an serta morojaah juz amma.

Baiklah anak-anak semua sebelum kita masuk ke materi  kita akan menyanyikan lagu kebiasaan anak Indonesia hebat,kita melakukan tepuk semangat selanjutnya kita akan  melaksanakan kegiatan  pembelajaran  Matematika, Bahasa Indonesia dan Seni Rupa

Tujuan Pembelajaran : Murid dapat membandingkan berbagai pecahan (biasa, senilai, campuran).

Metode pembelajaran :    Demonstrasi

Media Pembelajaran :      LCD

 Perbandingan Pecahan

Membandingkan pecahan berarti menentukan pecahan mana yang nilainya lebih besar, lebih kecil, atau apakah keduanya sama nilainya. Ada beberapa cara untuk melakukannya:

1. Metode Perkalian Silang

Ini adalah cara yang paling cepat dan sering digunakan untuk membandingkan dua pecahan.

  • Langkah-langkah:
    1. Kalikan pembilang (angka di atas) pecahan pertama dengan penyebut (angka di bawah) pecahan kedua.
    2. Kalikan pembilang pecahan kedua dengan penyebut pecahan pertama.
    3. Bandingkan hasil dari kedua perkalian tersebut.
  • Contoh: Mana yang lebih besar antara 3/5​ dan 4​/7?
    • Kalikan silang:
      • 3×7=21 (untuk 3​/5)
      • 4×5=20 (untuk 4​/7)
    • Karena 21>20, maka 3​/5>4​/7
2. Menyamakan Penyebut (KPK)

Metode ini berguna jika Anda membandingkan lebih dari dua pecahan atau ingin mengurutkannya.

  • Langkah-langkah:
    1. Cari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari semua penyebut pecahan.
    2. Ubah setiap pecahan menjadi pecahan senilai dengan penyebut baru (hasil KPK).
    3. Setelah semua penyebut sama, cukup bandingkan pembilangnya. Pecahan dengan pembilang terbesar adalah yang nilainya paling besar.
  • Contoh: Bandingkan 2​/3dan 3/4​.
    1. KPK dari 3 dan 4 adalah 12.
    2. Ubah pecahannya:
      • 2/3​=2x4/3x4​=8​/12
      • 3​/4=3×3/4×3=9​/12
    3. Bandingkan pembilangnya: 8<9.
    4. Jadi,8​/12<9​/12 atau 2/3​<3/4​.

3. Mengubah ke Bentuk Desimal

Cara ini sangat praktis jika Anda boleh menggunakan kalkulator.

  • Langkah-langkah:
    1. Bagi pembilang dengan penyebut untuk setiap pecahan untuk mendapatkan bentuk desimalnya.
    2. Bandingkan angka desimal yang dihasilkan.
  • Contoh: Bandingkan 1​/2 dan 3/5​.
    • 1/2​=1÷2=0.5
    • 3/5​=3÷5=0.6
    • Karena 0.5<0.6, maka 1​/2<3/5​.

Tips Tambahan

  • Jika penyebutnya sama: Langsung bandingkan pembilangnya. Semakin besar pembilangnya, semakin besar nilai pecahannya. (Contoh: 5/8​>3​/8 karena 5>3).
  • Jika pembilangnya sama: Bandingkan penyebutnya. Semakin besar penyebutnya, justru semakin kecil nilai pecahannya. (Contoh: 2​/7 < 2 /5 karena 7 lebih besar dari 5).

  Latihan soal
 
    • Berikut adalah lima soal latihan untuk menguji pemahamanmu tentang perbandingan pecahan. 
    • 1. Penyebut Sama
      Tanda perbandingan yang tepat untuk mengisi titik-titik antara 5/9​…7​/9 adalah...
      a. >
      b. <
      c. =

      2. Pembilang Sama
      Di antara pecahan berikut, manakah yang memiliki nilai terkecil?
      a. 3​/5
      b. 3​/8
      c. 3​/4

      3. Perkalian Silang
      Manakah pernyataan di bawah ini yang benar?
      a. 4/7>5​/8
      b. 4/7​<5​/8
      c. 4/7​=5​/8

