Materi Ajar Kelas VI F Hari Senin 6 Januari 2020

Materi Ajar Kelas VI F Senin 06 - 01 - 2020

Materi Matematika
Pengertian dan Macam Bangun Ruang

Pengertian Bangun Ruang Matematika adalah Bangun Matematika yang mempunyai Isi ataupun Volume dan bisa disebut juga dengan Bangun Tiga Dimensi karena mempunyai sisi, titik sudut dan rusuk yang saling membatasi, sisi bangun ruang tersebut menjadi ciri khas dari sebuah bangun ruang matematika.
Perlu diketahui  bahwa didalam Sisi Bangun Ruang sendiri merupakan suatu bidang pada Bangun Ruang Matematika yang membatasi antara Bangun Ruang dengan ruangan yang ada disekitarnya. Sedangkan Rusuk Bangun Ruang Matematika merupakan sebuah pertemuan diantara dua sisi dalam bentuk ruas garis pada suatu bangun ruang dan Titik Sudut Bangun Ruang adalah sebuah titik dari suatu hasil pertemuan rusuk itu sendiri.


Macam- Macam  Bangun Ruang 

sifat sifat bangun ruang matematika lengkap
Untuk Bangun Ruang sendiri mempunyai beberapa macam dan Macam Macam Bangun Ruang Matematika tersebut antara lain Bangun Ruang Kubus, Bangun Ruang Balok, Bangun Ruang Tabung, Bangun Ruang Kerucut, Bangun Ruang Bola, Bangun Ruang Prisma dan Bangun Ruang Limas. Kemudian dari Macam Macam Bangun Ruang tersebut tentunya mempunyai Sifat – Sifat yang berbeda beda dari satu dengan lainnya


1. Pengertian dan Sifat Sifat Kubus
Pengertian Bangun Ruang Kubus adalah sebuah bangun ruang matematika tiga dimensi yang dibatasi oleh 6 buah bidang sisi yang saling kongruen berbentuk bujur sangkar dan Bangun Ruang Kubus ini mempunyai 6 buah sisi, 8 titik sudut dan 12 buah rusuk. Untuk Sifat Sifat Bangun Ruang Kubus antara lain :
Mempunyai 4 buah diagonal ruang dan 12 buah diagonal bidang
Memiliki 6 bidang sisi yang berbentuk bujur sangkar (Persegi)
Memiliki 8 titik sudut dan semua sudut tersebut siku – siku
Memiliki 12 Buah Rusuk yg sama panjang
Jaring – Jaring Bangun Ruang Kubus berupa 6 Persegi yang saling Kongruen
Pengertian Bangun Ruang Balok adalah sebuah bangun ruang tiga dimensi yang terbentuk oleh 3 pasang persegi panjang (Persegi) dan paling tidak satu pasang diantaranya tersebut mempunyai ukuran yang berbeda, Bangun Ruang Balok ini mempunyai 6 buah sisi, 8 titik sudut dan 12 buah rusuk. Untuk Sifat – Sifat Bangun Ruang Balok antara lain :
Memiliki 4 buah diagonal ruang dan 12 buah diagonal bidang
Memiliki 8 buah titik sudut dan seluruhnya siku – siku
Memiliki 12 buah rusuk dan 6 pasang rusuk tersebut berhadapan sama panjang
Jaring Jaring Bangun Ruang Balok berupa 6 buah Persegi Panjang
Memiliki 6 Buah Bidang sisi yg terbentuk Persegi Panjang dan 3 pasang sisi yang saling Kongruen.

Tema 6 : Menuju Masyarakat sehat
Sub tema 1 : lingkungan sehat masyarakat sehat

MUATAN IPA TENTANG CAMPURAN

Pengertian Campuran   Campuran merupakan Suatu material yang terbentuk dari penggabungan antara dua Zat atau lebih, yaitu berupa Zat Padat, Gas, Cairan, dan Sifat yang terdapat didalamnya tidak mengalami kehilangan.


