Materi Ajar Kelas VI F Hari Jumat 31 Januari 2020

Materi Ajar Kelas VI F Jumat 31- 1-2020

Muatan PPKn tentang Penerapan Nilai
Kepemimpinan Sesuai Nilai Pancasila

Pemimpin yang dibutuhkan Bangsa Indonesia adalah pemimpin yang berjiwa Pancasila. Mengapa harus berjiwa Pancasila ? Pancasila merupakan ideologi bangsa, yaitu cita-cita yang ingin dicapai oleh Bangsa Indonesia. Pemimpin yang baik memiliki misi untuk membawa bangsa dan negaranya menggapai cita-cita bangsa, yaitu membawa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia kearah terwujudnya kehidupan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan. 
Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila.
Karakteristik yang pertama adalah Beriman , sebagaimana yang terkandung dalam sila pertama pada Pancasila yang menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam berperilaku. Pemimpin yang beriman cenderung akan memiliki perilaku yang baik karena ia akan melibatkan Tuhan dalam setiap tindakannya.
Karakteristik yang kedua adalah menjunjung tinggi HAM , sebagaimana yang terkandung dalam sila kedua pada Pancasila yang mengajak setiap warga Negara untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasi atau bertindak adil dan beradab terhadap sesama manusia. Pemimpin yang menjunjung tinggi HAM akan memiliki kesadaran tinggi atas hak dan kewajibannya sebagai seorang pemimpin, yaitu melaksanakan kewajiban untuk memimpin rakyatnya dengan amanah serta bersih dari tindak korupsi karena ia tidak akan mengambil yang bukan menjadi haknya.
Agar dapat menerapkan nilai kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari, kita harus menerapkan sikap-sikap berikut :
1. Bertanggung jawab saat mengerjakan tugas, baik tugas individu maupun tugas kelompok.
2. Bekerja sama secaraq naik dengan orang lain.
3. Mementingkan kepentingan bersama dibandingjan kepentingan diri sendiri.
4. Mampu membuat keputusan atas suatu masalah.
MUATAN SBDP TENTANG BAHAN DAN TEKNIK PEMBUATAN PATUNG
Bahan yang dapat digunakan untuk membuat seni patung sangat beragam, namun secara umum bahan seni patung dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

Bahan Seni Patung

  1. Bahan Lunak. Bahan lunak yang memiliki masa atau volume dapat digunakan untuk membuat patung, seperti: tanah liat, lilin, clay, hingga ke bahan khas atau alternatif seperti: sabun, dsb.
  2. Bahan Sedang. Bahan yang tidak lunak dan tidak keras, misalnya: kayu randu, kayu mahoni, kayu waru dan kayu yang tidak terlalu keras lainnya.
  3. Bahan Keras. Bahan keras dapat berupa batu atau kayu yang lebih keras, contohnya adalah: batu marmer (pualam), batu granit, batu andesit, kayu jati, kayu ulin, kayu sonokeling.
  4. Bahan Cor. Bahan cor adalah bahan yang cair, serbuk atau tidak padat, namun dapat menjadi keras dalam waktu tertentu atau ketika diproses lebih lanjut. Bahan cor meliputi: Semen, pasir, gips, logam, emas, timah, bahan kimia: resin, fiber, dll.

  5. Teknik Seni Patung

    1. Teknik Pahat. Merupakan teknik untuk mengurangi bahan menggunakan benturan benda keras (alat pahat) terhadap bahan patung yang diolah. Selain alat pahat, palu juga diperlukan untuk membenturkan pahat pada bahan patung.
    2. Teknik Butsir. Butsir adalah teknik yang membentuk bahan lunak dengan mengurangi bahan menggunakan alat butsir dan menambahkan bahan jika diperlukan. Butsir biasa digunakan untuk mengolah bahan lunak seperti tanah liat, lilin atau modeling clay.
    3. Teknik Las. Yaitu membuat karya patung dengan cara menggabungkan bahan ke bahan yang lain untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik las digunakan untuk menggabungkan bahan logam dan merakitnya menjadi bentuk tertentu.
    4. Teknik Cor. Membuat karya seni dengan membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dituangkan kedalam cetakan, sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan (sesuai dengan bentuk cetakan).
    5. Teknik Cetak. Seperti teknik cor, cetakan dibuat terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau dituangkan, bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang.
MUATAN PPKN TENTANG PENERAPAN NILAI KEKELUARGAAN SESUAI PANCASILA