      4. Mengurutkan Pecahan
      Urutan pecahan 1/2,5​/6,2​ /3dari yang terbesar ke yang terkecil adalah...
      a. 1/2​,2/3​,5​/6
      b. 5/6​,1/2​,2​/3
      c. 5​/6,2/3​,1​/2

      5. Soal Cerita
      Rina memiliki pita sepanjang 3​/4meter, sedangkan Santi memiliki pita sepanjang 4/5​ meter. Pita siapakah yang lebih panjang?
      a. Rina
      b. Santi
      c. Sama panjang 
       

Bahasa Indonesia 

Tujuan Pembelajaran :Murid dapat menjawab pertanyaan literal (siapa, apa, di mana, kapan) berdasarkan teks lisan

Metode pembelajaran :    Demonstrasi

Media Pembelajaran :      LCD

Rangkuman Materi: Menjawab Pertanyaan Literal dari Teks Lisan

Pertanyaan literal adalah jenis pertanyaan yang jawabannya dapat ditemukan secara langsung, jelas, dan tersurat di dalam teks. Saat berhadapan dengan teks lisan (misalnya, berita yang dibacakan, pengumuman, atau cerita dari guru), tantangannya adalah kita harus menyimak dengan saksama karena tidak bisa membaca ulang teks tersebut.

Kunci utamanya adalah menyimak aktif dan fokus pada kata kunci.

1. Memahami Fungsi Setiap Kata Tanya

Setiap kata tanya mencari jenis informasi yang spesifik. Fokuskan pendengaran Anda untuk menangkap informasi yang relevan dengan kata tanya tersebut.

  • SIAPA?

    • Fungsi: Menanyakan orang, tokoh, pelaku, atau subjek.

    • Yang perlu didengarkan: Nama orang, sebutan (misal: "ayah", "ibu guru"), nama jabatan (misal: "presiden", "ketua kelas").

    • Contoh: Jika teksnya "Budi menendang bola di lapangan," maka jawaban untuk "Siapa yang menendang bola?" adalah Budi.

  • APA?

    • Fungsi: Menanyakan benda, peristiwa, hal, atau objek.

    • Yang perlu didengarkan: Nama benda, kegiatan yang dilakukan, judul, atau topik pembicaraan.

    • Contoh: Jika teksnya "Ibu membeli sayur bayam di pasar," maka jawaban untuk "Apa yang dibeli Ibu?" adalah sayur bayam.

  • DI MANA?

    • Fungsi: Menanyakan tempat atau lokasi kejadian.

    • Yang perlu didengarkan: Nama tempat (sekolah, rumah, pasar), nama kota, nama jalan, atau keterangan lokasi (di atas meja, di dalam tas).

    • Contoh: Jika teksnya "Upacara bendera dilaksanakan di lapangan sekolah," maka jawaban untuk "Di mana upacara dilaksanakan?" adalah di lapangan sekolah.

  • KAPAN?

    • Fungsi: Menanyakan waktu kejadian.

    • Yang perlu didengarkan: Keterangan waktu seperti hari (Senin, Selasa), tanggal (17 Agustus), jam (pukul 07.00), atau periode waktu (pagi hari, kemarin, minggu depan, saat liburan).

    • Contoh: Jika teksnya "Ayah akan berangkat ke kantor pada pukul delapan pagi," maka jawaban untuk "Kapan Ayah akan berangkat?" adalah pada pukul delapan pagi.

2. Strategi dan Langkah-langkah Menjawab

  1. Fokus dan Konsentrasi (Menyimak Aktif): Saat teks lisan dimulai, pusatkan seluruh perhatian Anda. Hindari gangguan di sekitar Anda. Coba visualisasikan atau bayangkan cerita atau informasi yang sedang disampaikan.

  2. Tangkap Kata Kunci (Keyword Spotting): Sambil mendengarkan, latih telinga Anda untuk menangkap informasi yang biasanya menjadi jawaban untuk pertanyaan Siapa, Apa, Di mana, dan Kapan (nama orang, tempat, waktu, benda).

  3. Buat Catatan Singkat (Jika Memungkinkan): Jika situasinya memungkinkan, siapkan kertas dan pulpen. Tuliskan poin-poin penting dalam format sederhana.