Sifat Sifat Campuran

Berdasarkan Zat Penyusun memiliki sifat yang berbeda-beda, tetapi meskipun Zat ini telah tercampur didalam Zat lainnya masih memiliki sifat-sifat bawaannya, yaitu sebagai berikut :
  1. Memiliki dua jenis Zat atau lebih
  2. Zat Penyusun masih memiliki sifat asli
  3. Memiliki perbandingan yang tidak tetap atau sembarangan
  4. Tidak dapat diuraikan kembali dengan menggunakan proses yang biasa
  5. Dapat diuraikan kembali dengan menggunakan proses Fisika

Ciri Ciri Campuran

Berdasarkan dalam kehidupan sehari-hari, Campuran memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini :

1. Proporsi Dapat Berubah

Dalam proses penggabungannya Campuran secara fisik tanpa menggunakan proporsi yang pasti, Misalnya pada Jus Buah dapat berubah-ubah proporsinya, karena antara Sari Buah yang telah tercampur dengan proporsi Air sebagai Zat Penyusunannya.
Hal ini sangat berbeda dengan Senyawa yang memiliki komposisi tetap, Misalnya pada Senyawa Air yang terbentuk dari 2 Atom Hidrogen dan 1 Atom Oksigen.

2. Tidak Menghasilkan Zat Baru

Campuran yang telah terbentuk, tidak dapat menghasilkan Zat yang baru. Karena setiap komponen-komponen penyusunnya mempertahankan sifat-sifat aslinya.
Hal ini sangat berbeda pada Senyawa yang terbentuk, dapat menghasilkan Zat yang baru dan sifat-sifat yang baru.

3. Proses Pemisahan Dilakukan Secara Fisik

Komponen Zat Penyusun dari Campuran dapat dipisahkan dengan menggunakan Proses secara Fisik, Misalnya dengan menggunakan Alat Penyaring atau Alat Pengendapan. Setelah proses pemisahan terjadi, Zat yang sebelumnya telah tercampur dapat dikembalikan dalam kondisi semula.

4. Sifat Campuran Sama Dengan Pembentuk

Campuran tidak dapat dilakukan dengan proses Reaksi Kimia, oleh karena itu perubahan Sifat pada Zat Penyusun dari Campuran tidak mengalami perubahan. Tetapi memiliki sifat-sifat yang sama tetap ketika tercampur kedalam Air.

5. Zat Penyusun Dapat Terlihat

Zat Penyusun yang terdapat pada Campuran, dapat dilihat dengan mata secara mudah dan jelas.

MUATAN BAHASA INDONESIA MENULIS TEKS LAPORAN KEGIATAN

Secara harfiah, laporan merupakan bentuk pemberitahuan atau penyampaian berita dari seorang bawahan terhadap atasannya akan suatu kejadian atau kegiatan, atau laporan bisa juga disebut sebagai penyampaian informasi sepanjang acara berlangsung dari panitia ke sponsor atau pihak-pihak yang terlibat di dalamnya secara profesional. 
Ada 2 metode dalam menyampaikan sebuah laporan. Laporan dapat dilakukan langsung secara lisan maupun tulisan. Adapun jenis dan contoh laporan tertulis dapat dibedakan berdasarkan kegiatan dan tujuannya.
Laporan terbagi atas beberapa jenis. Pengelompokan jenis laporan dibedakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis laporan tersebut:
  • Laporan peristiwa. Laporan peristiwa/berita adalah laporan yang menyajikan tentang proses atau keadaan berlangsungnya sebuah peristiwa. Laporan ini dapat diolah melalui unsur 5W+1H, tetapi dimuat dalam bentuk deskriptif. Misalnya surat kabar, majalah, dan sebagainya.
  • Laporan diskusi. Laporan diskusi disebut juga notulen adalah laporan yang menyajikan mengenai jalannya diskusi.
  • Laporan kegiatan. Laporan kegiatan yaitu laporan mengenai kegiatan yang telah berlangsung. Contohnya: kegiatan OSIS, laporan kegiatan PKL, laporan kegiatan pramuka, dan lainnya.
  • Laporan perjalanan. Laporan perjalanan adalah laporan yang disusun secara naratif dan kronologis yang berisikan pengalaman dari penulis.
  • Laporan penelitian. Laporan penelitian yaitu laporan yang berisi mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan.
Dalam menyusun sebuah laporan tidaklah sembarangan. Laporan sendiri memiliki format yang bertujuan agar yang menerima laporan tersebut dapat lebih mudah memahami isi laporan yang telah dibuat dan meminimalisir adanya kebingungan dalam memahami isi dari laporan tersebut. Berikut adalah format penulisan sebuah laporan, yang terdiri atas:
  1. Judul
  2. Kata Pengantar
  3. Daftar Isi
  4. Isi (Pendahuluan, Latar Belakang, Tujuan Kegiatan, Isi, Saran, Penutup, Daftar Pustaka, Lampiran.

Komentar

Postingan Populer