Kekeluargaan artinya suatu hubungan masyarakat yang menunjukkan keakraban dan kedekatan sehingga tercipta solidaritas seperti layajlknya keluarga. Dengan adanya semangat kekeluargaan , maka akan ada rasa peduli sesama anggota masyarakat. Semangat kekeluargaan sesuai dengan Pancssila, yaitu sila kelima yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Penerapan nilai kekeluargaan tercermin dsri sikap-sikap berikut :
1. Saling menghormati dan toleransi antar umat beragama.
2. Menjaga kerukunan denga tetangga yang berbeda agama.
3. Bersikap adil dan tenggang rasa kepada tetangga.
4. Mengutamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi.
5. Menyeimbangkan hak dan kewajiban dalam masyarakat.
6. Membantu tetangga jika ada yang mengalami kesulitan.
7. Bekerja sama dan aktif dalam kegiatan sosial, seperti kerja bakti dan tonda malam.

MUATAN IPA TENTANG CARA MELINDUNGI DIRI DARI PENYAKIT PADA MASA PUBERTAS

Memasuki masa pubertas, kebersihan tubuh harus diperhatikan. Tujuannya untyk menjaga kesehatan dan menghindarkan diri dari penyakit. Penyakit pasa sistem reproduksi dapat terjadi pada laju-laki dan perempuan. Beberapa penyakit pada sistrm reproduksi, seperti gonore, sifilis dan kanker rahim.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk melindungi dari penyakit adalah :
1. Mandi dan membasuh wajah secara teratur untuk mengurangi resiko tumbuhnya jerawat.
2. Mencuci tangan setiap hendaj dan selesai BAB dan BAK serta menyiram kloset dengan bersih.
3. Mengganti pakaian ketika sudah lembab, terutama setelah berolahraga.

MUATAN TEMATIK
MUATAN BAHASA INDONESIA 
MENGGALI INFORMASI TEKS PIDATO DARI BERBAGAI MEDIA 
 
                                              
Berpidato merupakan salah satu bentuk kegiatan berbicara di depan umum. Pidato biasnya ada dalam kegiatan resmi, yang bersifat mengajak pada setiap pendengarnya. 
pidato dapat disampaikan melalui berbagai media, seperti radio, tv, internet, maupun secara live. 
dalam menyimak pidato, kita perlu mendengarkan dengan fokus. tujunanya agar dapat memahami isi pidato serta pesan-pesan dalam pidato dapat tersampaikan dengan baik. 

TUGAS : GURU MEMBACAKAN TEKS PIDATO, SISWA KELAS VI.F DITUGASKAN MENYIMPULKAN HASIL PIDATO YANG TELAH DIBACAKAN OLEH GURU

MUATAN SBdP
PAMERAN KARYA SENI PATUNG 

Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh banyak masyarakat. Pameran ini juga merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan kepada masyarakat luas yang melalui sebuah media karya seni. Dalam kegiatan ini diharapkan dapat terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh masing masing karya seninya dengan apresiasi. Penyelenggaraan pameran yang terdapat disekolah menyajikan sebuah materi pameran yang berisi hasil belajar siswa dari kegiatan pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler atau menyajikan karya seni rupa dan seniman profesional yang dapat diapresiasi oleh warga sekolah.

Pameran Karya Seni Rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik itu perorangan ataupun kelompok untuk menyampaikan ide gagasan pada masyarakat melalui media seni rupa sehingga pameran tersebut dapat menjadi alat komunikasi antara seniman dengan sang apresiator. Ada banyak jenis karya seni rupa, salah satunya adalah karya seni patung. patung sering ditemui di tempat wisata bersejarah dan juga di dalam pameran.
Dalam membuat pameran, diperlukan rencana yang matang agar pameran berjalan dengan lancar. kita perlu membentuk panitia kecil. pertama kita perlu menyusun tujuan dari pameran tersebut, waktu dan tempat pelaksanaan, dan target pengunjung. Kedua kita menentukan ruangan dan menyusun karya seni dan Ketiga kita mengelompokka karya seni patung sesuai dengan bahan yang digunakan.


Komentar

Postingan Populer