    • Siapa: Budi

    • Apa: Beli buku

    • Di mana: Toko buku

    • Kapan: Kemarin sore

  4. Hubungkan Pertanyaan dengan Informasi: Setelah mendengar pertanyaan, segera hubungkan kata tanya (misal: "Di mana") dengan informasi lokasi yang sudah Anda dengar atau catat.

  5. Jawab Sesuai Teks: Pastikan jawaban Anda benar-benar berasal dari informasi yang disampaikan. Jangan menambahkan opini, asumsi, atau informasi dari luar teks. Jawaban literal harus 100% sesuai dengan sumbernya.

Contoh Penerapan

Teks Lisan yang Anda dengar:

"Selamat pagi. Sekadar informasi, pada hari Sabtu nanti, sekolah kita akan mengadakan lomba kebersihan antarkelas. Lomba ini akan dikoordinasi oleh Pak Tono selaku guru kesenian."

Pertanyaan dan Cara Menjawabnya:

  1. Kapan lomba akan diadakan?

    • Pikiran Anda: Kata tanya "Kapan" mencari waktu. Saya mendengar ada keterangan hari.

    • Jawaban: Pada hari Sabtu nanti.

  2. Siapa yang akan mengoordinasi lomba?

    • Pikiran Anda: Kata tanya "Siapa" mencari orang. Saya mendengar ada nama guru yang disebut.

    • Jawaban: Pak Tono.

  3. Apa yang akan diadakan oleh sekolah?

    • Pikiran Anda: Kata tanya "Apa" mencari kegiatan atau peristiwa. Di awal disebutkan ada acara lomba.

    • Jawaban: Lomba kebersihan antar kelas.

SENI RUPA

Tujuan Pembelajaran : Murid dapat menggunakan mengidentifikasi pengalaman pribadi dan pengetahuan dari pelajaran lain yang dapat dijadikan sumber ide berkarya

Media pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Media Pembelajaran : LCD

1. Pengantar

Setiap karya seni rupa lahir dari ide atau gagasan. Ide bisa muncul dari berbagai hal yang ada di sekitar kita, baik dari pengalaman pribadi maupun dari pengetahuan yang kita pelajari di sekolah.

Dengan menghubungkan pengalaman dan pengetahuan, kita bisa menciptakan karya seni rupa yang lebih bermakna dan unik.

2. Sumber Ide Berkarya

a. Dari Pengalaman Pribadi

Pengalaman yang pernah dialami dapat menjadi inspirasi dalam berkarya.
Contoh:

  • Bermain di taman → menggambar bunga atau pepohonan.

  • Liburan ke pantai → melukis pemandangan laut.

  • Mengikuti lomba sekolah → membuat ilustrasi tentang semangat kerja sama.

b. Dari Pengetahuan Pelajaran Lain

Pelajaran lain juga bisa memberi sumber ide.
Contoh:

  • IPA → menggambar siklus air, hewan, tumbuhan.

  • IPS → membuat poster keragaman budaya Indonesia.

  • Matematika → membuat karya seni dengan pola bangun datar (misalnya mozaik atau batik sederhana).

  • Bahasa Indonesia → menggambar ilustrasi dari cerita rakyat.

3. Contoh Kegiatan

  1. Mengamati: Siswa diminta mengingat pengalaman liburan terakhir atau kegiatan di rumah.

  2. Mencatat: Tuliskan pengalaman tersebut dalam bentuk kata-kata kunci.

  3. Menghubungkan: Cari kaitannya dengan materi pelajaran lain.

    • Contoh: pengalaman menanam bunga (pengalaman pribadi) + pelajaran IPA tentang fotosintesis.

  4. Menggambar Ide: Buat sketsa sederhana berdasarkan hasil pengamatan dan pengetahuan.

. Latihan Siswa

  • Tuliskan dua pengalaman pribadi yang bisa dijadikan sumber ide berkarya.

  • Sebutkan satu materi pelajaran lain yang bisa kamu jadikan inspirasi berkarya.

  • Buatlah sketsa sederhana dari salah satu ide tersebu

5. Kesimpulan

👉 Ide berkarya bisa berasal dari pengalaman pribadi maupun pengetahuan dari pelajaran lain.
👉 Dengan menggabungkan keduanya, karya seni rupa menjadi lebih berwarna, bermakna, dan bervariasi.

Komentar

Postingan Populer